Khan Tantang Mayweather
A
A
A
LAS VEGAS - Petinju Inggris Amir Khan melancarkan tantangan pada juara kelas welter WBA dan WBC Floyd Mayweather Jr. Tantangan itu disampaikan setelah menundukkan petinju Amerika Serikat Devon Alexander di MGM Grand Hotel & Casino, Las Vegas, Nevada, kemarin.
Meski hanya menang angka, petinju keturunan Pakistan ini tampil mendominasi sepanjang 12 ronde. Sejak awal Khan langsung menekan dan menyerang dengan memberikan pukulan-pukulan jab terbaiknya. Hasilnya, Alexander tak berdaya dan wasit memberi kemenangan angka mutlak pada Khan dengan 119-109, 118-110, dan 120-108.
Hasil tersebut membuat dia mempertahankan sabuk juara kelas welter silver WBC. “Saya hanya berjuang menjadi juara dunia tiga kali dan terbukti mampu menunjukkan kekuatan saya di depan penonton ini,” ujar Khan, dilansir espn . “Saya merasa sudah menjadi lebih baik dengan bertambahnya usia. Saya lebih baik di umur 28 tahun dibandingkan 26. Saya bekerja keras dan ini menjadi salah satu penampilan terbaik saya,” ujarnya.
Khan kini dalam posisi utama menantang Mayweather, Mei tahun depan. Kondisi ini membuat petinju asal Filipina Manny Pacquiao harus bersabar meski sama-sama memiliki keinginan menghadapi petinju asal Amerika Serikat tersebut. Bahkan, keinginan Pacquiao bisa saja tidak terjadi dengan keberhasilan Khan ini.
Memasuki usia matang, Khan sudah sangat siap jika harus berada berduel dengan Mayweather yang belum terkalahkan selama 47 naik pertandingan. Khan yang baru tiga kali kalah dari 32 kali naik ring sepanjang kariernya, optimistis bisa membuat kejutan. “Saya merasa sudah memberikan bukti kepada semua orang bahwa saya sangat pantas menghadapinya (Mayweather),” ucap Khan.
“Sekarang saya percaya akan mendapatkan pertarungan dengan Mayweather pada tahun depan. Ini akan menjadi pertarungan besar. Saya yakin fans dari Inggris akan datang dan mendukung saya untuk mengambil sabuk miliknya,” tandasnya.
Namun, promotor Khan, Oscar de la Hoya memprediksi, Mayweather, akan berpikir panjang sebelum menerima tantangan Khan. “Saya yakin Mayweather akan berpikir dua kali saat melawan Khan yang yang sangat sempurna bertarung dengan tangan kidal,” ujar De la Hoya.
Raikhul Amar
Meski hanya menang angka, petinju keturunan Pakistan ini tampil mendominasi sepanjang 12 ronde. Sejak awal Khan langsung menekan dan menyerang dengan memberikan pukulan-pukulan jab terbaiknya. Hasilnya, Alexander tak berdaya dan wasit memberi kemenangan angka mutlak pada Khan dengan 119-109, 118-110, dan 120-108.
Hasil tersebut membuat dia mempertahankan sabuk juara kelas welter silver WBC. “Saya hanya berjuang menjadi juara dunia tiga kali dan terbukti mampu menunjukkan kekuatan saya di depan penonton ini,” ujar Khan, dilansir espn . “Saya merasa sudah menjadi lebih baik dengan bertambahnya usia. Saya lebih baik di umur 28 tahun dibandingkan 26. Saya bekerja keras dan ini menjadi salah satu penampilan terbaik saya,” ujarnya.
Khan kini dalam posisi utama menantang Mayweather, Mei tahun depan. Kondisi ini membuat petinju asal Filipina Manny Pacquiao harus bersabar meski sama-sama memiliki keinginan menghadapi petinju asal Amerika Serikat tersebut. Bahkan, keinginan Pacquiao bisa saja tidak terjadi dengan keberhasilan Khan ini.
Memasuki usia matang, Khan sudah sangat siap jika harus berada berduel dengan Mayweather yang belum terkalahkan selama 47 naik pertandingan. Khan yang baru tiga kali kalah dari 32 kali naik ring sepanjang kariernya, optimistis bisa membuat kejutan. “Saya merasa sudah memberikan bukti kepada semua orang bahwa saya sangat pantas menghadapinya (Mayweather),” ucap Khan.
“Sekarang saya percaya akan mendapatkan pertarungan dengan Mayweather pada tahun depan. Ini akan menjadi pertarungan besar. Saya yakin fans dari Inggris akan datang dan mendukung saya untuk mengambil sabuk miliknya,” tandasnya.
Namun, promotor Khan, Oscar de la Hoya memprediksi, Mayweather, akan berpikir panjang sebelum menerima tantangan Khan. “Saya yakin Mayweather akan berpikir dua kali saat melawan Khan yang yang sangat sempurna bertarung dengan tangan kidal,” ujar De la Hoya.
Raikhul Amar
(ftr)