Jelang Musim Depan, PBR Pusing Cari Stadion
A
A
A
BANDUNG - Pelita Bandung Raya (PBR) hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan stadion yang akan menjadi home base-nya dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Pada musim 2013 dan 2014 kemarin, tim yang berjuluk The Boys Are Back ini menggunakan Stadion Si Jalak Harupat.
Sayangnya pemilihan stadion yang berada di Kabupaten Bandung tersebut membuat anggaran semakin membengkak lantaran tiket yang diperjualbelikan tak mampu menutup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menyewa stadion. Manajemen PT Kreasi Performa Pasundan (KPP) selaku perusahaan yang menaungi PBR pun berencana memindahkan laga kandangnya ke Stadion Siliwangi yang berada tepat di pusat Kota Bandung.
Namun keinginan mereka tersebut tetap terkendala mengingat butuh dana cukup besar untuk merenovasi stadion milik Kodam III/Siliwangi tersebut. "Sampai saat ini kami juga masih mencari di mana stadion yang cocok untuk kami dan layak untuk dijadikan home base kami. Awalnya, kami menunjuk Stadion Siliwangi, tapi setelah dilihat dan dihitung-hitung, ternyata biaya renovasi cukup besar. Jadi sampai saat ini kami masih mencari tempat lain," ujar Manajer PBR, Rawindra Ditya, Rabu (17/12/2014).
Alternatif lainnya, Windra mengaku telah melakukan peninjauan ke Lapangan Sepak Bola yang berada di Arcamanik, Bandung yang dipersiapkan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat mendatang. Bahkan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak pengelola lapangan, dalam hal ini Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Kota Bandung.
"Kita sudah lihat, dari kondisi lapangan, tribun, sangat bagus. Mudah-mudahan kita bisa diberikan izin untuk menggunakannya. Rencananya kami akan kembali kesana untuk pembicaraan lebih lanjut," harapnya.
PBR sendiri menjadi salah satu dari 20 kontestan tim yang belum memiliki home base dalam menghadapi ISL 2015 mendatang. Padahal, stadion dan fasilitas yang terdapat didalamnya menjadi salah satu aspek verifikasi yang dilakukan PT Liga Indonesia terhadap calon kontestan ISL tiap musimnya.
Bukan hanya PBR, rupanya PSM Makassar pun belum menentukan tempat sebagai markas timnya dalam menghadapi kompetisi tertinggi tanah air tersebut. Lain halnya dialami Persisam Putra Samarinda. Kabarnya tim yang berjuluk Pesut Mahakam tersebut akan segera hijrah dari Samarinda menuju Sangatta atau kota lain di Pulau Jawa.
Sementara Perseru, kembali ke menggunakan Stadion Marora Serui setelah sebelumnya menggunakan Stadion Mandala, Jayapura. Hal serupa dilakukan Barito Putra yang kembali ke markas kebanggaannya di Stadion 17 Mei setelah stadion yang berada di Banjarmasin itu rampung direnovasi. Selama dua musim terakhir Barito bermain di Stadion Demang Lehman, Martapura.
Sayangnya pemilihan stadion yang berada di Kabupaten Bandung tersebut membuat anggaran semakin membengkak lantaran tiket yang diperjualbelikan tak mampu menutup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menyewa stadion. Manajemen PT Kreasi Performa Pasundan (KPP) selaku perusahaan yang menaungi PBR pun berencana memindahkan laga kandangnya ke Stadion Siliwangi yang berada tepat di pusat Kota Bandung.
Namun keinginan mereka tersebut tetap terkendala mengingat butuh dana cukup besar untuk merenovasi stadion milik Kodam III/Siliwangi tersebut. "Sampai saat ini kami juga masih mencari di mana stadion yang cocok untuk kami dan layak untuk dijadikan home base kami. Awalnya, kami menunjuk Stadion Siliwangi, tapi setelah dilihat dan dihitung-hitung, ternyata biaya renovasi cukup besar. Jadi sampai saat ini kami masih mencari tempat lain," ujar Manajer PBR, Rawindra Ditya, Rabu (17/12/2014).
Alternatif lainnya, Windra mengaku telah melakukan peninjauan ke Lapangan Sepak Bola yang berada di Arcamanik, Bandung yang dipersiapkan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat mendatang. Bahkan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak pengelola lapangan, dalam hal ini Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Kota Bandung.
"Kita sudah lihat, dari kondisi lapangan, tribun, sangat bagus. Mudah-mudahan kita bisa diberikan izin untuk menggunakannya. Rencananya kami akan kembali kesana untuk pembicaraan lebih lanjut," harapnya.
PBR sendiri menjadi salah satu dari 20 kontestan tim yang belum memiliki home base dalam menghadapi ISL 2015 mendatang. Padahal, stadion dan fasilitas yang terdapat didalamnya menjadi salah satu aspek verifikasi yang dilakukan PT Liga Indonesia terhadap calon kontestan ISL tiap musimnya.
Bukan hanya PBR, rupanya PSM Makassar pun belum menentukan tempat sebagai markas timnya dalam menghadapi kompetisi tertinggi tanah air tersebut. Lain halnya dialami Persisam Putra Samarinda. Kabarnya tim yang berjuluk Pesut Mahakam tersebut akan segera hijrah dari Samarinda menuju Sangatta atau kota lain di Pulau Jawa.
Sementara Perseru, kembali ke menggunakan Stadion Marora Serui setelah sebelumnya menggunakan Stadion Mandala, Jayapura. Hal serupa dilakukan Barito Putra yang kembali ke markas kebanggaannya di Stadion 17 Mei setelah stadion yang berada di Banjarmasin itu rampung direnovasi. Selama dua musim terakhir Barito bermain di Stadion Demang Lehman, Martapura.
(bbk)