Daud Ladeni Petinju Kidal Filipina
A
A
A
JAKARTA - Petinju asal Indonesia Daud 'Cino' Yordan bakal kembali naik ring menghadapi petinju Filipina Ronald Pontillas di GOR Pangsuma, Pontianak, Kalimantan Barat, 20 Desember mendatang.
Pertarungan ini bakal jadi batu loncatan Daut untuk mengincar gelar juara dunia versi WBO (World Boxing Organisation) kelas ringan 61,2 kg. Perlu diketahui bahwa pertarungan ini menjadi yang pertama bagi Daud sejak menang menghadapi Sipho Taliwe di Australia, Desember 2013 lalu. Namun, dia tidak khawatir soal kondisi fisiknya yang cukup lama tidak naik ring tersebut.
Promotor Daud, Raja Sapta Oktohari mengatakan, selama setahun terakhir, Daud telah menjalani latihan intensif di sasana pribadinya di Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. Dan, dia yakin saat tampil nanti Daud sedang berada dalam peak performancenya.
"Kali ini persiapan Daud lebih panjang dan lebih matang, dia sangat termotivasi untuk kembali tanding. Kondisi fisiknya sangat oke, dia butuh pertandingan ini dan dia haus kemenangan," kata Okto saat jumpa wartawan di Jakarta, Senin (15/12). "Gelar ini menjadi jembatan Daud untuk bisa kembali ke WBO dan berpeluang untuk jadi juara dunia," lanjutnya.
Terkait lawannya yang merupakan petinju kidal, Okto menyebut Daud sebelumnya punya pengalaman bertanding dengan petinju kidal maupun petinju Filipina lainnya. Karena itu, dia yakin Daud yang pernah meraih sabuk juara dunia kelas ringan versi IBO tersebut akan memenangkan pertarungannya nanti.
"Ini bakal jadi pertandingan yang menarik yang membangkitkan adrenalinnya lagi setelah lama tidak bertarung," optimisnya.
Terkait tempat pertandingan yang digelar di Pontianak, Okto menyebut, pihaknya berharap dapat mengembalikan euforia pertandingan Daud setelah lama tidak bertanding. Tak hanya itu, dia berharap Daud bisa bertanding dengan nyaman dihadapan publik Kalimantan.
Secara terpisah, Daud mengatakan, Pontillas merupakan tipe petinju counter puncher. Sehingga, dia akan menggunakan strategi pertarungan jarak dekat. Apalagi, pertarungan terakhir di Pontianak pada 27 Juni 2009, Daud mampu menang KO atas Robert Allanic (Filipina) dalam perebutan gelar intrim kelas bulu versi WBO Oriental.
"Buat saya, fight jarak dekat adalah kunci utama. Makanya saya harus masuk menekan. Saya lebih suka lawan kidal dari pada kanan karena lebih leluasa untuk membuat pukulan," kata Daud ketika dihubungi. "Saya sudah lama tampil di kandang sendiri, Pontianak. Kesempatan kali ini sudah pasti akan saya memanfaatkan untuk memuaskan penonton Indonesia. Tidak ada kata lain kecuali mematok kemenangan KO," tegasnya.
Sepanjang keriernya, Daud memiliki rekor 32 kali menang dan tiga kalah. Sebanyak 23 kemenangannya didapatkan dengan KO maupun TKO. Sedangkan lawannya, Pontillas yang berusia 25 tahun memiliki rekor 17 kalio menang, enam kalah dan tiga seri. Pertandingan ini, akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI pada Sabtu, 20 Desember 2014, mulai pukul 22.00 WIB.
Pertarungan ini bakal jadi batu loncatan Daut untuk mengincar gelar juara dunia versi WBO (World Boxing Organisation) kelas ringan 61,2 kg. Perlu diketahui bahwa pertarungan ini menjadi yang pertama bagi Daud sejak menang menghadapi Sipho Taliwe di Australia, Desember 2013 lalu. Namun, dia tidak khawatir soal kondisi fisiknya yang cukup lama tidak naik ring tersebut.
Promotor Daud, Raja Sapta Oktohari mengatakan, selama setahun terakhir, Daud telah menjalani latihan intensif di sasana pribadinya di Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. Dan, dia yakin saat tampil nanti Daud sedang berada dalam peak performancenya.
"Kali ini persiapan Daud lebih panjang dan lebih matang, dia sangat termotivasi untuk kembali tanding. Kondisi fisiknya sangat oke, dia butuh pertandingan ini dan dia haus kemenangan," kata Okto saat jumpa wartawan di Jakarta, Senin (15/12). "Gelar ini menjadi jembatan Daud untuk bisa kembali ke WBO dan berpeluang untuk jadi juara dunia," lanjutnya.
Terkait lawannya yang merupakan petinju kidal, Okto menyebut Daud sebelumnya punya pengalaman bertanding dengan petinju kidal maupun petinju Filipina lainnya. Karena itu, dia yakin Daud yang pernah meraih sabuk juara dunia kelas ringan versi IBO tersebut akan memenangkan pertarungannya nanti.
"Ini bakal jadi pertandingan yang menarik yang membangkitkan adrenalinnya lagi setelah lama tidak bertarung," optimisnya.
Terkait tempat pertandingan yang digelar di Pontianak, Okto menyebut, pihaknya berharap dapat mengembalikan euforia pertandingan Daud setelah lama tidak bertanding. Tak hanya itu, dia berharap Daud bisa bertanding dengan nyaman dihadapan publik Kalimantan.
Secara terpisah, Daud mengatakan, Pontillas merupakan tipe petinju counter puncher. Sehingga, dia akan menggunakan strategi pertarungan jarak dekat. Apalagi, pertarungan terakhir di Pontianak pada 27 Juni 2009, Daud mampu menang KO atas Robert Allanic (Filipina) dalam perebutan gelar intrim kelas bulu versi WBO Oriental.
"Buat saya, fight jarak dekat adalah kunci utama. Makanya saya harus masuk menekan. Saya lebih suka lawan kidal dari pada kanan karena lebih leluasa untuk membuat pukulan," kata Daud ketika dihubungi. "Saya sudah lama tampil di kandang sendiri, Pontianak. Kesempatan kali ini sudah pasti akan saya memanfaatkan untuk memuaskan penonton Indonesia. Tidak ada kata lain kecuali mematok kemenangan KO," tegasnya.
Sepanjang keriernya, Daud memiliki rekor 32 kali menang dan tiga kalah. Sebanyak 23 kemenangannya didapatkan dengan KO maupun TKO. Sedangkan lawannya, Pontillas yang berusia 25 tahun memiliki rekor 17 kalio menang, enam kalah dan tiga seri. Pertandingan ini, akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI pada Sabtu, 20 Desember 2014, mulai pukul 22.00 WIB.
(sha)