Nunggak Gaji Dilarang Ikut ISL 2015

Rabu, 24 Desember 2014 - 11:35 WIB
Nunggak Gaji Dilarang Ikut ISL 2015
Nunggak Gaji Dilarang Ikut ISL 2015
A A A
BANDUNG - Tunggakan gaji yang terjadi di beberapa klub Indonesia Super League (ISL) membuat Ketua Umum PSSI Djohar Arifin geram. Secara tegas, Djohar mengultimatum tim-tim peserta harus segera melunasi tunggakan gaji seluruh anggota tim atau mereka dilarang ikut ISL 2015.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), tercatat ada sembilan klub ISL yang masih menunggak kewajiban mereka. Mereka adalah Arema Cronus (1 bulan), Pelita Bandung Raya (2), Mitra Kukar (2), Persepam Madura United (2), Persebaya (3), Persiba Balikpapan (2), PSM Makassar (3), Persik (4), dan Persiba Bantul (3).

”Jadi, klub yang mampu saja yang boleh ikut kompetisi. Kalau tidak mampu jangan paksakan diri karena akan mengganggu jalannya kompetisi,” tandas Djohar kepada KORAN SINDOkemarin. Selama ini PT Liga Indonesia selaku operator ISL sudah memberikan kemudahan kepada setiap klub agar tetap eksis bermain di kompetisi tertinggi Tanah Air tersebut.

”Tapi kalau ada tunggakan, klub yang harus bertanggung jawab,” ujarnya. Beberapa manajemen klub berkilah akan segera melunasi gaji jika subsidi dari PT Liga Indonesia senilai Rp3 miliar selama mengarungi kompetisi ISL 2014 cair. Namun, hingga saat ini dana tersebut belum dapat dicairkan sehingga manajemen terpaksa belum dapat melunasi gaji para pemainnya.

”Kalau soal subsidi, biar PT Liga yang mengurusnya. Yang pasti, sebelum ISL 2015 bergulir, setiap klub harus sudah menyelesaikan semua tunggakannya,” ucap Djohar. Sebelumnya seluruh punggawa PBR mengancam akan melakukan aksi mogok latihan jika manajemen PT Kreasi Performa Pasundan (KPP) selaku perusahaan yang menaungi PBR belum membereskan tunggakan gaji mereka.

Muhammad ginanjar
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5403 seconds (0.1#10.140)