Tim Takraw Putra Tantang Malaysia
A
A
A
PALEMBANG - Meski dikandaskan Thailand di cabang sepak takraw, Indonesia menyisakan peluang mendulang medali perak di 17th ASEAN University Games (AUG) 2014. Syaratnya Indonesia harus mampu mengalahkan Malaysia.
Peluang Indonesia diperoleh setelah pada laga melawan Myanmar bisa mengamankan kemenangan 2-1. “Peluang mendapatkan emas di regu putra cukup sulit. Sebab Thailand sudah dua kali menang dan mereka juga sepertinya sulit untuk dikalahkan besok. Kita bisa berpeluang dapat perak kalau kita berhasil mengalahkan Malaysia dipertandingan berikutnya besok,”kata Manajer timnas Sepak Takraw Indonesia, Suistiqlal SE ditemui di GOR Ranau, Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Selasa, (9/12) kemarin.
Suistiqlal menjelaskan, timnas putra nyaris mendapatkan peluang besar mendulang emas. Namun, setiap kali berhasil unggul harus kalah di setiap setnya. “Dari segi teknik permainan tim putra tidak kalah sepertinya imbang. Hanya saja fisik pemain kita yang kurang tangguh dari Thailand,”ungkapnya.
Sementara itu dari tim putri, Suistiglal mengatakan peluang emas bisa didulang dari nomor beregu dan double event. “Besok mereka bertanding semoga saja di nomor beregu dan double event kita dapat dua emas,”pungkasnya.
Di sisi lain seorang atlet takraw dari Myanmar, Min Tun mengeluhkan kondisi panas gedung GOR Ranau. Dengan bahasa isyarat atlet tersebut menujuk AC yang mati total di gedung tersebut. Manajer Myanmar, Pyi Soe mengatakan dalam bahasa Inggris kepada rekannya kondisi panas gedung yang membuat atletnya tidak bisa tampil maksimal.
Peluang Indonesia diperoleh setelah pada laga melawan Myanmar bisa mengamankan kemenangan 2-1. “Peluang mendapatkan emas di regu putra cukup sulit. Sebab Thailand sudah dua kali menang dan mereka juga sepertinya sulit untuk dikalahkan besok. Kita bisa berpeluang dapat perak kalau kita berhasil mengalahkan Malaysia dipertandingan berikutnya besok,”kata Manajer timnas Sepak Takraw Indonesia, Suistiqlal SE ditemui di GOR Ranau, Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Selasa, (9/12) kemarin.
Suistiqlal menjelaskan, timnas putra nyaris mendapatkan peluang besar mendulang emas. Namun, setiap kali berhasil unggul harus kalah di setiap setnya. “Dari segi teknik permainan tim putra tidak kalah sepertinya imbang. Hanya saja fisik pemain kita yang kurang tangguh dari Thailand,”ungkapnya.
Sementara itu dari tim putri, Suistiglal mengatakan peluang emas bisa didulang dari nomor beregu dan double event. “Besok mereka bertanding semoga saja di nomor beregu dan double event kita dapat dua emas,”pungkasnya.
Di sisi lain seorang atlet takraw dari Myanmar, Min Tun mengeluhkan kondisi panas gedung GOR Ranau. Dengan bahasa isyarat atlet tersebut menujuk AC yang mati total di gedung tersebut. Manajer Myanmar, Pyi Soe mengatakan dalam bahasa Inggris kepada rekannya kondisi panas gedung yang membuat atletnya tidak bisa tampil maksimal.
(bbk)