Persib Buru Pengganti Djanur
A
A
A
BANDUNG - Guna memenuhi ambisi untuk dapat tampil di babak play off Asian Champions League (ACL) 2015, manajemen Persib Bandung langsung bergegas memburu pelatih pengganti Djadjang Nurdjaman alias Djanur. Pasalnya, syarat bisa mendampingi tim pelatih harus mempunyai lisensi A AFC dan itu belum dimiliki oleh Djanur.
Djanur sendiri baru mengantongi lisensi kepelatihan C AFC dan baru ikut kursus lisensi B AFC. Salah satu komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim membenarkan pihaknya harus segera mencari pelatih anyar berlisensi A AFC untuk dapat memenuhi persyaratan berlaga di kompetisi antar-klub se-Asia tersebut.
Namun katanya, pencarian pelatih anyar tersebut, dipastikan tidak menggeser posisi Djanur yang sudah ditunjuk sebagai pelatih kepala Persib. Pelatih yang memiliki lisensi A AFC tersebut dimaksudkan hanya untuk mendampingi saat berlaga di ACL.
"Jadi ada tiga kompetisi reguler, ISL, Piala Indonesia dan ada yang AFC juga Liga Champions. Pak Djadjang bisa menangani tiga kompetisi, kalau Liga Champions memang sudah tidak bisa, karena aturan Internasional juga tidak bisa ditabrak. Untuk itu kita harus segera mencari pelatih berlisensi A AFC," ujar Zaenuri, Kamis (4/12).
Akan tetapi, Zaenuri mengatakan keputusan untuk mencari pelatih pendamping berlisensi A AFC tersebut akan didapatkan setelah hasil drawing di Malaysia, pada 11 Desember mendatang.
"Jadi kalau sudah didapatkan undiannya, lawannya seperti apa, kita baru lakukan pencarian pelatih. Pelatih tetap Djadjang yang bertugas di kompetisi reguler dan AFC. Tapi untuk Liga Champions kita mencari pendamping Pak Djadjang. Untuk sementara konsepnya seperti itu," jelasnya.
Terkait bidikan siapa pelatih incarannya tersebut, Zaenuri menegaskan masih mempertimbangkannya, termasuk Deny Syamsudin, pelatih asal Bandung yang sudah mengantongi lisensi A AFC.
"Memang di Bandung ini ada dua pelatih berlisensi A AFC, Nandar (Iskandar) dan Deny. Tapi masih belum dibicarakan, karena semua petinggi PT PBB masih berada di luar kota, kalau sudah berkumpul semua, kita langsung bicarakan. Nah, setelah ketemu pelatihnya, baru kita bicarakan teknisnya akan seperti apa," jelasnya kembali.
Hal senada diungkapkan Kuswara S Taryono yang juga merupakan salah satu Komisaris PT PBB. Menurut dia, pihaknya belum dapat fokus memikirkan siapa pelatih yang cocok untuk membawa Persib berlaga di babak play off ACL 2015.
"Belum ada alternatif meskipun sudah ada kejelasan jadwal. Kita juga sedang memikirkan solusinya. Saat ini sedang kita matangkan," singkatnya.
Seperti diketahui, Djanur dipastikan tidak bisa mendampingi tim besutannya dalam menghadapi babak play off di ACL 2015 mendatang. Kepastian Djanur yang tidak bisa menemani Persib di ACL 2015 tersebut telah diutarakan langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Kata Joko, Manajemen Persib harus memutar otak untuk mendapatkan pelatih anyar, mengingat Djanur tidak memenuhi persyaratan untuk memimpin tim tampil di play off ACL 2015.
Pelatih yang membawa Persib Bandung menjuarai kompetisi ISL 2014 itu saat ini masih mengantongi lisensi kepelatihan C dan baru ikut kursus Lisensi B AFC.
Tentu saja, lanjut dia, dengan sisa waktu yang ada, Djanur sudah tidak memungkinan untuk mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi A AFC.
Djanur sendiri baru mengantongi lisensi kepelatihan C AFC dan baru ikut kursus lisensi B AFC. Salah satu komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim membenarkan pihaknya harus segera mencari pelatih anyar berlisensi A AFC untuk dapat memenuhi persyaratan berlaga di kompetisi antar-klub se-Asia tersebut.
Namun katanya, pencarian pelatih anyar tersebut, dipastikan tidak menggeser posisi Djanur yang sudah ditunjuk sebagai pelatih kepala Persib. Pelatih yang memiliki lisensi A AFC tersebut dimaksudkan hanya untuk mendampingi saat berlaga di ACL.
"Jadi ada tiga kompetisi reguler, ISL, Piala Indonesia dan ada yang AFC juga Liga Champions. Pak Djadjang bisa menangani tiga kompetisi, kalau Liga Champions memang sudah tidak bisa, karena aturan Internasional juga tidak bisa ditabrak. Untuk itu kita harus segera mencari pelatih berlisensi A AFC," ujar Zaenuri, Kamis (4/12).
Akan tetapi, Zaenuri mengatakan keputusan untuk mencari pelatih pendamping berlisensi A AFC tersebut akan didapatkan setelah hasil drawing di Malaysia, pada 11 Desember mendatang.
"Jadi kalau sudah didapatkan undiannya, lawannya seperti apa, kita baru lakukan pencarian pelatih. Pelatih tetap Djadjang yang bertugas di kompetisi reguler dan AFC. Tapi untuk Liga Champions kita mencari pendamping Pak Djadjang. Untuk sementara konsepnya seperti itu," jelasnya.
Terkait bidikan siapa pelatih incarannya tersebut, Zaenuri menegaskan masih mempertimbangkannya, termasuk Deny Syamsudin, pelatih asal Bandung yang sudah mengantongi lisensi A AFC.
"Memang di Bandung ini ada dua pelatih berlisensi A AFC, Nandar (Iskandar) dan Deny. Tapi masih belum dibicarakan, karena semua petinggi PT PBB masih berada di luar kota, kalau sudah berkumpul semua, kita langsung bicarakan. Nah, setelah ketemu pelatihnya, baru kita bicarakan teknisnya akan seperti apa," jelasnya kembali.
Hal senada diungkapkan Kuswara S Taryono yang juga merupakan salah satu Komisaris PT PBB. Menurut dia, pihaknya belum dapat fokus memikirkan siapa pelatih yang cocok untuk membawa Persib berlaga di babak play off ACL 2015.
"Belum ada alternatif meskipun sudah ada kejelasan jadwal. Kita juga sedang memikirkan solusinya. Saat ini sedang kita matangkan," singkatnya.
Seperti diketahui, Djanur dipastikan tidak bisa mendampingi tim besutannya dalam menghadapi babak play off di ACL 2015 mendatang. Kepastian Djanur yang tidak bisa menemani Persib di ACL 2015 tersebut telah diutarakan langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Kata Joko, Manajemen Persib harus memutar otak untuk mendapatkan pelatih anyar, mengingat Djanur tidak memenuhi persyaratan untuk memimpin tim tampil di play off ACL 2015.
Pelatih yang membawa Persib Bandung menjuarai kompetisi ISL 2014 itu saat ini masih mengantongi lisensi kepelatihan C dan baru ikut kursus Lisensi B AFC.
Tentu saja, lanjut dia, dengan sisa waktu yang ada, Djanur sudah tidak memungkinan untuk mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi A AFC.
(bbk)