Abidal Ogal Latih Tim Usia Muda Barcelona
A
A
A
BARCELONA - Mantan Punggawa Barcelona, Eric Abidal mengaku masih belum memutuskan soal kelanjutan karirnya di dunia sepak bola setelah gantung sepatu akhir pekan lalu. Meski demikian, Abidal tidak menampik kalau dirinya kini telah mendapatkan tawaran dari Olympiacos dan Barcelona.
Tidak hanya itu, UEFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola Eropa juga kabarnya berniat untuk menarik Abidal menjadi salah satu bagian dari mereka. Namun pria berusia 35 tahun ini memutuskan untuk terlebih dahulu meluangkan waktu pada yayasan yang baru saja ia dirikan.
''Saya selalu berkata jujur dan saya tidak memutuskan gantung sepatu hanya untuk bisa kembali ke Barcelona. Saya mengakhiri karir saya sebagai pemain karena menurut saya ini waktu yang tepat,'' jelas Abidal.
''Saya memang telah mendapat tawaran untuk kembali ke Barca, saya juga mendapat kesempatan untuk bisa terus bertahan di Olympiacos. Selain itu pihak UEFA juga sedang melakukan pendekatan,'' sambungnya.
''Tapi saya baru saja membuat sebuah yayasan, untuk itu saya ingin terlebih dahulu meluangkan waktu saya disana,'' sambungnya lagi.
Meski demikian, Abidal juga tidak menampik kalau dirinya sangat berhasrat untuk bisa menularkan kemampuan sepak bolanya kepada para pemain muda. Namun hal tersebut tampaknya juga tidak bisa ia lakukan dalam waktu dekat.
''Tentu saja saya ingin bisa berbagi tentang apa yang sudah saya pelajari dalam dunia sepak bola, khususnya kepada para pemain muda. Itu juga salah satu yang ditawarkan Barcelona. Tapi Olympiacos juga memberikan tawaran kepada sya untuk menjadi bagian dari mereka di bidang sponsorship dan marketing,''jelasnya.
Eric Abidal mengawali karir sepak bola profesionalnya di tahun 1999 bersama klub Lyon Duchere. Hanya setahun disana, Abidal kemudian ditarik untuk bergabung dengan Monaco B. Penampilan memukau yang ia tunjukan selama setahun disana, membuat Monaco akhirnya memasukan nama Abidal kedalam skuat utama.
Abidal kemudian menghabiskan lima tahun berikutnya bersama Lille dan Lyon sebelum akhirnya bergabung dengan Barcelona di musim 2007. Bersama Barcelona, Abidal berhasil memenangkan 4 trophy La Liga, 2 Copa del Rey, 3 Supercopa Spanyol, 2 Liga Champions Eropa, 2 UEFA Super Cup dan 2 trophy Piala Dunia antar klub.
Tidak hanya itu, UEFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola Eropa juga kabarnya berniat untuk menarik Abidal menjadi salah satu bagian dari mereka. Namun pria berusia 35 tahun ini memutuskan untuk terlebih dahulu meluangkan waktu pada yayasan yang baru saja ia dirikan.
''Saya selalu berkata jujur dan saya tidak memutuskan gantung sepatu hanya untuk bisa kembali ke Barcelona. Saya mengakhiri karir saya sebagai pemain karena menurut saya ini waktu yang tepat,'' jelas Abidal.
''Saya memang telah mendapat tawaran untuk kembali ke Barca, saya juga mendapat kesempatan untuk bisa terus bertahan di Olympiacos. Selain itu pihak UEFA juga sedang melakukan pendekatan,'' sambungnya.
''Tapi saya baru saja membuat sebuah yayasan, untuk itu saya ingin terlebih dahulu meluangkan waktu saya disana,'' sambungnya lagi.
Meski demikian, Abidal juga tidak menampik kalau dirinya sangat berhasrat untuk bisa menularkan kemampuan sepak bolanya kepada para pemain muda. Namun hal tersebut tampaknya juga tidak bisa ia lakukan dalam waktu dekat.
''Tentu saja saya ingin bisa berbagi tentang apa yang sudah saya pelajari dalam dunia sepak bola, khususnya kepada para pemain muda. Itu juga salah satu yang ditawarkan Barcelona. Tapi Olympiacos juga memberikan tawaran kepada sya untuk menjadi bagian dari mereka di bidang sponsorship dan marketing,''jelasnya.
Eric Abidal mengawali karir sepak bola profesionalnya di tahun 1999 bersama klub Lyon Duchere. Hanya setahun disana, Abidal kemudian ditarik untuk bergabung dengan Monaco B. Penampilan memukau yang ia tunjukan selama setahun disana, membuat Monaco akhirnya memasukan nama Abidal kedalam skuat utama.
Abidal kemudian menghabiskan lima tahun berikutnya bersama Lille dan Lyon sebelum akhirnya bergabung dengan Barcelona di musim 2007. Bersama Barcelona, Abidal berhasil memenangkan 4 trophy La Liga, 2 Copa del Rey, 3 Supercopa Spanyol, 2 Liga Champions Eropa, 2 UEFA Super Cup dan 2 trophy Piala Dunia antar klub.
(rus)