Rumput Teladan Dibenahi, Baharuddin Siregar Alternatif

MEDAN - Panitia pelaksana (panpel) Turnamen Marahalim Cup 2015 terus menggeber persiapan. Selain menyiapkan Stadion Teladan, Medan, panpel menyiapkan Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, sebagai alternatif.

Saat ini, pengerjaan tahapan Stadion Teladan terus berjalan. Mulai dari pengerjaan tribun timur yang belum kelar, pagar pembatas, kamar mandi, ruang pemain, fasilitas penerangan dan lainnya. Seluruh pengerjaan ini diharapkan selesai Desember ini.

Ketua Panitia Tursilo mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan hal-hal yang diperlukan. Selain hal diatas, kondisi lapangan menjadi fokus pihaknya. Dalam hal ini, Tursilo membeberkan jika kondisi rumput lapangan harus segera dibenahi.

Kondisi rumput lapangan, beberapa titik didapati tidak tumbuh. Hal ini tentu berbahaya bagi pemain. Terlebih lagi, ada peserta luar negeri menjadikan munculnya kesan buruk sepak bola nasional bila hal ini tidak dibenahi. "Iya, memang ada beberapa titik sudah tidak ada lagi rumputnya. Jadinya, hanya pasir saja. Ini berbahaya bagi pemain,"ungkap Tursilo.

Hal ini terlihat jelas di daerah gawang kedua sisi, titik tengah lapangan, serta Dikatakannya, permasalahan tersebut sudah dibenahi pihaknya dengan menanami rumput dititik yang kosong tersebut. Waktu sekitar sebulan lagi, ia yakin rumput sudah tumbuh dan menutupi tanah.

"Itu sudah kami blok, kami tanami rumput tutupi titik yang kosong. Dengan waktu yang masih ada, saya kira rumput tumbuh saat turnamen dimulai," jelasnya.

Ditanya soal pengerjaan yang masih berlangsung hingga waktu pelaksanaan turnamen, Tursilo yang juga menjabat Sekteraris Asosiasi Kabupaten PSSI Deli Serdang menyakini jika hal tersebut dapat selesai sebelum turnamen dimulai Januari mendatang. "Saya yakin semua persiapan selesai, terkejar sebelum turnamen dimulai. Sekarang persiapan sudah 80 persen," tandasnya.

Selain mempersiapkan Stadion Teladan, Tursilo mengakui, jika Stadion Baharuddin Siregar Lubuk Pakam, Deli Serdang juga disiapkan sebagai alternatif. Dalam hal ini, disiapkannya stadion berkapasitas 15 ribu tempat duduk itu sebagai alternatif, melihat kondisi cuaca. Bila curah hujan, menurutnya, tidak baik lapangan terus digunakan yang berdampak pada kerusakan.

"Jika kondisi curah hujan tinggi saat turnamen berjalan, kami siapkan Stadion Baharuddin Siregar sebagai alternatif. Kita tentu tidak mau memforsir Stadion Teladan terus menerus, tanpa henti. Jadinya stadion rusak. Bila kondisi cuaca bagus, pertandingan tetap di Teladan,"pungkasnya.