Sabar Bryant!
Sabar Bryant!
A
A
A
SAN ANTONIO - Kobe Bryant masih butuh kesabaran mewujudkan misinya melewati rekor poin Michael Jordan di kancah NBA. Akan tetapi, kegagalan itu dibayar Bryant dengan mengantarkan LA Lakers menundukkan San Antonio Spurs 112-110 lewat perpanjangan waktu.
Bryant sebenarnya kurang 31 poin untuk melewati torehan rekor poin Jordan. Sayangnya, dia hanya menyumbangkan 22 angka membawa kemenangan Lakers di markas Spurs, AT&T Center, San Antonio, Amerika Serikat (AS), kemarin. Black Mamba, julukan Bryant, sebenarnya memiliki hasrat bisa melewati rekor idolanya itu sebelum bertanding di AT&T Center.
Namun, guard berusia 36 tahun itu harus kembali bersabar mewujudkan impian tersebut. Dia dipercaya bisa melewati rekor Jordan kendati banyak pihak menyebut bahwa Kompetisi NBA musim ini adalah terakhir kali Bryant menjadi pebasket profesional. Prediksi itu mungkin bisa dibenarkan, apalagi Black Mamba kerap dilanda cedera yang membuat penampilannya cenderung tidak stabil.
Buktinya, Bryant rata-rata mengemas 25,2 poin, 5,1 assist, dan 4,8 rebound per pertandingan. Statistik itu jauh dibandingkan performanya bersama Lakers musim lalu. Namun, Bryant belum melontarkan pernyataan terkait keinginannya mengakhiri karier sebagai pebasket meski rumor beredar bahwa dirinya akan pensiun pada 2016.
Rumor itu semakin santer setelah Mitch Kupchak, Manajer Umum Lakers, membeberkan Bryant bisa saja pensiun saat kontraknya bersama Lakers berakhir pada 2016. “Semua indikasi itu bagi saya masih mungkin. Kontraknya bersama Lakers sampai dua tahun ke depan menambah indikasi tersebut.
Jika ada yang berpikir ingin membeli tiket pertandingan Kobe (Bryant) tiga tahun dari sekarang, saya tidak akan mengikuti orang tersebut,” ungkap Mitch, seperti dilansir Yahoosport. “Menurut saya, jangan lagi menunggu terlalu lama (melihat Bryant bermain). Saya tegaskan untuk melakukan hal itu secepatnya, kalau bisa sekarang juga agar Anda tidak kecewa,” lanjutnya.
Di balik belum tercapainya usaha Bryant melewati rekor poin yang dikemas Jordan, tidak begitu dengan kontribusi pemain kelahiran Philadelphia, AS, tersebut kepada klub yang sudah dibelanya sejak 1996 tersebut. Bryant tetap berhasil membawa Lakers meraih kemenangan penting.
Akan tetapi, Lakers tidak mudah memenangi pertandingan itu. Apalagi duel mereka sudah sengit sejak kuarter pertama. Lakers baru memastikan kemenangan melalui perpanjangan waktu, terutama setelah Nick Young menjadi penyelamat Lakers dengan mencetak 29 poin, 1 rebound, dan 1 assist.
Decky irawan jasri
Bryant sebenarnya kurang 31 poin untuk melewati torehan rekor poin Jordan. Sayangnya, dia hanya menyumbangkan 22 angka membawa kemenangan Lakers di markas Spurs, AT&T Center, San Antonio, Amerika Serikat (AS), kemarin. Black Mamba, julukan Bryant, sebenarnya memiliki hasrat bisa melewati rekor idolanya itu sebelum bertanding di AT&T Center.
Namun, guard berusia 36 tahun itu harus kembali bersabar mewujudkan impian tersebut. Dia dipercaya bisa melewati rekor Jordan kendati banyak pihak menyebut bahwa Kompetisi NBA musim ini adalah terakhir kali Bryant menjadi pebasket profesional. Prediksi itu mungkin bisa dibenarkan, apalagi Black Mamba kerap dilanda cedera yang membuat penampilannya cenderung tidak stabil.
Buktinya, Bryant rata-rata mengemas 25,2 poin, 5,1 assist, dan 4,8 rebound per pertandingan. Statistik itu jauh dibandingkan performanya bersama Lakers musim lalu. Namun, Bryant belum melontarkan pernyataan terkait keinginannya mengakhiri karier sebagai pebasket meski rumor beredar bahwa dirinya akan pensiun pada 2016.
Rumor itu semakin santer setelah Mitch Kupchak, Manajer Umum Lakers, membeberkan Bryant bisa saja pensiun saat kontraknya bersama Lakers berakhir pada 2016. “Semua indikasi itu bagi saya masih mungkin. Kontraknya bersama Lakers sampai dua tahun ke depan menambah indikasi tersebut.
Jika ada yang berpikir ingin membeli tiket pertandingan Kobe (Bryant) tiga tahun dari sekarang, saya tidak akan mengikuti orang tersebut,” ungkap Mitch, seperti dilansir Yahoosport. “Menurut saya, jangan lagi menunggu terlalu lama (melihat Bryant bermain). Saya tegaskan untuk melakukan hal itu secepatnya, kalau bisa sekarang juga agar Anda tidak kecewa,” lanjutnya.
Di balik belum tercapainya usaha Bryant melewati rekor poin yang dikemas Jordan, tidak begitu dengan kontribusi pemain kelahiran Philadelphia, AS, tersebut kepada klub yang sudah dibelanya sejak 1996 tersebut. Bryant tetap berhasil membawa Lakers meraih kemenangan penting.
Akan tetapi, Lakers tidak mudah memenangi pertandingan itu. Apalagi duel mereka sudah sengit sejak kuarter pertama. Lakers baru memastikan kemenangan melalui perpanjangan waktu, terutama setelah Nick Young menjadi penyelamat Lakers dengan mencetak 29 poin, 1 rebound, dan 1 assist.
Decky irawan jasri
(bbg)
Explore More