Ander Herrera Bantah Terlibat Pengaturan Skor
A
A
A
MADRID - Gelandang Manchster United (MU) Ander Herrera membantah terlibat pengaturan skor di La Liga Spanyol musim 2010/2011. Herrera masuk dalam daftar 41 pemain, pelatih dan direktur sepak bola yang dicurigai telah melakukan praktik kotor itu, dan masih di bawah penyelidikan pihak berwenang di Spanyol.
"Saya tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan manipulasi hasil pertandingan," tulis Herrera dalam akun Facebook-nya. "Jika saya pernah dipanggil untuk bersaksi dalam sidang peradilan, saya akan senang untuk hadir, karena hati nurani. Saya suka sepak bola dan saya percaya fair play, baik di dalam dan luar lapangan."
Jaksa Pemberantasan Korupsi Pengadilan Spanyol, Alejandro Luzon, Senin (15/12/201) waktu setempat menduga uang senilai 965.000 euro (sekitar Rp15,5 miliar) telah didistribusikan ke Pelatih Zaragoza Javier Aguirre dan sembilan pemain, termasuk Herrera yang saat itu menjadi pemain Zaragoza, kepada pemain Levante menjelang pertandingan La Liga di akhir musim 2010/2011.
Pemain Levante dibayar tunai agar mengalah, sehingga Zaragoza terhindar dari degradasi. Memang, pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan Zaragoza.
Herrera hengkang dari Zaragoza pada Agustus 2011 dan bergabung dengan klub Basque Athletic Bilbao. Lalu, mendarat di Old Trafford untuk menandatangani kontrak bersama MU pada Juni 2014.
Selaini Herrera, kapten Atletico Madrid Gabi yang juga mantan pemain Zaragoza masuk dalam daftar 41 tersangka. Pemain sayap Swansea City Jefferson Montero pun turut disebut dalam dokumen penyelidikan.
Montero bergabung dengan Swansea dari klub Meksiko Monarcas Morelia pada bulan Juli 2014, dan dia merumput di Levante saat dikalahkan Zaragoza pada 21 Mei 2011.
Ancaman hukuman penjara empat hingga enam tahun dan larangan tampil satu hingga enam tahun plus denda 5,5 juta euro menanti meeka jika terbukti bersalah.
"Saya tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan manipulasi hasil pertandingan," tulis Herrera dalam akun Facebook-nya. "Jika saya pernah dipanggil untuk bersaksi dalam sidang peradilan, saya akan senang untuk hadir, karena hati nurani. Saya suka sepak bola dan saya percaya fair play, baik di dalam dan luar lapangan."
Jaksa Pemberantasan Korupsi Pengadilan Spanyol, Alejandro Luzon, Senin (15/12/201) waktu setempat menduga uang senilai 965.000 euro (sekitar Rp15,5 miliar) telah didistribusikan ke Pelatih Zaragoza Javier Aguirre dan sembilan pemain, termasuk Herrera yang saat itu menjadi pemain Zaragoza, kepada pemain Levante menjelang pertandingan La Liga di akhir musim 2010/2011.
Pemain Levante dibayar tunai agar mengalah, sehingga Zaragoza terhindar dari degradasi. Memang, pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan Zaragoza.
Herrera hengkang dari Zaragoza pada Agustus 2011 dan bergabung dengan klub Basque Athletic Bilbao. Lalu, mendarat di Old Trafford untuk menandatangani kontrak bersama MU pada Juni 2014.
Selaini Herrera, kapten Atletico Madrid Gabi yang juga mantan pemain Zaragoza masuk dalam daftar 41 tersangka. Pemain sayap Swansea City Jefferson Montero pun turut disebut dalam dokumen penyelidikan.
Montero bergabung dengan Swansea dari klub Meksiko Monarcas Morelia pada bulan Juli 2014, dan dia merumput di Levante saat dikalahkan Zaragoza pada 21 Mei 2011.
Ancaman hukuman penjara empat hingga enam tahun dan larangan tampil satu hingga enam tahun plus denda 5,5 juta euro menanti meeka jika terbukti bersalah.
(sha)