Bidik Juara Dunia WBO

Senin, 22 Desember 2014 - 11:10 WIB
Bidik Juara Dunia WBO
Bidik Juara Dunia WBO
A A A
PONTIANAK - Kemenangan Daud ”Cino” Yordan atas petinju Filipina Ronald Pontillas di GOR Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/12) malam, membuatnya semakin percaya diri menatap target tahun depan.

Cino optimistis mencapai tujuannya menjadi juara dunia kelas ringan versi WBO. Cino memiliki performa menjanjikan untuk merealisasikan target itu, meski dia sempat absen selama setahun di atas ring. Petinju berusia 27 tahun itu membuktikannya ketika menang knock out(KO) atas Pontillas pada ronde kelima pertarungan kelas ringan WBO Asia Pasifik.

Kemenangan itu memberikan kesempatan Cino menjadi petinju Indonesia pertama meraih gelar juara di dua badan tinju dunia. Petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, ini juga masih memegang sabuk kelas ringan versi IBO. ”Saya memang haus kemenangan setelah lama tidak bertarung. Ini menjadi salah satu pembuktian bahwa saya benar-benar menjadi kuat,” ucap Daud.

”Setelah ini saya akan kembali melakukan latihan di kampung halaman (Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat). Saya menunggu lawan yang datang, walau saya belum tahu siapa petinjunya. Kami lihat saja nanti!” ujarnya. Promotor Raja Sapta Oktohari mengaku telah mempersiapkan empat pertandingan bagi Daud tahun depan.

Selain menjaga konsistensi performa Daud, rencana itu sekaligus memberikan peluang Cino menjadi juara dunia kelas ringan WBO tahun depan. ”Melihat pertandingan itu, kami akan berkumpul lagi dan melakukan evaluasi. Kami juga sudah membuka komunikasi dengan WBO. Jika tak ada halangan selama tiga bulan dari sekarang, kami akan menyelenggarakan pertandingan berikutnya sebagai jalan Daud menjadi juara dunia WBO,” ujar Okto, sapaan Raja Sapta.

Sementara Damianus Yordan, Pelatih Daud Yordan, mengakui adiknya itu tampil luar biasa di pertandingan tersebut. Daud semakin disiplin, meski dia tetap melihat ada beberapa kelemahan dari Daud yang harus diperbaiki sebelum menatap perjalanan tahun depan. Damianus menyatakan bahwa tujuan Daud menjadi juara dunia kelas ringan WBO bisa terealisasi.

Apalagi, Daud masih yang terbaik di kelasnya, ditambah kematangannya dalam bertarung dibanding laga sebelumnya. Kemenangan itu bahkan lebih baik ketimbang kemenangan KO Daud atas petinju Filipina lainnya, Lorenzo Villanueva, pada 2012.

”Daud sudah lebih dewasa. Dulu masih sering emosi dan terburuburu. Sekarang lebih matang,” ucap Damianus. ”Tehnik dan footworkjuga semakin bagus. Pertahanannya pun bagus. Walaupun tenang, dia tetap agresif dan ganas di atas ring. Dia hanya tinggal menjaga konsistensi pertarungan dengan sering banyak berlatih,” paparnya.

Raikhul amar
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)