Wadahi Potensi Lokal
A
A
A
MADURA - Bermain di kompetisi level kedua musim depan, dimanfaatkan Persepam Madura United untuk menjaring potensi lokal. Pemain-pemain asli Madura diharapkan bisa menjadi bagian tim asuhan Widodo C Putro.
Dalam seleksi yang digelar Kamis (18/12) dan Jumat (19/12), sebanyak 11 pemain lokal dinyatakan lolos tahap pertama. Selanjutnya mereka bakal kembali disaring bersama pemain profesional pada Januari mendatang.
Manajemen menargetkan sekurangnya ada empat pemain asli Pulau Garam yang menjadi bagian Sape Kerap. Ini merupakan terobosan baru karena dalam dua musim terakhir atau selama berlaga di ISL, tak kelihatan pemain Madura di tim utama.
"Kami sangat percaya pemain Madura memiliki potensi besar, hanya saja mungkin selama ini tak banyak kesempatan. Kali ini kami mencoba mewadahi mereka untuk bersaing dengan pemain profesional," jelas Manager Persepam Said Abdullah.
Kebetulan niat manajemen tersebut disetujui pelatih Widodo C Putro. Walau belum bisa menjamin ada pemain Madura yang sesuai kebutuhan level Divisi Utama, dia tak ragu memberikan kesempatan untuk berkembang.
"Sudah ada sekitar 11 pemain lokal Madura yang lolos seleksi tahap pertama. Saya belum bisa memastikan bagaimana kans mereka ke tim utama, karena pengalaman juga masih minim. Tapi pasti ada kesempatan besar kalau mereka terus berkembang," ujar Widodo.
Eks pelatih Persegres ini sekaligus berpesan kepada pemain, bahwa butuh kesabaran dan kerja keras untuk bisa menjadi pemain bagus. Apalagi nanti bakal bersaing dengan pemain profesional yang sarat pengalaman.
"Kalau mereka lolos ke tim Persepam, itu belum menjadi sebuah kesuksesan. Justru perjalanan baru dimulai dan menuntut kerja keras serta kesabaran. Saya berharap mereka bisa belajar banyak," tambah dia.
Walau pun mengakomodir pemain lokal, tampaknya musim depan Sape Kerap tak akan benar-benar memakai pemain lokal yang minim pengalaman. Sebab Widodo sendiri dibebani target berat, yakni juara Divisi Utama alias promosi ke ISL.
Dalam seleksi yang digelar Kamis (18/12) dan Jumat (19/12), sebanyak 11 pemain lokal dinyatakan lolos tahap pertama. Selanjutnya mereka bakal kembali disaring bersama pemain profesional pada Januari mendatang.
Manajemen menargetkan sekurangnya ada empat pemain asli Pulau Garam yang menjadi bagian Sape Kerap. Ini merupakan terobosan baru karena dalam dua musim terakhir atau selama berlaga di ISL, tak kelihatan pemain Madura di tim utama.
"Kami sangat percaya pemain Madura memiliki potensi besar, hanya saja mungkin selama ini tak banyak kesempatan. Kali ini kami mencoba mewadahi mereka untuk bersaing dengan pemain profesional," jelas Manager Persepam Said Abdullah.
Kebetulan niat manajemen tersebut disetujui pelatih Widodo C Putro. Walau belum bisa menjamin ada pemain Madura yang sesuai kebutuhan level Divisi Utama, dia tak ragu memberikan kesempatan untuk berkembang.
"Sudah ada sekitar 11 pemain lokal Madura yang lolos seleksi tahap pertama. Saya belum bisa memastikan bagaimana kans mereka ke tim utama, karena pengalaman juga masih minim. Tapi pasti ada kesempatan besar kalau mereka terus berkembang," ujar Widodo.
Eks pelatih Persegres ini sekaligus berpesan kepada pemain, bahwa butuh kesabaran dan kerja keras untuk bisa menjadi pemain bagus. Apalagi nanti bakal bersaing dengan pemain profesional yang sarat pengalaman.
"Kalau mereka lolos ke tim Persepam, itu belum menjadi sebuah kesuksesan. Justru perjalanan baru dimulai dan menuntut kerja keras serta kesabaran. Saya berharap mereka bisa belajar banyak," tambah dia.
Walau pun mengakomodir pemain lokal, tampaknya musim depan Sape Kerap tak akan benar-benar memakai pemain lokal yang minim pengalaman. Sebab Widodo sendiri dibebani target berat, yakni juara Divisi Utama alias promosi ke ISL.
(wbs)