Temukan Format Pertahanan
A
A
A
MALANG - Bergabungnya dua pemain anyar, Hasim Kipuw dan Fabiano Beltrame, telah menutupi kebutuhan minimal Arema Cronus di pertahanan. Setidaknya sudah ditemukan format pertahanan untuk musim depan.
Hasim Kopuw dipastikan menjadi penguasa utama di kanan pertahanan Singo Edan. Diprediksi dia menjadi salah satu dari empat kuartet di lini belakang, selain Victor Igbonefo dan Fabiano sebagai centre back, serta Johan Alfarizie sebagai full back kiri.
Di belakang mereka ada nama Gilang Ginarsa sebagai pelapis Hasim Kipuw, Purwaka Yudhi di sektor bek tengah, serta Benny Wahyudi bersaing dengan Johan Alfarizie. Dengan komposisi ini, Arema tinggal butuh satu pemain lagi.
Posisi centre back masih membutuhkan tambahan satu pemain lokal setelah ditinggal Munhar ke Persebaya Surabaya. Jumlah ideal centre back dalam sebuah tim adalah empat pemain. Namun Pelatih Arema Cronus Suharno belum menyebut secara rinci komposisi nanti.
"Jika pemain asing yang berposisi bek sudah ada, maka tinggal mencari satu pemain lagi. Dari sisi kuantitas sudah hampir mencukupi, tapi dari sisi kualitas semuanya tergantung progres masing-masing pemain," ulas Suharno.
Artinya, dia belum bisa menyebut siapa saja yang nanti bakal menjadi pilihan utama. Alasannya setiap pemain yang ada di lini pertahanan memiliki kemampuan selevel. Dimisalkan Benny Wahyudi yang setara dengan Alfarizie.
Kualitas Purwaka Yudhi juga tidak layak disebut pemain pelapis karena musim kemarin sangat solid berkolaborasi dengan Victor Igbonefo. Inilah yang membuat Suharno belum siap menyebut siapa pemain utama di pertahanan Arema.
"Semua pemain memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan tempat di tim utama. Baik pemain lokal maupun asing, tetap harus menunjukkan kualitas terbaiknya dengan konsisten agar bisa terus bermain," demikian Suharno.
Lantas, siapa satu pemain lagi yang didatangkan? Pekerjaan ini tentunya tak begitu rumit jika orientasinya adalah mencari bek keempat. Jika acuannya adalah pengalaman di ISL, sebenarnya sudah ada nama yang dekat dengan Singo Edan.
Dia adalah Suroso, eks pemain belakang Arema yang musim kemarin menjadi bek utama Persela Lamongan. Suroso terlihat mengikuti sesi latihan Arema di Stadion Gajayana, Sabtu (6/12). Suharno pun membuka pintu bagi pemain ini jika mau bergabung.
Hasim Kopuw dipastikan menjadi penguasa utama di kanan pertahanan Singo Edan. Diprediksi dia menjadi salah satu dari empat kuartet di lini belakang, selain Victor Igbonefo dan Fabiano sebagai centre back, serta Johan Alfarizie sebagai full back kiri.
Di belakang mereka ada nama Gilang Ginarsa sebagai pelapis Hasim Kipuw, Purwaka Yudhi di sektor bek tengah, serta Benny Wahyudi bersaing dengan Johan Alfarizie. Dengan komposisi ini, Arema tinggal butuh satu pemain lagi.
Posisi centre back masih membutuhkan tambahan satu pemain lokal setelah ditinggal Munhar ke Persebaya Surabaya. Jumlah ideal centre back dalam sebuah tim adalah empat pemain. Namun Pelatih Arema Cronus Suharno belum menyebut secara rinci komposisi nanti.
"Jika pemain asing yang berposisi bek sudah ada, maka tinggal mencari satu pemain lagi. Dari sisi kuantitas sudah hampir mencukupi, tapi dari sisi kualitas semuanya tergantung progres masing-masing pemain," ulas Suharno.
Artinya, dia belum bisa menyebut siapa saja yang nanti bakal menjadi pilihan utama. Alasannya setiap pemain yang ada di lini pertahanan memiliki kemampuan selevel. Dimisalkan Benny Wahyudi yang setara dengan Alfarizie.
Kualitas Purwaka Yudhi juga tidak layak disebut pemain pelapis karena musim kemarin sangat solid berkolaborasi dengan Victor Igbonefo. Inilah yang membuat Suharno belum siap menyebut siapa pemain utama di pertahanan Arema.
"Semua pemain memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan tempat di tim utama. Baik pemain lokal maupun asing, tetap harus menunjukkan kualitas terbaiknya dengan konsisten agar bisa terus bermain," demikian Suharno.
Lantas, siapa satu pemain lagi yang didatangkan? Pekerjaan ini tentunya tak begitu rumit jika orientasinya adalah mencari bek keempat. Jika acuannya adalah pengalaman di ISL, sebenarnya sudah ada nama yang dekat dengan Singo Edan.
Dia adalah Suroso, eks pemain belakang Arema yang musim kemarin menjadi bek utama Persela Lamongan. Suroso terlihat mengikuti sesi latihan Arema di Stadion Gajayana, Sabtu (6/12). Suharno pun membuka pintu bagi pemain ini jika mau bergabung.
(wbs)