Pemain PSM Butuh Uang

Jum'at, 05 Desember 2014 - 15:54 WIB
Pemain PSM Butuh Uang
Pemain PSM Butuh Uang
A A A
MAKASSAR - Para pemain PSM berharap agar pembayaran gaji mereka segera dituntaskan, sebelum skuad Juku Eja melakukan persiapan untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) kembali digulirkan musim depan.

Pasalnya, hingga saat ini Pasukan Ramang sudah tidak menikmati haknya selama 4,5 bulan dimusim ini. Bahkan, Syamsul Haeruddin dkk menutupi kebutuhan mereka dengan cara mengikuti liga tarkam dan membela klub amatir yang saat ini sementara berlaga.

Salah satu pemain senior PSM Ardan Aras mengatakan, dirinya berharap agar pembayaran gaji ini dibayarkan segera selesai sebelum kompetisi kembali digulirkan. "Kalau saya pribadi berharap bisa dbayarkan secepatnya soalnya lagi butuh dana ini," kata dia saat dikonfirmasi SINDO.

Saat ini memang manajemen PSM berupaya membayarkan gaji para pemain, namun masih menunggu hasil audit dari internal manajemen. Pasalnya Presiden Direktur Bosowa Corporation Erwin Aksa yang turut serta menangani skuad Juku Eja masih melakukan audit untuk mengetahui rincian pembayaran gaji yang harus dikeluarkan.

Untuk itu, Ardan juga mengungkapkan persoalan ini diharap bisa selesai secepat mungkin termasuk proses audit yang dilakukan hingga gaji bisa dibayarkan. "Mudah-mudahan semuanya bisa cepat selesai," tukas pemain yang beroperasi di lini tengah PSM ini.

Selain itu, Penasehat Teknik PSM Abdi Tunggal juga mengatakan, idealnya bulan ini sudah persiapan, namun para pemain belum mendapatkan gaji mereka, hingga proses evaluasi belum dilakukan. "Tim ini tinggal menambah beberapa pemain, karena sebenarnya pemain lokal juga masih bisa bersaing," kata dia saat dikonfirmasi.

Untuk itu, Abdi mengatakan, pekan ini diharap semuanya sudah tuntas, sehingga pemain incaran akan didatangkan untuk menambah kekuatan tim yang ada. "Kalau seperti ini, yah kita masih harus menunggu sebelum gaji dibayarkan," tukasnya.

Sementara itu, mantan pemain PSM Yopie Lumoindong mengatakan, pemain harus berani ambil sikap, terhadap persoalan ini supaya manajemen juga paham. "Coba semua pemain bikin statement berhnti latiha dan tinggalkan PSM," kata dia.

Alasanya, lanjut Yopie yang juga mantan Direktur Teknik PSM ini manajemen terus mengulur waktu sampai injury time baru tawarkan kontrak agar nilai kontraknya rendah. "Pemain mesti berani ambil sikap jangan mau dipandang enteng," ungkapnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7448 seconds (0.1#10.140)