Berusaha Dongkrak Pamor
A
A
A
BANDUNG - Rudiyana merupakan satu dari beberapa nama pesepakbola muda tanah air yang kurang bersinar kala mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 kemarin.
Nama besar Persib Bandung, belum membuat namanya kian mencuat apalagi sampai diperebutkan beberapa klub besar lainnya.
Didatangkan musim 2014 kemarin, Rudiyana hanya menjadi pemanis bangku cadangan. Meski tercatat di susunan lineup pemain sebanyak 14 kali, namun Rudiyana hanya diberi kepercayaan untuk turun di tiga pertandingan saja. Itupun dengan perolehan catatan waktu 33 menit lamanya.
Namun kondisi tersebut tak membuatnya patah semangat, ia terus berusaha membuktikan kualitasnya untuk dapat mengisi posisi inti Maung Bandung. Bahkan Rudi pun tetap bertahan membela Persib Bandung dalam menghadapi kompetisi 2015 mendatang.
Posisinya sebagai striker, memang membuatnya tak memiliki banyak pilihan, apalagi pada musim 2014 kemarin, lini depan Maung Bandung berderat nama-nama bintang seperti Coulibaly Djibril, Ferdinand Alferd Sinaga dan bahkan Tantan.
Namun, dua dari tiga pesaingnya di lini depan kini sudah mulai berkurang, setelah Djibril dan Ferdinand memilih hijrah dan membela klub lain.
Kepergian dua nama tersebut membuat stok striker milik Maung Bandung menipis untuk musim depan. Otomatis, hanya tinggal Tantan yang menjadi pesaing terkuatnya.
Namun, lagi-lagi Persib mendatangkan striker asing asal Brasil yang katanya memiliki kualitas yang cukup mumpuni. Dia adalah Aron da Silva. Kedatangan Aron tak bisa dipungkiri bakal mempersulit Rudiyana untuk mampu mendapatkan tempat di posisi inti.
Bukan hanya itu, kesulitan Rudiyana mendapatkan posisi inti semakin bertambah setelah pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman berkeinginan untuk mengincar satu lagi striker lokal berpengalaman sebagai pengganti Ferdinand.
Akan tetapi, pemain berusia 22 tahun itu tetap teguh dengan pendiriannya, dan optimis dapat bersaing guna mendapatkan tempat sebagai pemain adalan Maung Bandung di lini depan.
"Persaingan itu memang sudah hal yang lumrah. Yang pasti saya akan berusaha dan bekerja keras. Kalau main atau tidak saya serahkan kepada pelatih. Karena pelatih lebih tahu kebutuhan tim," tegas Rudiyana.
Dia pun berharap dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Maung Bandung jika suatu saat nanti diberikan kepercayaan untuk turun dalam menghadapi sebuah laga. "Saya tentu ingin tampil lebih baik di musim depan. Untuk itu, selama libur ini, saya tetap berlatih," katanya.
Saat ini, Rudiyana tengah menunggu panggilan untuk menjalani seleksi tahap dua bersama tim nasional (timnas) U-23. Rudiyana dan M 'Deden' Natsir menjadi dua punggawa Persib yang menjalani seleksi tersebut.
Kabarnya, pada 15 Desember ini, pelatih timnas U-23, Aji Santoso akan mengumumkan siapa saja pemain yang berhak lolos ke seleksi tahap dua.
Namun hingga saat ini, Rudiyana mengaku belum mendapatkan kabar lebih lanjut, padahal beberapa pemain lain seperti Yogi Novrian dan Rizky Dwi Ramadhana dari Sriwijaya FC sudah mendapat panggilan.
"Belum ada, masih menunggu. Kalau tidak salah timnas kumpul lagi tanggal 19 Desember," katanya.
Besar harapan dilontarkan Rudi untuk memperkuat timnas U-23, namun kata dia keputusan pelatih lah yang dapat mengubahnya. "Tergantung selera pelatih juga. Saya serahin semua ke pelatih," pungkasnya.
