Bayar Setengah Sedikit Lebih Baik
A
A
A
MAKASSAR - Para punggawa Juku Eja, meminta agar gaji mereka dibayar setengah, sebelum persiapan kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk musim depan.
Pasalnya, manajemen menargetkan gaji dan seluruh urusan finansial akan diselesaikan pada Januari mendatang. Padahal, 25 Desember mendatang gaji pemain sudah tertunggak 5,5 bulan. Untuk itu, para pemain berharap agar gaji mereka dibayarkan meski hanya setengah.
Pemain PSM Ardan Aras mengatakan, memang dirinya mendat informasi jika gaji mereka akan dibayarkan pada Januari mendatang. Padahal, saat ini para pemain sangat mebutuhkan dana. "Bagusnya kalau gaji dibayar sebelum tanggal 25 bulan ini. Dibayar satu atau dua bulan," katanya.
Ardan yang juga pemain lini tengah ini mengungkapkan, kalau sudah dibayarkan setengahnya, jadi sisanya bisa diselesaikan pada Januari mendatang. "Kita sangat butuh dana. Apalagi, nanti kalau jadi berangkat ke Medan awal Januari nantinya," ungkap dia.
Meskipun gaji mereka belum dibayarkan oleh manajemen PSM, namun para pemain tetap melakukan latihan. Pasalnya, sebelum kompetisi ISL dimulai, skuad Juku Eja akan mengikuti kompetisi yang bertaraf internasional yakni Marah Halim Cup. Ajang ini juga dijadikan sebagai pematangan tim, untuk kompetisi sesungguhnya.
Ardan menjelaskan, jika memang manajemen akan menyelesaikan pada Januari mendatang, artinya gaji akan diselesaikan usai Marah Halim Cup, karena tim direncanakan pada (2/1/15) mendatang. "Tapi kita harap bisa sebelumnya dibayarkan dulu," ujar mantan pemain Mitra Kukar ini.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PSM Rully Habibie mengatakan, memang pihak manajemen sudah harus merampungkan semuanya per Januari mendatang. "Kita harap begitu, karena tim ini segera berkompetisi," ungkapnya.
Meski demikian, pria berbadan tambun ini mengatakan, bisa saja gaji dibayarkan sebelumnya, tergantung bagaimana hasil auditnya nanti. "Kita upayakan bisa selesai," tukasnya.
Sementara itu, pelatih PSM Assegaf Razak juga mengatakan, persoalan gaji ini bisa segera diselesaikan, pasalnya saat ini sudah banyak pemainnya yang mengeluh terkait persoalan tersebut. "Banyak pemain yang sudah menagih, seperti Boman (stopper PSM)," kata dia.
Untuk itu, dirinya berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan oleh manajemen PSM, pasalnya dikhawatirkan akan menggangu timnya nanti. "Mereka terus berpikir soal gaji, makanya kita harap bisa segera selesai," ungkap dia.
Pasalnya, manajemen menargetkan gaji dan seluruh urusan finansial akan diselesaikan pada Januari mendatang. Padahal, 25 Desember mendatang gaji pemain sudah tertunggak 5,5 bulan. Untuk itu, para pemain berharap agar gaji mereka dibayarkan meski hanya setengah.
Pemain PSM Ardan Aras mengatakan, memang dirinya mendat informasi jika gaji mereka akan dibayarkan pada Januari mendatang. Padahal, saat ini para pemain sangat mebutuhkan dana. "Bagusnya kalau gaji dibayar sebelum tanggal 25 bulan ini. Dibayar satu atau dua bulan," katanya.
Ardan yang juga pemain lini tengah ini mengungkapkan, kalau sudah dibayarkan setengahnya, jadi sisanya bisa diselesaikan pada Januari mendatang. "Kita sangat butuh dana. Apalagi, nanti kalau jadi berangkat ke Medan awal Januari nantinya," ungkap dia.
Meskipun gaji mereka belum dibayarkan oleh manajemen PSM, namun para pemain tetap melakukan latihan. Pasalnya, sebelum kompetisi ISL dimulai, skuad Juku Eja akan mengikuti kompetisi yang bertaraf internasional yakni Marah Halim Cup. Ajang ini juga dijadikan sebagai pematangan tim, untuk kompetisi sesungguhnya.
Ardan menjelaskan, jika memang manajemen akan menyelesaikan pada Januari mendatang, artinya gaji akan diselesaikan usai Marah Halim Cup, karena tim direncanakan pada (2/1/15) mendatang. "Tapi kita harap bisa sebelumnya dibayarkan dulu," ujar mantan pemain Mitra Kukar ini.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PSM Rully Habibie mengatakan, memang pihak manajemen sudah harus merampungkan semuanya per Januari mendatang. "Kita harap begitu, karena tim ini segera berkompetisi," ungkapnya.
Meski demikian, pria berbadan tambun ini mengatakan, bisa saja gaji dibayarkan sebelumnya, tergantung bagaimana hasil auditnya nanti. "Kita upayakan bisa selesai," tukasnya.
Sementara itu, pelatih PSM Assegaf Razak juga mengatakan, persoalan gaji ini bisa segera diselesaikan, pasalnya saat ini sudah banyak pemainnya yang mengeluh terkait persoalan tersebut. "Banyak pemain yang sudah menagih, seperti Boman (stopper PSM)," kata dia.
Untuk itu, dirinya berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan oleh manajemen PSM, pasalnya dikhawatirkan akan menggangu timnya nanti. "Mereka terus berpikir soal gaji, makanya kita harap bisa segera selesai," ungkap dia.
(wbs)