Kontestan AUG 2014 Akui Thailand Tim Tangguh
A
A
A
PALEMBANG - Delapan tim sepak bola yang tampil di Asean University Games (AUG) 2014 Palembang, mengaku buta kekuatan lawan masing-masing. Namun, semua kontestan sepakat Thailand adalah lawan terberat.
“Kami akan menikmati event ini, karena kekuatan tim-tim lawan belum saling mengenal. Tapi tetap saja, kami merasa tidak nyaman berada satu grup dengan Thailand. Meski hanya level mahasiswa, tetap saja mereka merupakan kekuatan besar di Asia Tenggara,” ungkap head coach Malaysia Abd Rasid Johari dalam jumpa pers di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (7/12/2014).
Menurut Rasid, berada dalam satu grup bersama Singapura, Timor Leste, dan Thailand (medali emas AUG 2012), tidak membuat mereka melakukan persiapan khusus. Karena pihaknya hanya punya waktu satu bulan, sebelum terbang ke Palembang. “Ini bukan seperti timnas biasanya. Karena kami harus mengumpulkan mahasiswa terbaik dari beberapa universitas. Namun kami akan melakukan yang terbaik agar lolos dari grup berat ini,” sambungnya.
Pernyataan berbeda justru diutarakan pelatih Laos Veunsavanh Sivisay, yang lebih menganggap semua kontestan merupakan lawan berat. Berada di Grup A bersama Indonesia, Kamboja dan Myanmar, tidak serta merta membuat mereka mudah untuk melenggang ke semifinal. “Semua tim sama, kami optimistis bisa lolos dari grup. Saya tidak menganggap Thailand tim terkuat, karena kondisinya berbeda dari event lain. Semua pemain yang ada dalam tiap tim merupakan mahasiswa, jadi sulit untuk menebak bagaimana kekuatan lawan,” ujarnya.
Sivisay menambahkan, jika harus berbicara siapa tim berat, sebenarnya tuan rumah Indonesia satu grup dengan mereka adalah tim yang patut diwaspadai. Apalagi, lawan akan mereka hadapi malam ini adalah Indonesia. “Even ini unik, semua lawan belum saling mengenal. Tapi kami ingin lolos dari grup dan bisa mengalahkan Indonesia,” tandasnya.
Sementara pelatih tim Indonesia Rasyito Amsa tidak terlalu memberi banyak komentar. Termasuk tentang semua lawan yang ada dalam grup B. Sekalipun materinya tidak sekeras tim yang ada di grup A. “Saya tidak tahu lawan-lawan. Karena saya hanya fokus dengan persiapan yang minim, hanya satu minggu. Tapi itu semua bukan persoalan bagi kami, karena kami ke Palembang untuk bertanding dan bisa menang,” ucapnya singkat.
Laga perdana AUG 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Senin (8/12/2014), mempertemukan Kamboja versus Myanmar pada pukul 15.30WIB. Kemudian dilanjutkan Indonesia kontra Laos, pada pukul 19.00WIB.
“Kami akan menikmati event ini, karena kekuatan tim-tim lawan belum saling mengenal. Tapi tetap saja, kami merasa tidak nyaman berada satu grup dengan Thailand. Meski hanya level mahasiswa, tetap saja mereka merupakan kekuatan besar di Asia Tenggara,” ungkap head coach Malaysia Abd Rasid Johari dalam jumpa pers di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (7/12/2014).
Menurut Rasid, berada dalam satu grup bersama Singapura, Timor Leste, dan Thailand (medali emas AUG 2012), tidak membuat mereka melakukan persiapan khusus. Karena pihaknya hanya punya waktu satu bulan, sebelum terbang ke Palembang. “Ini bukan seperti timnas biasanya. Karena kami harus mengumpulkan mahasiswa terbaik dari beberapa universitas. Namun kami akan melakukan yang terbaik agar lolos dari grup berat ini,” sambungnya.
Pernyataan berbeda justru diutarakan pelatih Laos Veunsavanh Sivisay, yang lebih menganggap semua kontestan merupakan lawan berat. Berada di Grup A bersama Indonesia, Kamboja dan Myanmar, tidak serta merta membuat mereka mudah untuk melenggang ke semifinal. “Semua tim sama, kami optimistis bisa lolos dari grup. Saya tidak menganggap Thailand tim terkuat, karena kondisinya berbeda dari event lain. Semua pemain yang ada dalam tiap tim merupakan mahasiswa, jadi sulit untuk menebak bagaimana kekuatan lawan,” ujarnya.
Sivisay menambahkan, jika harus berbicara siapa tim berat, sebenarnya tuan rumah Indonesia satu grup dengan mereka adalah tim yang patut diwaspadai. Apalagi, lawan akan mereka hadapi malam ini adalah Indonesia. “Even ini unik, semua lawan belum saling mengenal. Tapi kami ingin lolos dari grup dan bisa mengalahkan Indonesia,” tandasnya.
Sementara pelatih tim Indonesia Rasyito Amsa tidak terlalu memberi banyak komentar. Termasuk tentang semua lawan yang ada dalam grup B. Sekalipun materinya tidak sekeras tim yang ada di grup A. “Saya tidak tahu lawan-lawan. Karena saya hanya fokus dengan persiapan yang minim, hanya satu minggu. Tapi itu semua bukan persoalan bagi kami, karena kami ke Palembang untuk bertanding dan bisa menang,” ucapnya singkat.
Laga perdana AUG 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Senin (8/12/2014), mempertemukan Kamboja versus Myanmar pada pukul 15.30WIB. Kemudian dilanjutkan Indonesia kontra Laos, pada pukul 19.00WIB.
(sha)