Suksesi Pengelola Persepam Berjalan Mulus
A
A
A
PAMEKASAN - Suksesi pengelolaan Persepam Madura United berlangsung sangat mulus. Sama sekali tidak ada tarik-ulur antara pengelola lama PT. Pojur Madura United dengan Askab PSSI Kabupaten Pamekasan.
Situasi ini membuat manajemen anyar Persepam sangat optimistis bisa melanjutkan kinerja PT. Pojur secara maksimal. Optimisme tersebut dilontarkan Manajer Persepam Said Abdullah. Menurutnya Persepam sudah melewati satu tahap dengan sangat sukses.
"Peralihan pengelolaan ini merupakan tahap awal dan berjalan dengan sukses. Baik dari pihak Pak Achsanul Qosasi (PT Pojur) dan Pak Achmad Syafii (Askab PSSI), memiliki kesamaan visi. Situasi ini sangat istimewa dan akan menguatkan Persepam," terang Said.
Memang, antara pengelola lama dan baru tidak ada saling lempar tanggungjawab. Misalnya tunggakan gaji pemain Persepam musim 2014 yang masih nunggak sebulan, tetap menjadi tanggungjawab PT Pojur sebagai pengelola lama.
Eks Manajer Persepam Achsanul Qosasi berjanji akan melunasi tunggakan gaji setelah turun subsidi dari PSSI. Selain itu PT Pojur juga mengizinkan pengelola baru untuk tetap memakai atribut lama, semisal nama tim dan kostum pemain.
"Apa yang disampaikan Pak Achsanul menjadi contoh positif, bahwa semuanya akan berjalan baik jika ada saling pengertian. Walau tak berkecimpung lagi di sepak bola, dia tetap memikirkan masa depan klub ini," tambah Said.
Setelah satu tahap terlewati dengan sukses, maka tanggungjawab Said berikutnya adalah membentuk manajemen baru. Dia bakal melibatkan pihak-pihak yang kompeten dan memiliki komitmen memajukan sepak bola Madura.
Walau belum merinci siapa saja yang bakal ditarik ke manajemen, pria yang juga politisi PDIP ini mengatakan bakal secepatnya menyusun kepengurusan. "Lebih cepat lebih baik. Kami pilih dulu orangnya," tandas dia.
Persepam kelihatannya tak harus terburu-buru karena musim depan berlaga di Divisi Utama. Seperti musim-musim sebelumnya, kompetisi kasta kedua tersebut biasanya digelar satu-dua bulan setelah bergulirnya Indonesia Super League (ISL).
Situasi ini membuat manajemen anyar Persepam sangat optimistis bisa melanjutkan kinerja PT. Pojur secara maksimal. Optimisme tersebut dilontarkan Manajer Persepam Said Abdullah. Menurutnya Persepam sudah melewati satu tahap dengan sangat sukses.
"Peralihan pengelolaan ini merupakan tahap awal dan berjalan dengan sukses. Baik dari pihak Pak Achsanul Qosasi (PT Pojur) dan Pak Achmad Syafii (Askab PSSI), memiliki kesamaan visi. Situasi ini sangat istimewa dan akan menguatkan Persepam," terang Said.
Memang, antara pengelola lama dan baru tidak ada saling lempar tanggungjawab. Misalnya tunggakan gaji pemain Persepam musim 2014 yang masih nunggak sebulan, tetap menjadi tanggungjawab PT Pojur sebagai pengelola lama.
Eks Manajer Persepam Achsanul Qosasi berjanji akan melunasi tunggakan gaji setelah turun subsidi dari PSSI. Selain itu PT Pojur juga mengizinkan pengelola baru untuk tetap memakai atribut lama, semisal nama tim dan kostum pemain.
"Apa yang disampaikan Pak Achsanul menjadi contoh positif, bahwa semuanya akan berjalan baik jika ada saling pengertian. Walau tak berkecimpung lagi di sepak bola, dia tetap memikirkan masa depan klub ini," tambah Said.
Setelah satu tahap terlewati dengan sukses, maka tanggungjawab Said berikutnya adalah membentuk manajemen baru. Dia bakal melibatkan pihak-pihak yang kompeten dan memiliki komitmen memajukan sepak bola Madura.
Walau belum merinci siapa saja yang bakal ditarik ke manajemen, pria yang juga politisi PDIP ini mengatakan bakal secepatnya menyusun kepengurusan. "Lebih cepat lebih baik. Kami pilih dulu orangnya," tandas dia.
Persepam kelihatannya tak harus terburu-buru karena musim depan berlaga di Divisi Utama. Seperti musim-musim sebelumnya, kompetisi kasta kedua tersebut biasanya digelar satu-dua bulan setelah bergulirnya Indonesia Super League (ISL).
(aww)