Arema Jamin Soliditas Masih Solid
A
A
A
MALANG - Arema Cronus tidak banyak mengalami perubahan komposisi tim utama di masa transisi kompetisi kali ini. Mayoritas pemain yang diandalkan secara reguler musim lalu masih berada di Malang dan itu dianggap sebagai keuntungan tersendiri.
Arema hanya melepas tiga pemain asing, plus tiga pemain lokal yang semuanya berstatus cadangan musim lalu. Tim berjuluk Singo Edan tinggal mencari pemain pengganti, sejauh ini sudah menemukan empat nama yakni Hasim Kipuw, Suroso, Somen Tchoyi dan Fabiano Beltrame.
Dibanding tim-tim lain di Jawa Timur, Arema tergolong paling berhasil mempertahankan skuad utamanya. Pemain bintang seperti Samsul Arif yang diincar beberapa tim, nyatanya justru kembali ke Malang paling cepat dibanding tiga pemain lain yang memperkuat tim nasional.
Pelatih Arema Cronus Suharno menilai situasi tersebut memberikan keuntungan bagi timnya di Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang. Dengan tetap menjaga aset penting di tim, dia percaya stabilitas Singo Edan bakal tetap terjaga sebagai pemburu gelar juara.
"Semua pelatih pasti menginginkan tidak ada perubahan besar pada tim. Sebab itu akan berhubungan dengan adaptasi pemain serta soliditas tim. Saya senang karena mayoritas pemain tetap memiliki komitmen di Arema," tutur Suharno, Selasa (9/12)
Dia yakin beberapa pemain barunya nanti juga bisa langsung mengikuti irama permainan Arema setelah menjalani latihan bersama tim. Sebab pemain anyar yang ada sudah tidak asing lagi dengan gaya permainan Singo Edan, misalnya Hasim Kipuw.
Eks pemain Persebaya Surabaya itu sudah sangat tahu atmosfir di Stadion Kanjuruhan dan gaya permainan tim kebanggaan Aremania. Demikian juga dengan Fabiano Beltrame yang lama berjibaku di ISL dan sering menghadapi kekuatan Arema.
"Pemain baru seperti Hasim Kipuw sudah tahu Arema, sehingga para pemain baru tidak butuh lama mempelajari gaya bermain tim. Saya berharap pemain baru lainnya juga bisa cepat beradaptasi setelah bergabung dengan tim nanti," lanjut pelatih asal Klaten, Jawa Tengah.
Selain posisi pemain asing, tim utama Arema Cronus yang bertatus lokal masih terbilang utuh. Tiga pemain yang dilepas, yakni Irsyad Maulana, Munhar dan Jimmy Suparno, musim kemarin hanya menjadi pelengkap di daftar susunan pemain.
Sedangkan pemain reguler seperti Kurnia Meiga, Johan Alfarizie, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, Juan Revi, Gede Sukadana, Samsul Arif, serta Cristian Gonzales, masih meneruskan karirnya di Kanjuruhan.
Victor Ke Persija?
Sementara, niatan Arema Cronus mempertahankan semua squadnya yang tergabung tim nasional sedikit mendapat gangguan . Victor Igbonefo dikabarkan hengkang ke Persija Jakarta, berdasar posting Greg Nwokolo di media sosial.
Greg menyebar foto dirinya bersama Victor memampang syal hitam-oranye bertulis Persija Jakarta. Sekaligus eks striker Persebaya ini juga menuliskan caption "Welcome to Persija Victor Shaga Igbonefo" di akun Instagram tersebut.
Foto yang dipampang Greg lebih mirip duo penyanyi rap dibanding pemain sepak bola. Kendati begitu foto tersebut sudah membuat Arema Cronus gempar. Manajemen menampik bahwa Victor bergabung Macan Kemayoran.
Kabar hengkangnya pemain naturalisasi tersebut semakin menguat karena hingga kini belum bergabung dengan tim Arema di dalam sesi latihan. Sedangkan pemain tim nasional lain seperti Cristian Gonzales, Samsul Arif, serta Kurnia Meiga sudah ikut berlatih.
"Bagi kami Victor tetap pemain Arema Cronus dan tidak ada perubahan rencana apa pun. Sejak semula semua pemain tim nasional kami pertahankan dan Victor tahu itu. Mungkin itu (foto) hanya keinginan Greg saja," demikian tanggapan CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Victor menjadi salah satu aset penting di pertahanan Singo Edan dalam dua musim terakhir. Ketika hampir semua pemain generasi 'Pelita Jaya' sudah meninggalkan Malang, dia masih berdiri di posisinya.
Pada saat yang sama, Arema juga mati-matian memagari striker muda Yandi Sofyan yang diincar Persib Bandung. Arema tidak ingin kehilangan pemain yang sempat dipinjamkan ke Brisbane Roar itu secara gratis.
