Kutukan Getafe: Tak Menang, Maka Barca Tak Juara La Liga
A
A
A
MADRID - Hasil imbang tanpa gol melawan Getafe menjadi sinyal negatif bagi Barcelona. Tak hanya tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Real Madrid, sejarah juga mencatat, Blaugrana tak pernah meraih trofi La Liga saat mereka gagal membawa pulang tiga angka dari Coliseum Alfonso Perez, kandang Getafe.
Saat Barcelona gagal menang di Coliseum, Real Madrid selalu menjadi juaranya. Fakta itu terjadi pada La Liga musim 2006/2007, 2007/2008, dan 2011/2012. Musim 2006/2007 merupakan pertama kali Barcelona gagal meninggalkan Coliseum dengan tiga poin, setelah menuai hasil imbang 1-1. Saat itu, Real Madrid yang ditangani Fabio Capello memenangkan La Liga mereka karena unggul head-to-head atas tim Catalan itu.
Kehilangan angka di Getafe menjadi kutukan bagi Barcelona, terjadi lagi pada musim berikutnya (2007/2008), saat Barca menyerah 0-2 di Getafe. Real Madrid yang berada di bawah arahan Bernd Schuster saat itu meraih gelar La Liga yang ke-31, seusai menang 2-1 atas Osasuna di laga pemungkas.
Terakhir kali Real Madrid menang La Liga saat Barcelona gagal memetik kemenangan di Coliseum, terjadi pada musim 2011/2012, saat ditangani Jose Mourinho. Barcelona kalah 0-1 di Coliseum berkat gol Valera, dan mereka banyak membuang peluang. Musim itu adalah momen Real Madrid memenangkan liga dengan 100 poin.
Sejauh ini, Barcelona dijamu Getafe sebanyak 11 kali di La Liga. Blaugrana memenangkan tujuh dari sebelas pertemuan itu, yakni unggul 2-1 pada La Liga 2004/2005, 3-1 musim 2005/2006, 1-0 pada musim 2008/2009, 2-0 pada musim 2009/2010, 3-1 pada musim 2010/2011, 4-1 pada musim 2012/2013, dan 5-2 pada musim lalu. Pada musim-musim tersebut, hanya musim 2013/2014 Barcelona gagal juara (peringkat 2 setelah Atletico Madrid), selebihnya selalu keluar sebagai juara La Liga.
Saat pasukan Luis Enrique meraup hasil 0-0, Sabtu (13/12/2014), mereka tertinggal empat angka. Madrid meraih 39 poin dan Barcelona 35 angka. Situasi Itu yang membuat gelandang Barcelona Sergio Busquets khawatir. "Kami cemas tertinggal empat poin. Persaingan menjadi lebih sulit," katanya seperti dilansir AS. Akankah kecemasan Busquets menjadi kenyataan? Menarik diikuti...
Saat Barcelona gagal menang di Coliseum, Real Madrid selalu menjadi juaranya. Fakta itu terjadi pada La Liga musim 2006/2007, 2007/2008, dan 2011/2012. Musim 2006/2007 merupakan pertama kali Barcelona gagal meninggalkan Coliseum dengan tiga poin, setelah menuai hasil imbang 1-1. Saat itu, Real Madrid yang ditangani Fabio Capello memenangkan La Liga mereka karena unggul head-to-head atas tim Catalan itu.
Kehilangan angka di Getafe menjadi kutukan bagi Barcelona, terjadi lagi pada musim berikutnya (2007/2008), saat Barca menyerah 0-2 di Getafe. Real Madrid yang berada di bawah arahan Bernd Schuster saat itu meraih gelar La Liga yang ke-31, seusai menang 2-1 atas Osasuna di laga pemungkas.
Terakhir kali Real Madrid menang La Liga saat Barcelona gagal memetik kemenangan di Coliseum, terjadi pada musim 2011/2012, saat ditangani Jose Mourinho. Barcelona kalah 0-1 di Coliseum berkat gol Valera, dan mereka banyak membuang peluang. Musim itu adalah momen Real Madrid memenangkan liga dengan 100 poin.
Sejauh ini, Barcelona dijamu Getafe sebanyak 11 kali di La Liga. Blaugrana memenangkan tujuh dari sebelas pertemuan itu, yakni unggul 2-1 pada La Liga 2004/2005, 3-1 musim 2005/2006, 1-0 pada musim 2008/2009, 2-0 pada musim 2009/2010, 3-1 pada musim 2010/2011, 4-1 pada musim 2012/2013, dan 5-2 pada musim lalu. Pada musim-musim tersebut, hanya musim 2013/2014 Barcelona gagal juara (peringkat 2 setelah Atletico Madrid), selebihnya selalu keluar sebagai juara La Liga.
Saat pasukan Luis Enrique meraup hasil 0-0, Sabtu (13/12/2014), mereka tertinggal empat angka. Madrid meraih 39 poin dan Barcelona 35 angka. Situasi Itu yang membuat gelandang Barcelona Sergio Busquets khawatir. "Kami cemas tertinggal empat poin. Persaingan menjadi lebih sulit," katanya seperti dilansir AS. Akankah kecemasan Busquets menjadi kenyataan? Menarik diikuti...
(sha)