Chad le Clos Raja di Doha

DOHA - Komplit sudah penampilan perenang Afrika Selatan, Chad le Clos. Bukan hanya sukses meraih empat emas di ajang Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek di Doha, Qatar, tapi Le Clos berhasil mencetak sejarah sekaligus menempatkan dirinya sebagai Raja di Doha.

Penampilan perenang kelahiran Durban, Afsel, 22 tahun silam itu memang terbilang sensasional. Di hari pertama, ia langsung membetot perhatian dengan mendulang emas sekaligus memecahkan rekor dunia nomor 200 meter gaya bebas. Le Clos berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang perenang Rusia, Evgeny Korotyshkin pada 2009 silam dengan catatan 48.44 detik atau lebih cepat 0.04 detik.

Sukses tersebut tidak berhenti di situ saja. Seperti dilansir reuters, Senin (8/12), Le Clos kembali mencatatkan nama di daftar pencetak rekor nomor 200 meter gaya kupu-kupu. Dalam laga final, Le Clos mencapai waktu tercepat dengan satu menit, 48,61 detik atau lebih cepat dari perenang Jepang, Daiya Seto yang berada di posisi kedua dengan selisih waktu 0.05 detik.

Ini bukan rekor sembarangan. Pasalnya, Le Clos langsung didapuk sebagai perenang putra pertama yang berhasil bisa meraih medali emas di gaya kupu-kupu. Emas sebelumnya dibuat di nomor 50 meter dan 100 meter. Atas prestasinya ini, Le Clos pun dinobatkan sebagai perenang terbaik tahun ini oleh Federasi Renang Internasional (FINA).