Anthony Crolla Diragukan Bisa Naik Ring Lagi
A
A
A
CHADDERTON - Petinju Anthony Crolla diragukan bisa kembali naik ring lagi menyusul nasib nahas yang dialami saat bertarung dengan maling. Petinju 28 tahun ini mengalami luka serius setelah tulang kepalanya retak dan engkel kakinya patah.
Pelatih Crolla, Joe Gallagher yang menemani anak asuhnya di RS Royal Oldham hanya bisa pasrah. Ia mengatakan harus melihat kondisi ke depannya jika ingin menyaksikan anak didiknya itu bisa bertinju kembali.
Crolla sendiri seperti diberitakan BBC, Kamis (18/12/2014), telah menjalani operasi engkel kakinya. Luka serius di pergelangan kakinya itu membuat tim medis harus memasang plat dan pin.
Retaknya tulang kepala pemegang sabuk kelas berat ringan versi WBO itu, menurut polisi Manchester yang melakukan investigasi akibat dipukul dengan beton. Dan 12 jahitan diperlukan untuk menutup luka tersebut.
"Tinju adalah hidupnya, tapi di sisi lain ia harus memainkan hal lain. Kami berterima kasih mempunyai kesempatan menjadi meraih gelar juara dunia. Namun setelah kejadian ini sepertinya kesempatan itu sirna," tutur Gallagher.
Gallagher juga tidak tahu apakah semua jadwa pertandingan Crolla bisa diulang atau tidak. "Saya tidak tahu. Apakah kesempatan itu akan datang lagi atau tidak. Sekarang ini kami sedang fokus mengembalikan kondisi kesehatan Crolla."
Rencananya Januari tahun depan, Crolla diagendakan mencoba peruntungannya untuk merebut gelar juara dunia versi WBA dari petinju Kuba, Richar Abril. Tapi dengan kondisi yang dialaminya itu pasti rencana tersebut batal. Sepanjang karirnya, Crolla sudah mencatat 29 kemenangan dari 35 penampilannya di panggung profesional.
Pelatih Crolla, Joe Gallagher yang menemani anak asuhnya di RS Royal Oldham hanya bisa pasrah. Ia mengatakan harus melihat kondisi ke depannya jika ingin menyaksikan anak didiknya itu bisa bertinju kembali.
Crolla sendiri seperti diberitakan BBC, Kamis (18/12/2014), telah menjalani operasi engkel kakinya. Luka serius di pergelangan kakinya itu membuat tim medis harus memasang plat dan pin.
Retaknya tulang kepala pemegang sabuk kelas berat ringan versi WBO itu, menurut polisi Manchester yang melakukan investigasi akibat dipukul dengan beton. Dan 12 jahitan diperlukan untuk menutup luka tersebut.
"Tinju adalah hidupnya, tapi di sisi lain ia harus memainkan hal lain. Kami berterima kasih mempunyai kesempatan menjadi meraih gelar juara dunia. Namun setelah kejadian ini sepertinya kesempatan itu sirna," tutur Gallagher.
Gallagher juga tidak tahu apakah semua jadwa pertandingan Crolla bisa diulang atau tidak. "Saya tidak tahu. Apakah kesempatan itu akan datang lagi atau tidak. Sekarang ini kami sedang fokus mengembalikan kondisi kesehatan Crolla."
Rencananya Januari tahun depan, Crolla diagendakan mencoba peruntungannya untuk merebut gelar juara dunia versi WBA dari petinju Kuba, Richar Abril. Tapi dengan kondisi yang dialaminya itu pasti rencana tersebut batal. Sepanjang karirnya, Crolla sudah mencatat 29 kemenangan dari 35 penampilannya di panggung profesional.
(bbk)