Katinka Hosszu Menebus Dosa
A
A
A
DOHA - Perenang Hongaria, Katinka Hosszu berhasil menebus dosa di Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek di Doha, Qatar. Di hari pertama, Hosszu berhasil dipermalukan perenang Spanyol, Mireia Belmonte di dua nomor final gaya kupu-kupu. Namun di gaya punggung 100 meter, Hosszu berhasil menjadi perenang tercepat sekaligus mencetak rekor dunia baru.
Tak heran jika usai tanganya menyentuh dinding finis, Hosszu berteriak. Ia terlihat puas setelah mencatat waktu 55.33 detik dan pastinya merupakan rekor dunia baru. Waktunya lebih cepat dari 0.20 detik dari rekor yang dibuat perenang Jepang, Shiho Sakai di Berlin pada 2009 silam.
"Banyak yang saya lakukan setelah tampil mengecewakan di hari pertama. Hari ini, saya hanya mencoba melakukan yang terbaik," ujarnya seperti dilansir reuters, Jumat (5/12).
"Selama Piala Dunia, saya tiga kali nyaris mencetak rekor dunia dan hanya 14 per seratus detik, jadi saya begitu senang akhirnya bisa meraihnya sekarang," imbuh perenang 25 tahun tersebut.
Hosszu pantas senang. Pasalnya di hari pertama, raihan medali emas yang sudah di depan mata melayang. Ia yang turun di gaya kupu-kupu akhirnya bisa disusul Belmonte saat lomba sudah memasuki 150 meter setelah kayuhannya melemah. Alhasil, medali emas pun dicuri Belmonte sekaligus mencuri perhatian.
Tapi dengan keberhasilannya memperbaiki kesalahan, Hosszu masih menyimpan keyakinan bisa menerus tren membaik ini. Hosszu ingin membuktikan diri jika dirinya masih menjadi ratu renang jarak pendek. Tahun ini ia sudah mengantongi 51 medali emas yang direbutnya dari tujuh seri.
Tak heran jika usai tanganya menyentuh dinding finis, Hosszu berteriak. Ia terlihat puas setelah mencatat waktu 55.33 detik dan pastinya merupakan rekor dunia baru. Waktunya lebih cepat dari 0.20 detik dari rekor yang dibuat perenang Jepang, Shiho Sakai di Berlin pada 2009 silam.
"Banyak yang saya lakukan setelah tampil mengecewakan di hari pertama. Hari ini, saya hanya mencoba melakukan yang terbaik," ujarnya seperti dilansir reuters, Jumat (5/12).
"Selama Piala Dunia, saya tiga kali nyaris mencetak rekor dunia dan hanya 14 per seratus detik, jadi saya begitu senang akhirnya bisa meraihnya sekarang," imbuh perenang 25 tahun tersebut.
Hosszu pantas senang. Pasalnya di hari pertama, raihan medali emas yang sudah di depan mata melayang. Ia yang turun di gaya kupu-kupu akhirnya bisa disusul Belmonte saat lomba sudah memasuki 150 meter setelah kayuhannya melemah. Alhasil, medali emas pun dicuri Belmonte sekaligus mencuri perhatian.
Tapi dengan keberhasilannya memperbaiki kesalahan, Hosszu masih menyimpan keyakinan bisa menerus tren membaik ini. Hosszu ingin membuktikan diri jika dirinya masih menjadi ratu renang jarak pendek. Tahun ini ia sudah mengantongi 51 medali emas yang direbutnya dari tujuh seri.
(bbk)