Jatim Akhiri Paceklik Emas Cabor Menembak
A
A
A
SURABAYA - Paceklik emas Jatim di cabang olahraga (cabor) menembak berakhir. Penembak putri Jatim Rafi Arofah Dirgandari yang turun di nomor 10 meter air rifle putri berhasil mencatat poin tertinggi sekaligus menjadi satu-satunya medali emas Jatim di cabor menembak.
Pada final yang digelar di Lapangan Menembak Perbakin Kodam V/Brawijaya, Minggu (14/12/2014), Arofah menyedot perhatian penonton yang ada di tribun indoor berkapasitas sekitar 500 orang itu.
Arofah mengumpulkan total nilai 200.0 atau 50% dari total nilai sempurna yaitu 400 poin. Selisih tipis di bawah Arofah ada Dewi Laila Mubarokah dari Jawa Barat dengan total nilai tembakan 198.5. Sementara Siti Rahma dari Sulawesi Selatan menempati posisi ke tiga dengan total nilai tembakan 177.1
Sebelumnya, persaingan Jawa Timur dan Jawa Barat sudah terlihat sejak babak kualifikasi, Dewi Laila Mubarokah berhasil mengumpulkan total nilai tembakan 380, sedangkan Rafi Arofah Dirgandari berada di bawahnya dengan total nilai tembakan 378.
Anti klimaks justru terlihat pada penembak Vidya Rafika R Toyibba dari Kalimantan Timur, dimana pada babak kualifikasi sangat mendominasi dengan total nilai tembakan 383.
Pada partai puncak, atlet peraih mendali emas Kejuaran Nasional (Kejurnas) Menembak Remaja di Jakarta belum lama ini, harus puas di posisi terakhir dengan total nilai tembakan 70.1. "Dia telat menembak, saat saya tanya tadi Vidya bilang tidak grogi dan juga fokus, tapi kok hasilnya seperti ini, saya pun bingung," kata Pelatih Menembak Kalimantan Timur, Wibowo ditemui seusai lomba.
Secara teknis Vidya berada di atas peserta final, namun banyak faktor yang menentukan seorang penembak mampu menyelesaikan sasarannya."Tidak ada yang meragukan kemampuan Vidya, ia merupakan salah satu atlet menembak potensial yang dimiliki Indonesia saat, soal hasil hari nanti akan kami lakukan evaluasi," terangnya.
Ketua Harian Perbakin Jatim, Rusdiarno pada sambutan penutupnya mengatakan, Perbakin hanya mengantarkan atlet untuk terus berprestasi baik di tingkat nasional maupun international. "Terimakasih pada semua perangkat pertandingan sehingga lomba ini bisa berjalan lancar dan sportif, " ujarnya.
Pada final yang digelar di Lapangan Menembak Perbakin Kodam V/Brawijaya, Minggu (14/12/2014), Arofah menyedot perhatian penonton yang ada di tribun indoor berkapasitas sekitar 500 orang itu.
Arofah mengumpulkan total nilai 200.0 atau 50% dari total nilai sempurna yaitu 400 poin. Selisih tipis di bawah Arofah ada Dewi Laila Mubarokah dari Jawa Barat dengan total nilai tembakan 198.5. Sementara Siti Rahma dari Sulawesi Selatan menempati posisi ke tiga dengan total nilai tembakan 177.1
Sebelumnya, persaingan Jawa Timur dan Jawa Barat sudah terlihat sejak babak kualifikasi, Dewi Laila Mubarokah berhasil mengumpulkan total nilai tembakan 380, sedangkan Rafi Arofah Dirgandari berada di bawahnya dengan total nilai tembakan 378.
Anti klimaks justru terlihat pada penembak Vidya Rafika R Toyibba dari Kalimantan Timur, dimana pada babak kualifikasi sangat mendominasi dengan total nilai tembakan 383.
Pada partai puncak, atlet peraih mendali emas Kejuaran Nasional (Kejurnas) Menembak Remaja di Jakarta belum lama ini, harus puas di posisi terakhir dengan total nilai tembakan 70.1. "Dia telat menembak, saat saya tanya tadi Vidya bilang tidak grogi dan juga fokus, tapi kok hasilnya seperti ini, saya pun bingung," kata Pelatih Menembak Kalimantan Timur, Wibowo ditemui seusai lomba.
Secara teknis Vidya berada di atas peserta final, namun banyak faktor yang menentukan seorang penembak mampu menyelesaikan sasarannya."Tidak ada yang meragukan kemampuan Vidya, ia merupakan salah satu atlet menembak potensial yang dimiliki Indonesia saat, soal hasil hari nanti akan kami lakukan evaluasi," terangnya.
Ketua Harian Perbakin Jatim, Rusdiarno pada sambutan penutupnya mengatakan, Perbakin hanya mengantarkan atlet untuk terus berprestasi baik di tingkat nasional maupun international. "Terimakasih pada semua perangkat pertandingan sehingga lomba ini bisa berjalan lancar dan sportif, " ujarnya.
(sha)