Putin Jamin Krisis Ekonomi tak Ganggu Piala Dunia 2018
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin menjamin persiapan Piala Dunia 2018 tidak akan terganggu dengan krisi ekonomi yang tengah berlangsung di negarnya. FIFA sendiri sudah menetapkan babak final akan digelar pada 15 Juli. Sedangkan kick off pesta akbar sepak bola sedunia itu dilakukan mulai 14 Juni.
Keputusan tersebut disampaikan usai Komite Eksekutif FIFA menggelar pertemuan di Marrakech, Rusia, Jumat (19/12/2014), waktu setempat, seperti dilaporkan insidethegames. Dalam pertemuan diputuskan babak final akan digelar di Stadion Luzhniki berkapasitas 81.000 tempat duduk. Stadion ini juga pernah digunakan untuk pembukaan Olimpiade 1980.
Soal krisis ekonomi ini memang sempat menimbulkan kekhawatiran. Apa yang terjadi sekarang ini lebih buruk dibandingkan 1998 lalu. Namun Putin menjami jika persoalan tersebut tidak akan mengubah jadwal yang sudah ditetapkan terkait pembangunan dan renovasi sarana serta prasarana yang diperlukan.
Pemerintah Beruang Merah telah menganggarkan dana dari cadangan devisa mereka sebesar USD 78 Miliar atau setara dengan Rp 969 Triliun. Krisis yang dialami Rusia itu tak lepas dari turunnya harga minyak dunia plus sanksi yang dikenakan Amerika Serikat dan Uni Eropa karena invasi ke Crimea. Dalam sepekan ini mata uang Rusia, Rubel anjlok ke level terendah menjadi 75 Rubel per USD.
Krisis ekonomi ini memang telah menjalar ke segala lini. Bahkan sebelum mencapai titik terendah, sepak bola sudah terkena imbasnya. Pelatih timnas Rusia, Fabio Capello kabarnya belum menerima gaji selama enam bulan
Keputusan tersebut disampaikan usai Komite Eksekutif FIFA menggelar pertemuan di Marrakech, Rusia, Jumat (19/12/2014), waktu setempat, seperti dilaporkan insidethegames. Dalam pertemuan diputuskan babak final akan digelar di Stadion Luzhniki berkapasitas 81.000 tempat duduk. Stadion ini juga pernah digunakan untuk pembukaan Olimpiade 1980.
Soal krisis ekonomi ini memang sempat menimbulkan kekhawatiran. Apa yang terjadi sekarang ini lebih buruk dibandingkan 1998 lalu. Namun Putin menjami jika persoalan tersebut tidak akan mengubah jadwal yang sudah ditetapkan terkait pembangunan dan renovasi sarana serta prasarana yang diperlukan.
Pemerintah Beruang Merah telah menganggarkan dana dari cadangan devisa mereka sebesar USD 78 Miliar atau setara dengan Rp 969 Triliun. Krisis yang dialami Rusia itu tak lepas dari turunnya harga minyak dunia plus sanksi yang dikenakan Amerika Serikat dan Uni Eropa karena invasi ke Crimea. Dalam sepekan ini mata uang Rusia, Rubel anjlok ke level terendah menjadi 75 Rubel per USD.
Krisis ekonomi ini memang telah menjalar ke segala lini. Bahkan sebelum mencapai titik terendah, sepak bola sudah terkena imbasnya. Pelatih timnas Rusia, Fabio Capello kabarnya belum menerima gaji selama enam bulan
(bbk)