MotoGP Bidik Sirkuit Sentul
A
A
A
MOTEGI - Sirkuit Sentul mulai menjadi bahan pertimbangan Dorna selaku penyelenggara MotoGP untuk dimasukkan ke dalam kalender kejuaraan kasta tertinggi balap motor Grand Prix tersebut.
Pasar MotoGP selama ini masih berpusat di Eropa, namun tidak menutup kemungkinan sirkus MotoGP bakal berada di luar Eropa karena tingkat popularitas di Asia Tenggara sangat bagus, terutama Indonesia.
Meski saat ini Dorna masih menganggap Sirkuit Sentul masih belum layak untuk menggelar Kejuaraan Dunia MotoGP, namun dukungan datang dari manajer tim Repsol Honda. Livio Suppo begitu terkesan dengan sambutan yang diperlihatkan penggemar Indonesia saat Marc Marquez dan Dani Pedrosa muncul di arena pacuan kuda besi tersebut.
"Sebelum kami menjalani balapan di GP Malaysia, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke Indonesia bersama dua pembalap (Marc Marquez dan Dani Pedrosa). Saya melihat antusiasme pada olahraga balap motor ini sangat besar, sehingga kita perlu untuk menggelar balapan di sana," terang Suppo dikutip Speedweek, Selasa (23/12).
"Kita harus memiliki tempat di Eropa, karena Eropa juga sangat penting bagi kami. Namun demikian, kita akan cenderung untuk mengurangi jatah di Italia dan Spanyol, "kata Suppo. "Jadi Dorna harus lebih cermat dalam mengembangkan pasar MotoGP, seperti di Amerika Selatan, Indonesia dan Thailand."
Terakhir kali Indonesia menggelar GP pada tahun 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Satu-satunya ajang MotoGP yang ada di Asia Tenggara adalah Malayia dengan GP Sepang.
Pasar MotoGP selama ini masih berpusat di Eropa, namun tidak menutup kemungkinan sirkus MotoGP bakal berada di luar Eropa karena tingkat popularitas di Asia Tenggara sangat bagus, terutama Indonesia.
Meski saat ini Dorna masih menganggap Sirkuit Sentul masih belum layak untuk menggelar Kejuaraan Dunia MotoGP, namun dukungan datang dari manajer tim Repsol Honda. Livio Suppo begitu terkesan dengan sambutan yang diperlihatkan penggemar Indonesia saat Marc Marquez dan Dani Pedrosa muncul di arena pacuan kuda besi tersebut.
"Sebelum kami menjalani balapan di GP Malaysia, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke Indonesia bersama dua pembalap (Marc Marquez dan Dani Pedrosa). Saya melihat antusiasme pada olahraga balap motor ini sangat besar, sehingga kita perlu untuk menggelar balapan di sana," terang Suppo dikutip Speedweek, Selasa (23/12).
"Kita harus memiliki tempat di Eropa, karena Eropa juga sangat penting bagi kami. Namun demikian, kita akan cenderung untuk mengurangi jatah di Italia dan Spanyol, "kata Suppo. "Jadi Dorna harus lebih cermat dalam mengembangkan pasar MotoGP, seperti di Amerika Selatan, Indonesia dan Thailand."
Terakhir kali Indonesia menggelar GP pada tahun 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Satu-satunya ajang MotoGP yang ada di Asia Tenggara adalah Malayia dengan GP Sepang.
(wbs)