Michael Garcia Mundur dari Komite Etik FIFA
Michael Garcia Mundur dari Komite Etik FIFA
A
A
A
ZURICH - Kepala penyidik etika FIFA ,Michael Garcia akhirnya mengundurkan diri dari otoritas tertinggi sepak bola dunia tersebut. Garcia memutuskan untuk meninggalkan FIFA lantaran ia kecewa dengan keputusan hakim komite etik, Hans-Joachim Ecker yang menolak banding atas penyelidikannya tentang dugaan suap Piala Dunia 2018 dan 2022.
Seperti diketahui, Garcia menemukan sejumlah bukti terkait indikasi korupsi dalam pemilihan tuan rumah untuk Piala Dunia 2018 dan 2022. Ia pun melaporkan temuannya ke hakim Hans-Joachim Eckert.
Namun ternyata sang hakim tak menilai ada indikasi korupsi. Hal tersebut membuat Garcia kecewa dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari komite etik FiFA.
Dilansir BBC, Kamis (18/12) dalam pernyataan pengunduran dirinya, Garcia mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelesaian kasus yang selama ini menurutnya kurang transparan. Bahkan secara tegas ia menyatakan telah kehilangan kepercayaan terhadap kinerja hakim yang menangani kasus ini.
“Tidak satu pun dari Komite Independen, penyidik dan badan arbitrasi bisa mengubah kebiasaan dalam organisasi tersebut. Ini dikarenakan kurangnya faktor kepemimpinan dan peraturan yang tegas terhadap isu-isu seperti ini dalam tubuh FIFA. Hal itu mengharuskan saya untuk mengakhiri peran saya sampai disini.” bunyi pernyataan Garcia.
Seperti diketahui, Garcia menemukan sejumlah bukti terkait indikasi korupsi dalam pemilihan tuan rumah untuk Piala Dunia 2018 dan 2022. Ia pun melaporkan temuannya ke hakim Hans-Joachim Eckert.
Namun ternyata sang hakim tak menilai ada indikasi korupsi. Hal tersebut membuat Garcia kecewa dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari komite etik FiFA.
Dilansir BBC, Kamis (18/12) dalam pernyataan pengunduran dirinya, Garcia mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelesaian kasus yang selama ini menurutnya kurang transparan. Bahkan secara tegas ia menyatakan telah kehilangan kepercayaan terhadap kinerja hakim yang menangani kasus ini.
“Tidak satu pun dari Komite Independen, penyidik dan badan arbitrasi bisa mengubah kebiasaan dalam organisasi tersebut. Ini dikarenakan kurangnya faktor kepemimpinan dan peraturan yang tegas terhadap isu-isu seperti ini dalam tubuh FIFA. Hal itu mengharuskan saya untuk mengakhiri peran saya sampai disini.” bunyi pernyataan Garcia.
(rus)
Explore More