PBSI Sosialisasikan Sistem Informasi

Jum'at, 12 Desember 2014 - 21:06 WIB
PBSI Sosialisasikan Sistem Informasi
PBSI Sosialisasikan Sistem Informasi
A A A
CIREBON - Sistem informasi merupakan aspek yang tak dapat dipisahkan dari perkembangan organisasi. Penerapan sistem informasi yang terpadu dapat membantu organisasi dalam meningkatkan produktivitas kerja dan membangun komunikasi yang lebih baik. Inilah yang menjadi latar belakang dibentuknya sistem informasi di tubuh PBSI yang dapat menjembatani komunikasi antara pengurus PBSI yang ada di pusat dengan 34 pengurus provinsi yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Di dalam sistem informasi ini terdapat pengelolaan data keanggotaan PBSI yang akurat mencakup data atlet, klub, gedung olahraga, pelatih, referee hingga wasit. Rangkaian informasi penyelenggaraan turnamen di segala tingkatan juga akan dimuat di sistem ini, sehingga atlet dengan mudah mendaftarkan diri untuk mengikuti kejuaraan di Tanah Air.

Sistem ini akan mulai diterapkan di PBSI pada tahun 2015 mendatang. Untuk itu, bertepatan dengan penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI 2014, dilangsungkan Sosialisasi Sistem Informasi pada Jumat (12/12) siang di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat. Training sehari ini kemudian dilanjutkan dengan Mukernas pada 13-14 Desember 2014.

“Sistem informasi ini memiliki banyak manfaat. Mudah-mudahan sistem ini dapat memudahkan administrasi di tubuh PBSI dan nantinya akan membantu kita meningkatkan kejayaan bulutangkis Indonesia,” kata Achmad Budiharto, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI dalam sambutannya.

“Sistem ini punya peranan penting untuk PBSI, dengan adanya sistem terpadu, maka kita akan punya data-data yang valid. Fungsi kedua adalah data turnamen mulai dari tingkat daerah hingga nasional,” tambah Budiharto.

“Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu fungsi kerja tim keabsahan karena pendaftaran dapat dilakukan secara online. Namun syaratnya, seluruh informasi harus divalidasi dengan baik,” pungkasnya.

Training dimulai dengan pengenalan sistem informasi kepada para perwakilan pengurus provinsi. Kemudian tiap pengprov diminta untuk melakukan simulasi pembuatan sistem penyelenggaraan turnamen. Dalam sistem ini terdapat berbagai informasi mengenai turnamen tersebut, mulai dari tanggal, tempat hingga referee yang memimpin jalannya turnamen. Dalam sistem terpadu ini, tiap klub dapat langsung mendaftarkan pemainnya dalam turnamen ini, termasuk melakukan pembayaran secara online.

“Kami berharap mudah-mudahan komunikasi antara pengurus pusat dan pengurus provinsi bisa terjalin lebih teratur dan database juga lebih rapih. Dalam era modern ini, memang diperlukan upaya untuk memaksimalkan IT,” tutur Basri Yusuf, Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI.

PP PBSI juga memberikan dukungan berupa penyediaan alat penunjang sistem informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang nantinya akan disebarkan ke seluruh pengurus provinsi guna mempermudah penerapan sistem informasi di tiap daerah.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5711 seconds (0.1#10.140)