Nama besar Persib Bandung, belum membuat namanya kian mencuat apalagi sampai diperebutkan beberapa klub besar lainnya.
Didatangkan musim 2014 kemarin, Rudiyana hanya menjadi pemanis bangku cadangan. Meski tercatat di susunan lineup pemain sebanyak 14 kali, namun Rudiyana hanya diberi kepercayaan untuk turun di tiga pertandingan saja. Itupun dengan perolehan catatan waktu 33 menit lamanya.
Namun kondisi tersebut tak membuatnya patah semangat, ia terus berusaha membuktikan kualitasnya untuk dapat mengisi posisi inti Maung Bandung. Bahkan Rudi pun tetap bertahan membela Persib Bandung dalam menghadapi kompetisi 2015 mendatang.
Posisinya sebagai striker, memang membuatnya tak memiliki banyak pilihan, apalagi pada musim 2014 kemarin, lini depan Maung Bandung berderat nama-nama bintang seperti Coulibaly Djibril, Ferdinand Alferd Sinaga dan bahkan Tantan.
Namun, dua dari tiga pesaingnya di lini depan kini sudah mulai berkurang, setelah Djibril dan Ferdinand memilih hijrah dan membela klub lain.
Kepergian dua nama tersebut membuat stok striker milik Maung Bandung menipis untuk musim depan. Otomatis, hanya tinggal Tantan yang menjadi pesaing terkuatnya.
Namun, lagi-lagi Persib mendatangkan striker asing asal Brasil yang katanya memiliki kualitas yang cukup mumpuni. Dia adalah Aron da Silva. Kedatangan Aron tak bisa dipungkiri bakal mempersulit Rudiyana untuk mampu mendapatkan tempat di posisi inti.
Bukan hanya itu, kesulitan Rudiyana mendapatkan posisi inti semakin bertambah setelah pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman berkeinginan untuk mengincar satu lagi striker lokal berpengalaman sebagai pengganti Ferdinand.
Akan tetapi, pemain berusia 22 tahun itu tetap teguh dengan pendiriannya, dan optimis dapat bersaing guna mendapatkan tempat sebagai pemain adalan Maung Bandung di lini depan.
"Persaingan itu memang sudah hal yang lumrah. Yang pasti saya akan berusaha dan bekerja keras. Kalau main atau tidak saya serahkan kepada pelatih. Karena pelatih lebih tahu kebutuhan tim," tegas Rudiyana.
Dia pun berharap dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Maung Bandung jika suatu saat nanti diberikan kepercayaan untuk turun dalam menghadapi sebuah laga. "Saya tentu ingin tampil lebih baik di musim depan. Untuk itu, selama libur ini, saya tetap berlatih," katanya.
Saat ini, Rudiyana tengah menunggu panggilan untuk menjalani seleksi tahap dua bersama tim nasional (timnas) U-23. Rudiyana dan M 'Deden' Natsir menjadi dua punggawa Persib yang menjalani seleksi tersebut.
Kabarnya, pada 15 Desember ini, pelatih timnas U-23, Aji Santoso akan mengumumkan siapa saja pemain yang berhak lolos ke seleksi tahap dua.
Namun hingga saat ini, Rudiyana mengaku belum mendapatkan kabar lebih lanjut, padahal beberapa pemain lain seperti Yogi Novrian dan Rizky Dwi Ramadhana dari Sriwijaya FC sudah mendapat panggilan.
"Belum ada, masih menunggu. Kalau tidak salah timnas kumpul lagi tanggal 19 Desember," katanya.
Besar harapan dilontarkan Rudi untuk memperkuat timnas U-23, namun kata dia keputusan pelatih lah yang dapat mengubahnya. "Tergantung selera pelatih juga. Saya serahin semua ke pelatih," pungkasnya.
(wbs)