Sulit Hentikan Raksasa

Rabu, 17 Desember 2014 - 10:01 WIB
Sulit Hentikan Raksasa
Sulit Hentikan Raksasa
A A A
Liga Champions menjadi arena tertinggi dan paling bergengsi bagi klub-klub di daratan Eropa untuk membuktikan dirinya menjadi yang terbaik. Sejauh ini Real Madrid menjadi satu-satunya klub yang paling dominan di kancah Liga Champions, dengan meraih sepuluh gelar.

Raksasa asal Spanyol itu pun kini difavoritkan merebut gelar kesebelasnya berdasarkan grafik penampilan Cristiano Ronaldo dkk yang luar biasa baik di kompetisi lokal sampai ke Liga Champions. Sebuah hal yang wajar jika Real Madrid diunggulkan di Liga Champions. Namun sesungguhnya persaingan menuju mimbar juara di Liga Champions sulit ditebak.

Semua klub yang difavoritkan selain Real Madrid, seperti pesaing Los Blancos di Primera Liga, FC Barcelona dan Atletico Madrid, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund (Jerman), Chelsea (Inggris) serta Paris Saint Germain (Prancis), adalah lawan terberat yang bisa menjegal impian sang juara bertahan menuju gelar ke-11 tahun depan.

Spanyol tetap menjadi kekuatan utama di Liga Champions. Madrid, Atletico dan Barcelona adalah tiga klub yang peluangnya menuju final sangat tinggi. Faktanya musim lalu, kota Madrid berpesta besar saat meloloskan dua wakilnya ke final dengan Madrid tampil sebagai pemenangnya.

Atletico adalah kuda hitam yang sangat menakutkan lewat penampilan yang konsisten untuk terus menakut-nakuti musuh sekotanya, Madrid. Di sisi lain, Barcelona juga menjadi penantang serius untuk menghapus dominasi Madrid yang dalam dua tahun terakhir begitu superior. Di luar ketiga wakil Spanyol tersebut, Bayern jadi momok yang paling menakutkan bukan saja bagi Madrid, Atletico dan Barcelona, tapi juga bagi klub lainnya yang bertemu dengan wakil Jerman itu.

FC Hollywood begitu konsisten di arena Liga Champions paling tidak dalam lima edisi terakhir. Bahkan, raksasa Jerman itu jauh lebih bagus dibanding ketiga klub Spanyol itu jika dipukul rata soal grafik penampilan di Liga Champions dalam beberapa perhelatan terakhir. Bayern selalu menebar ancaman dengan konsistensi mereka yang terus lolos ke final atau semi final.

Dua musim lalu, Jerman bahkan menempatkan dua klub terbaiknya lolos ke final Liga Champions dengan Bayern dan Dortmund bertarung di Wembley, London. Sebelumnya, Bayern bahkan melaju ke final sebelum dihentikan oleh Chelsea. Musim lalu, keperkasaan Bayern berakhir di tangan Madrid.

Lihatlah, betapa klub Jerman yang satu ini begitu dekat dengan posisi empat besar di setiap pagelaran Liga Champions. Suatu fakta yang begitu kuat, bahwa klub yang kini ditangani Pep Guardiola, orang yang sukses bersama Barcelona di Primera Liga dan Liga Champions itu, menjadi klub yang persentasenya melaju ke final Liga Champions 2015 sangat tinggi.

Bayern tidak sendiri, karena Philip Lahm dkk ditemani anggota Bundesliga lainnya, Dortmund. Bahkan kedua klub ini sudah memastikan diri lolos ke babak fase berikutnya (16 Besar) yang menggunakan sistem gugur hanya dalam empat laga di penyisihan grup. Bayern dan Dortmund menjadi dua di antara enam klub yang dinyatakan lolos lebih cepat sebelum menyelesaikan enam pertandingan di grup masing-masing.

Empat klub lainnya yang tampil menawan untuk meraih tiket ke babak 16 Besar adalah Madrid, Barcelona (Spanyol), PSG (Prancis) dan FC Porto (Portugal). Dortmund memang terseok-seok pada kompetisi lokal di negerinya sendiri. Namun penampilannya di Liga Champions sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka perlihatkan di Bundesliga.

