Kovalev Cerewet, Pascal Fokus
Selasa, 23 Desember 2014 - 20:26 WIB
Kovalev Cerewet, Pascal Fokus
A
A
A
MONTREAL - Juara kelas berat ringan WBO/IBF/WBA Super belum terkalahkan, Sergey Kovalev bakal menjajal Jean Pascal tahun depan. Saat sesi konferensi pers, Kovalev dengan cerewet berjanji pertahankan tiga sabuk miliknya saat bentrok di Bell Center, Quebec, 14 Maret 2015 nanti.
Kovalev baru saja merebut sabuk IBF dan WBA Super dari tangan Bernard Hopkins November lalu, sekaligus membuat rekor tak terkalahkannya jadi 27. Kini ia siap meladeni Pascal dan mengatakan bakal menunjukkan siapa yang terbaik meski bakal bermain di hadapan publik lawan.
"Ring di mana-mana sama semua. Saya berencana menunjukkan siapa saya pada penggemar tinju di Kanada. Saya juga bertujuan untuk melakukan hal-hal yang pasti mereka ingin melihat di atas ring nanti," sesumbar Kovalev dilansir skysports, Selasa (23/12/2014).
Berbanding terbalik dengan Kovalev, Pascal yang mencatat kekalahan dua kali dalam 33 pertarungan. Pertama, kalah dari Carl Froch 2008, kemudian kehilangan gelar WBC-nya dari Hopkins 2011 silam.
Sadar akan rekornya tak kalah mentereng dari Krusher -julukan lawannya, Pascal memilih angkat topi sekaligus fokus dalam kesempatan emas merebut sabuk unifikasi milik Kovalev. "Saya menghormati Sergey Kovalev karena dia adalah raja dari divisi kelas berat ringan. Ini akan jadi tantangan terbesar yang pernah dihadapi petinju Kanada. Tapi dengan disiplin, kerja keras serta dukungan dari penggemar, tidak ada yang mustahil," ungkapnya.
Kovalev baru saja merebut sabuk IBF dan WBA Super dari tangan Bernard Hopkins November lalu, sekaligus membuat rekor tak terkalahkannya jadi 27. Kini ia siap meladeni Pascal dan mengatakan bakal menunjukkan siapa yang terbaik meski bakal bermain di hadapan publik lawan.
"Ring di mana-mana sama semua. Saya berencana menunjukkan siapa saya pada penggemar tinju di Kanada. Saya juga bertujuan untuk melakukan hal-hal yang pasti mereka ingin melihat di atas ring nanti," sesumbar Kovalev dilansir skysports, Selasa (23/12/2014).
Berbanding terbalik dengan Kovalev, Pascal yang mencatat kekalahan dua kali dalam 33 pertarungan. Pertama, kalah dari Carl Froch 2008, kemudian kehilangan gelar WBC-nya dari Hopkins 2011 silam.
Sadar akan rekornya tak kalah mentereng dari Krusher -julukan lawannya, Pascal memilih angkat topi sekaligus fokus dalam kesempatan emas merebut sabuk unifikasi milik Kovalev. "Saya menghormati Sergey Kovalev karena dia adalah raja dari divisi kelas berat ringan. Ini akan jadi tantangan terbesar yang pernah dihadapi petinju Kanada. Tapi dengan disiplin, kerja keras serta dukungan dari penggemar, tidak ada yang mustahil," ungkapnya.
(bbk)
