Mimpi Ali Adrian Tembus MotoGP
A
A
A
JAKARTA - Pembalap Indonesia Ali Adrian bertekad menciptakan sejarah untuk mengibarkan bendera Merah Putihdi kancah internasional.
Kesempatan itu memang sangat besar setelah dia memastikan akan mengikuti ajang Moto2 World Junior Champhionship pada musim 2015. Pembalap berusia 21 tahun itu memiliki ambisi besar bisa menembus 5 besar di ajang tersebut. Membalap bersama tim Pertamina Indonesia Adrian mengaku akan bekerja keras agar bisa mendapatkan hasil impiannya itu. Apalagi, jika sukses mewujudkan targetnya, dia akan mendapatkan kesempatan balapan di ajang lebih tinggi.
”Segala prestasi dan kerja keras yang telah saya capai dan lalui sebelumnya hanyalah awal dari mimpi untuk mencetak sejarah baru bagi Indonesia. Pada tahun depan, saya telah memasang target untuk menembus 5 besar di balapan ini agar bisa masuk kejuaraan dunia terbesar, MotoGP,” ucap Adrian di Golf Driving Range, Senayan, Jakarta kemarin.
Sebagai persiapan untuk mencapai target, Adrian akan menetap di Spanyol dan berlatih di bawah pengawasan David Garcia yang merupakan manajer dan pemilik dari Internasional Circuit de Almeria, Spanyol. Kondisi itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap Asia pertama yang dilatih dan dikontrak secara langsung oleh Garcia yang juga menjadi manajer dari juara dunia Moto2 musim lalu, Esteve Rabat.
”Saya akan berlatih dan belajar banyak dengan Esteve Rabat. Jadi, saya yakin dengan latihan bersama juara dunia bisa memberikan kesempatan meraih kemenangan di ajang itu,” ujar Adrian. Pembalap kelahiran Tangerang, 29 September 1993, ini memang sudah menggeluti dunia otomotif sejak usia 14 tahun.
Selain sudah mencatatkan prestasi di kancah internasional, seperti runner-up Losaik Asian Road Race Series (LARRS) 2012, Adrian juga memiliki prestasi lain, yaitu OMR Ninja 150 cc (2009), Supersport 600 cc dan OMR Ninja 250cc (2010), kelas 250 cc (2011), dan empat kompetisi di ajang European Junior Cup-SBK 2013 yang selalu berhasil menempati posisi ketujuh sampai 10.
”Adrian adalah seorang remaja yang membuat saya kagum bukan hanya dengan talentanya, tetapi juga dengan tekad dan mimpinya. Dia memenuhi seluruh klarifikasi untuk berpartisipasi di Moto2 dan saya juga yakin dia akan berhasil masuk ke ajang MotoGP yang akan datang,” ucap Garcia melalui video call.
Raikhul amar
Kesempatan itu memang sangat besar setelah dia memastikan akan mengikuti ajang Moto2 World Junior Champhionship pada musim 2015. Pembalap berusia 21 tahun itu memiliki ambisi besar bisa menembus 5 besar di ajang tersebut. Membalap bersama tim Pertamina Indonesia Adrian mengaku akan bekerja keras agar bisa mendapatkan hasil impiannya itu. Apalagi, jika sukses mewujudkan targetnya, dia akan mendapatkan kesempatan balapan di ajang lebih tinggi.
”Segala prestasi dan kerja keras yang telah saya capai dan lalui sebelumnya hanyalah awal dari mimpi untuk mencetak sejarah baru bagi Indonesia. Pada tahun depan, saya telah memasang target untuk menembus 5 besar di balapan ini agar bisa masuk kejuaraan dunia terbesar, MotoGP,” ucap Adrian di Golf Driving Range, Senayan, Jakarta kemarin.
Sebagai persiapan untuk mencapai target, Adrian akan menetap di Spanyol dan berlatih di bawah pengawasan David Garcia yang merupakan manajer dan pemilik dari Internasional Circuit de Almeria, Spanyol. Kondisi itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap Asia pertama yang dilatih dan dikontrak secara langsung oleh Garcia yang juga menjadi manajer dari juara dunia Moto2 musim lalu, Esteve Rabat.
”Saya akan berlatih dan belajar banyak dengan Esteve Rabat. Jadi, saya yakin dengan latihan bersama juara dunia bisa memberikan kesempatan meraih kemenangan di ajang itu,” ujar Adrian. Pembalap kelahiran Tangerang, 29 September 1993, ini memang sudah menggeluti dunia otomotif sejak usia 14 tahun.
Selain sudah mencatatkan prestasi di kancah internasional, seperti runner-up Losaik Asian Road Race Series (LARRS) 2012, Adrian juga memiliki prestasi lain, yaitu OMR Ninja 150 cc (2009), Supersport 600 cc dan OMR Ninja 250cc (2010), kelas 250 cc (2011), dan empat kompetisi di ajang European Junior Cup-SBK 2013 yang selalu berhasil menempati posisi ketujuh sampai 10.
”Adrian adalah seorang remaja yang membuat saya kagum bukan hanya dengan talentanya, tetapi juga dengan tekad dan mimpinya. Dia memenuhi seluruh klarifikasi untuk berpartisipasi di Moto2 dan saya juga yakin dia akan berhasil masuk ke ajang MotoGP yang akan datang,” ucap Garcia melalui video call.
Raikhul amar
(ars)