Dortmund yang musim lalu langkahnya dihentikan Madrid, menebar ancaman sebagai kuda hitam lainnya sebagaimana Atletico. Jika kita menelusuri lebih jauh penampilan klub-klub yang difavoritkan menjadi juara, sekaligus menjadi penantang kuat Madrid, maka di luar Spanyol dan Jerman, tinggal menyisakan PSG (Prancis) dan Chelsea (Inggris).

Kalaupun ditambah satu anggota lainnya yang berpotensi mengejutkan, maka itu dimiliki FC Porto (Portugal). Chelsea yang kini ditangani Jose Mourinho, tentunya ingin mengulang kembali apa yang pernah dibuat Roberto Di Matteo saat merebut Liga Champions tiga edisi lalu dengan menekuk tuan rumah Bayern di Allianz Arena.

Bagi Mourinho, gelar Liga Champions sangat penting, karena itu tak pernah pernah dia lakukan ketika menangani Chelsea. Dia boleh saja sukses bersama Porto dan Inter Milan di Liga Champions, tetapi bersama Chelsea, dianggap banyak pengamat terlalu sulit. Penampilan Chelsea yang begitu sensasional di Liga Primer, justru tidak mulus di penyisihan Grup G.

Memang John Terry dkk menjadi pimpinan klasemen Grup G, tetapi performa mereka di Eropa tak terlalu menggambarkan sebagai penantang serius Madrid atau Bayern. Karena hanya ada tiga klub yang musim ini tampil luar biasa di penyisihan grup guna meraih tiket langsung ke babak selanjutnya, yakni Madrid, Bayern dan Dortmund.

Perjuangan Chelsea menuju final Liga Champions masih terbuka walau harus melewati jalan terjal, karena paling tidak mereka akan bertemu salah satu di antara tiga klub terbaik yang disebut di atas, sebelum meraih tiket ke final. Madrid, Bayern dan Dortmund bagaikan batu karang yang sangat kuat untuk dihancurkan Chelsea. Sementara PSG yang hadir dengan kekuatan keuangan berpotensi besar jadi pengganggu Madrid mempertahankan gelar.

Terbukti, PSG mampu memukul Barcelona di penyisihan Grup F. Zlatan Ibrahimovic dkk akan coba menerobos dominasi Spanyol dan Jerman. Kuda hitam lainnya yang juga dipandang akan meramaikan persaingan menuju final Liga Champions 2015, adalah FC Porto. Klub Portugal ini lolos lebih cepat sebagai pemuncak Grup H dengan hanya sekali seri dan meraih tiga kemenangan dari empat laga yang mereka mainkan.

Bahkan mereka mampu melesatkan 12 gol dan hanya tiga kali kebobolan. Namun melihat lawan-lawan mereka di Grup H seperti Shakhtar Donetsk, BATE Borisov dan Athletic Bilbao, sangatlah wajar bila Porto keluar sebagai juara grup. Ujian mereka akan kita lihat di babak 16 Besar, setelah bertemu klub-klub yang kualitasnya di atas tiga lawan Porto di penyisihan grup.

Menunggu sampai Mei 2015 terlalu lama guna menyimpulkan siapa klub yang akan menjadi juara Liga Champions. Namun melihat peta kekuatan serta kualitas tim dan individu pemain, maka mereka yang punya mental juara dengan dan tradisi kuat di Liga Champions yang akhirnya akan sampai di final.

Mungkin terlalu pagi untuk dikatakan, tapi tak berlebihan bila nama-nama seperti Madrid, Barcelona dan Bayern, adalah tiga klub yang paling besar peluangnya melaju ke final dan jadi juara Liga Champions 2015. Chelsea, Dortmund dan PSG sepertinya hanya akan sampai semifinal sebagai pencapaian tertinggi musim ini, dengan tanpa mengecilkan arti kehadiran ketiga klub ini di kancah Eropa.

Ronny pangemanan
Pengamat Sepak Bola
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6926 seconds (0.1#10.140)