Joko Suprianto Buka Pusdiklat Bulutangkis Gratis
A
A
A
BOGOR - Bertekad ingin mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia, mantan atlet nasional bulutangkis, Joko Suprianto membuka pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) bulu tangkis. Pusdiklat yang diberi nama Victory ini merangkul bibit muda pemain bulutangkis berpotensi dari berbagai daerah.
Pusdiklat Victory ini berdiri pada awal Agustus lalu di Perumahan Ciomas Permai Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Meskipun terbilang baru, pusdiklat bulutangkis pertama di Bogor ini sudah memiliki 60 murid.
"Kita butuh perhatian bagi para atlet di daerah. Bukan hanya di nasional saja, sehingga potensi atlet-atlet yang di daerah bisa terselamatkan," kata Joko sebagai Pembina Pusdiklat bulutangkis Victory, Minggu (21/12)
Joko yang bertahun-tahun melatih para atlet nasional ini merasa sangat perlu merangkul atlet muda di daerah. Sebab, ia yakin banyak potensi luar biasa di daerah yang bisa dimaksimalkan. "Ini memang pusdiklat baru, jadi kita harus mengejar ketertinggalan dengan latihan lebih ekstra," ungkap Joko.
Ia membeberkan, setiap murid harus menjalani latihan selama 8 jam dalam sehari. Para murid juga tetap mendapatkan pendidikan formal semisal mengikuti home schooling ataupun sekolah konvensional.
"Setiap peserta dikenakan biaya nol rupiah (gratis) hingga 6 juta rupiah, tergantung dari kemampuan yang dimiliki. Semakin baik skill-nya maka biaya yang dikenakan semakin murah," ujarnya
Ia berharap dengan adanya pusdiklat ini banyak calon-calon atlet berbakat yang bisa bertanding di kancah turnamen internasional sekaligus mengharumkan nama bangsa.
Salah seorang murid pusdiklat, Meideline (14) sengaja terbang dari Singapura untuk bergabung di Pusdiklat Victory ini. "Baru gabung 2 bulan, kebetulan sekolah di Singapura lagi libur," ucapnya. Dirinya memang bertekad menjadi atlet bulu tangkis dan bisa mewakili Indonesia di turnamen bulu tangkis internasional.
Pusdiklat Victory ini berdiri pada awal Agustus lalu di Perumahan Ciomas Permai Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Meskipun terbilang baru, pusdiklat bulutangkis pertama di Bogor ini sudah memiliki 60 murid.
"Kita butuh perhatian bagi para atlet di daerah. Bukan hanya di nasional saja, sehingga potensi atlet-atlet yang di daerah bisa terselamatkan," kata Joko sebagai Pembina Pusdiklat bulutangkis Victory, Minggu (21/12)
Joko yang bertahun-tahun melatih para atlet nasional ini merasa sangat perlu merangkul atlet muda di daerah. Sebab, ia yakin banyak potensi luar biasa di daerah yang bisa dimaksimalkan. "Ini memang pusdiklat baru, jadi kita harus mengejar ketertinggalan dengan latihan lebih ekstra," ungkap Joko.
Ia membeberkan, setiap murid harus menjalani latihan selama 8 jam dalam sehari. Para murid juga tetap mendapatkan pendidikan formal semisal mengikuti home schooling ataupun sekolah konvensional.
"Setiap peserta dikenakan biaya nol rupiah (gratis) hingga 6 juta rupiah, tergantung dari kemampuan yang dimiliki. Semakin baik skill-nya maka biaya yang dikenakan semakin murah," ujarnya
Ia berharap dengan adanya pusdiklat ini banyak calon-calon atlet berbakat yang bisa bertanding di kancah turnamen internasional sekaligus mengharumkan nama bangsa.
Salah seorang murid pusdiklat, Meideline (14) sengaja terbang dari Singapura untuk bergabung di Pusdiklat Victory ini. "Baru gabung 2 bulan, kebetulan sekolah di Singapura lagi libur," ucapnya. Dirinya memang bertekad menjadi atlet bulu tangkis dan bisa mewakili Indonesia di turnamen bulu tangkis internasional.
(rus)