Minim Pilihan di Depan
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United bakal menggelar ujicoba perdana di pra musim kali ini. Lawan yang dihadapi adalah tim asal Malaysia UiTM FC, yang sebelumnya dikalahkan Arema Cronus di Malang. Laga bakal dihelat Minggu (28/12) di Stadion Petrokimia.
Komposisi tim Persegres sendiri sebenarnya sudah relatif memadai. Hanya saja posisi striker yang masih minim, karena belum ada nama berpengalaman di sektor ini. Pemain asing yang ditunggu-tunggu pun belum nongol.
Marco Djurovic, striker Montenegro yang direkomendasikan pelatih Liestiadi kesulitan datang ke Gresik secepatnya. Dia masih terkendala jadwal penerbangan dari negaranya, terutama bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru.
Walau belum komplit, Liestiadi tidak mempermasalahkan kemampuan tim Laskar Joko Samudro. Alasannya, ujicoba lawan UiTM tidak sepenuhnya untuk alasan teknis, tapi juga mengontrol kondisi pemain.
"Selama latihan beberapa minggu, kondisi pemain terlihat bagus. Tapi saya ingin melihat sejauh mana kemampuan mereka di pertandingan sesungguhnya. Kalau bicara teknis, memang belum komplit," ujar Liestiadi, Sabtu (27/12).
Terkait terlambatnya kedatangan Marko Djurovic, Liestiadi sendiri juga mengaku penasaran. "Saya ingin melihat bagaimana kemampuan aslinya di lapangan. Idealnya dia sudah bergabung, tapi masih ada kendala penerbangan," tambah dia.
Praktis, dalam ujicoba nanti Persegres hanya mengandalkan dua striker lokal yakni Yusuf Efendi dan eks tim nasional U-19 Dimas Drajad. Hanya dua pemain itulah yang memiliki karakter striker murni di Persegres sementara ini.
Liestiadi juga tak merisaukan bagaimana kualitas UiTM yang dibekuk Arema Cronus 3-1 pada Jumat (26/12). "Sekali lagi, ini ujicoba pertama dan tak diukur dengan skor. Saya sebagai pelatih lebih melihat bagaimana peran pemain dalam tim," tandasnya.
Pemain asing berposisi striker menjadi kebutuhan terakhir dan paling utama tim kebanggaan Ultrasmania. Di sektor lainnya, Persegres sudah memiliki dua pemain impor yakni gelandang Shohei Matsunaga dan centre back Sasa Zecevic.
Sementara, pelatih UiTM FC Aznan Zein juga tak begitu berambisi memenangi laga. Terpenting baginya adalah menambah pengalaman bertanding timnya. "Saya yakin tim akan mendapat banyak pengalaman di Malang dan Gresik," terang Zein.
Komposisi tim Persegres sendiri sebenarnya sudah relatif memadai. Hanya saja posisi striker yang masih minim, karena belum ada nama berpengalaman di sektor ini. Pemain asing yang ditunggu-tunggu pun belum nongol.
Marco Djurovic, striker Montenegro yang direkomendasikan pelatih Liestiadi kesulitan datang ke Gresik secepatnya. Dia masih terkendala jadwal penerbangan dari negaranya, terutama bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru.
Walau belum komplit, Liestiadi tidak mempermasalahkan kemampuan tim Laskar Joko Samudro. Alasannya, ujicoba lawan UiTM tidak sepenuhnya untuk alasan teknis, tapi juga mengontrol kondisi pemain.
"Selama latihan beberapa minggu, kondisi pemain terlihat bagus. Tapi saya ingin melihat sejauh mana kemampuan mereka di pertandingan sesungguhnya. Kalau bicara teknis, memang belum komplit," ujar Liestiadi, Sabtu (27/12).
Terkait terlambatnya kedatangan Marko Djurovic, Liestiadi sendiri juga mengaku penasaran. "Saya ingin melihat bagaimana kemampuan aslinya di lapangan. Idealnya dia sudah bergabung, tapi masih ada kendala penerbangan," tambah dia.
Praktis, dalam ujicoba nanti Persegres hanya mengandalkan dua striker lokal yakni Yusuf Efendi dan eks tim nasional U-19 Dimas Drajad. Hanya dua pemain itulah yang memiliki karakter striker murni di Persegres sementara ini.
Liestiadi juga tak merisaukan bagaimana kualitas UiTM yang dibekuk Arema Cronus 3-1 pada Jumat (26/12). "Sekali lagi, ini ujicoba pertama dan tak diukur dengan skor. Saya sebagai pelatih lebih melihat bagaimana peran pemain dalam tim," tandasnya.
Pemain asing berposisi striker menjadi kebutuhan terakhir dan paling utama tim kebanggaan Ultrasmania. Di sektor lainnya, Persegres sudah memiliki dua pemain impor yakni gelandang Shohei Matsunaga dan centre back Sasa Zecevic.
Sementara, pelatih UiTM FC Aznan Zein juga tak begitu berambisi memenangi laga. Terpenting baginya adalah menambah pengalaman bertanding timnya. "Saya yakin tim akan mendapat banyak pengalaman di Malang dan Gresik," terang Zein.
(wbs)