Mengingat kontrak Yandi di Arema masih berlaku hingga akhir 2015 mendatang, Singo Edan meminta profesionalisme dalam proses transfer. Yakni adanya transfer fee yang dibayar Persib jika ingin mendatangkan adik kandung Zaenal Arif itu.
Arema hanya melepas tiga pemain asing, plus tiga pemain lokal yang semuanya berstatus cadangan musim lalu. Tim berjuluk Singo Edan tinggal mencari pemain pengganti, sejauh ini sudah menemukan empat nama yakni Hasim Kipuw, Suroso, Somen Tchoyi dan Fabiano Beltrame.
Dibanding tim-tim lain di Jawa Timur, Arema tergolong paling berhasil mempertahankan skuad utamanya. Pemain bintang seperti Samsul Arif yang diincar beberapa tim, nyatanya justru kembali ke Malang paling cepat dibanding tiga pemain lain yang memperkuat tim nasional.
Pelatih Arema Cronus Suharno menilai situasi tersebut memberikan keuntungan bagi timnya di Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang. Dengan tetap menjaga aset penting di tim, dia percaya stabilitas Singo Edan bakal tetap terjaga sebagai pemburu gelar juara.
"Semua pelatih pasti menginginkan tidak ada perubahan besar pada tim. Sebab itu akan berhubungan dengan adaptasi pemain serta soliditas tim. Saya senang karena mayoritas pemain tetap memiliki komitmen di Arema," tutur Suharno, Selasa (9/12)
Dia yakin beberapa pemain barunya nanti juga bisa langsung mengikuti irama permainan Arema setelah menjalani latihan bersama tim. Sebab pemain anyar yang ada sudah tidak asing lagi dengan gaya permainan Singo Edan, misalnya Hasim Kipuw.
Eks pemain Persebaya Surabaya itu sudah sangat tahu atmosfir di Stadion Kanjuruhan dan gaya permainan tim kebanggaan Aremania. Demikian juga dengan Fabiano Beltrame yang lama berjibaku di ISL dan sering menghadapi kekuatan Arema.
"Pemain baru seperti Hasim Kipuw sudah tahu Arema, sehingga para pemain baru tidak butuh lama mempelajari gaya bermain tim. Saya berharap pemain baru lainnya juga bisa cepat beradaptasi setelah bergabung dengan tim nanti," lanjut pelatih asal Klaten, Jawa Tengah.
Selain posisi pemain asing, tim utama Arema Cronus yang bertatus lokal masih terbilang utuh. Tiga pemain yang dilepas, yakni Irsyad Maulana, Munhar dan Jimmy Suparno, musim kemarin hanya menjadi pelengkap di daftar susunan pemain.
Sedangkan pemain reguler seperti Kurnia Meiga, Johan Alfarizie, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, Juan Revi, Gede Sukadana, Samsul Arif, serta Cristian Gonzales, masih meneruskan karirnya di Kanjuruhan.
Victor Ke Persija?
Sementara, niatan Arema Cronus mempertahankan semua squadnya yang tergabung tim nasional sedikit mendapat gangguan . Victor Igbonefo dikabarkan hengkang ke Persija Jakarta, berdasar posting Greg Nwokolo di media sosial.
Greg menyebar foto dirinya bersama Victor memampang syal hitam-oranye bertulis Persija Jakarta. Sekaligus eks striker Persebaya ini juga menuliskan caption "Welcome to Persija Victor Shaga Igbonefo" di akun Instagram tersebut.
Foto yang dipampang Greg lebih mirip duo penyanyi rap dibanding pemain sepak bola. Kendati begitu foto tersebut sudah membuat Arema Cronus gempar. Manajemen menampik bahwa Victor bergabung Macan Kemayoran.
Kabar hengkangnya pemain naturalisasi tersebut semakin menguat karena hingga kini belum bergabung dengan tim Arema di dalam sesi latihan. Sedangkan pemain tim nasional lain seperti Cristian Gonzales, Samsul Arif, serta Kurnia Meiga sudah ikut berlatih.
"Bagi kami Victor tetap pemain Arema Cronus dan tidak ada perubahan rencana apa pun. Sejak semula semua pemain tim nasional kami pertahankan dan Victor tahu itu. Mungkin itu (foto) hanya keinginan Greg saja," demikian tanggapan CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Victor menjadi salah satu aset penting di pertahanan Singo Edan dalam dua musim terakhir. Ketika hampir semua pemain generasi 'Pelita Jaya' sudah meninggalkan Malang, dia masih berdiri di posisinya.
Pada saat yang sama, Arema juga mati-matian memagari striker muda Yandi Sofyan yang diincar Persib Bandung. Arema tidak ingin kehilangan pemain yang sempat dipinjamkan ke Brisbane Roar itu secara gratis.
Mengingat kontrak Yandi di Arema masih berlaku hingga akhir 2015 mendatang, Singo Edan meminta profesionalisme dalam proses transfer. Yakni adanya transfer fee yang dibayar Persib jika ingin mendatangkan adik kandung Zaenal Arif itu.
(wbs)