Persijap Gagal Pulangkan Agung Supriyanto
A
A
A
JEPARA - Rencana mendatangkan Agung Supriyanto ke Jepara akhirnya kandas. Pemain yang musim lalu membela Persija Jakarta itu sudah hampir dipastikan akan membela Persebaya Surabaya musim depan. Karena batal memulangkan pemain yang masih berstatus anggota TNI itu, Persijap dituntut untuk memutar otak.
Pasalnya di lini depan saat ini belum ada pemain berpengalaman. Rahmat Rifai, striker musim lalu yang diklaim akan kembali datang ke Kota Ukir, hingga kini belum ada kejelasan. Pada urusan mencetak gol, Laskar Kalinyamat saat ini hanya bercokol satu pemain depan dari eks Persijap U-21, yakni Andika Dian Asruri.
Beberapa pemain yang sudah menyatakan siap bergabung rata-rata adalah pemain di barisan tengah seperti Catur Rintang, Ahmad Mahrus Bachtiar, atau akrab disapa Beong dan Abdul Manan. Keberadaan Agung sebenarnya sangat dibutuhkan tim, mengingat beberapa putra daerah dari Jepara lainnya seperti Noor Hadi belum ada keinginan untuk bergabung kembali. Selama ini Noor Hadi selalu menjadi tumpuan utama di lini depan. Atas dasar itu, pengurus dituntut bergerak cepat untuk memburu bidikan alternatif.
Apalagi, kompetisi Divisi Utama 2015 diperkirakan akan dilaksanakan tepat waktu yakni pada 19 Februari 2015. Masih ada waktu satu setengah bulan untuk pembentukan dan pemantapan tim sebelum mengarungi kompetisi. Manajemen sendiri mengaku belum mendapatkan pemain alternatif.
“Kita masih cari pemain senior pengganti Agung Supriyanto. Karena dia dengan Fauzan Jamal sudah 99,9% musim depan di Persebaya, hanya tinggal teken kontrak saja,” jelas CEO PT Jepara Raya Multitama, perusahaan pengelola Persijap Jepara Mohammad Said Basalamah.
Mohammad menjelaskan, pihaknya akan bertemu dengan Ketua Umum Persijap H Tafrichan untuk minta pertimbangan incaran pemain alternatif dan seleksi pemain lokal. Untuk jadwal seleksi direncanakan akan dimulai pada 5 Januari. “Sebelumnya memang kami agendakan 2 Januari. Karena masih dalam suasana libur dan banyak yang cuti, akhirnya kami undur,” jelasnya.
Selain menjaring dan menyaring pemain lokal, pihaknya juga fokus untuk mendatangkan pelatih. Manajemen memberikan batas waktu terhadap Slave Radovski hingga Senin (29/12). Jika coach asal Macedonia tersebut belum memberikan kepastian, pengurus akan mengambil rencana kedua, yakni mendatangkan pelatih lokal.
“Radovski masih ada ikatan kontrak dengan tim di Austria. Tapi kalau sampai Senin tidak ada kepastian, kami akan cari yang lain,” jelas dia.
Sejauh ini sudah ada empat pelatih yang melamar Persijap melalui email. Dari beberapa nama tersebut, sudah dikelompokkan pilihan pertama hingga keempat. “Kami harus bergerak cepat, karena pembentukan tim perlu disegerakan,” paparnya.
Pasalnya di lini depan saat ini belum ada pemain berpengalaman. Rahmat Rifai, striker musim lalu yang diklaim akan kembali datang ke Kota Ukir, hingga kini belum ada kejelasan. Pada urusan mencetak gol, Laskar Kalinyamat saat ini hanya bercokol satu pemain depan dari eks Persijap U-21, yakni Andika Dian Asruri.
Beberapa pemain yang sudah menyatakan siap bergabung rata-rata adalah pemain di barisan tengah seperti Catur Rintang, Ahmad Mahrus Bachtiar, atau akrab disapa Beong dan Abdul Manan. Keberadaan Agung sebenarnya sangat dibutuhkan tim, mengingat beberapa putra daerah dari Jepara lainnya seperti Noor Hadi belum ada keinginan untuk bergabung kembali. Selama ini Noor Hadi selalu menjadi tumpuan utama di lini depan. Atas dasar itu, pengurus dituntut bergerak cepat untuk memburu bidikan alternatif.
Apalagi, kompetisi Divisi Utama 2015 diperkirakan akan dilaksanakan tepat waktu yakni pada 19 Februari 2015. Masih ada waktu satu setengah bulan untuk pembentukan dan pemantapan tim sebelum mengarungi kompetisi. Manajemen sendiri mengaku belum mendapatkan pemain alternatif.
“Kita masih cari pemain senior pengganti Agung Supriyanto. Karena dia dengan Fauzan Jamal sudah 99,9% musim depan di Persebaya, hanya tinggal teken kontrak saja,” jelas CEO PT Jepara Raya Multitama, perusahaan pengelola Persijap Jepara Mohammad Said Basalamah.
Mohammad menjelaskan, pihaknya akan bertemu dengan Ketua Umum Persijap H Tafrichan untuk minta pertimbangan incaran pemain alternatif dan seleksi pemain lokal. Untuk jadwal seleksi direncanakan akan dimulai pada 5 Januari. “Sebelumnya memang kami agendakan 2 Januari. Karena masih dalam suasana libur dan banyak yang cuti, akhirnya kami undur,” jelasnya.
Selain menjaring dan menyaring pemain lokal, pihaknya juga fokus untuk mendatangkan pelatih. Manajemen memberikan batas waktu terhadap Slave Radovski hingga Senin (29/12). Jika coach asal Macedonia tersebut belum memberikan kepastian, pengurus akan mengambil rencana kedua, yakni mendatangkan pelatih lokal.
“Radovski masih ada ikatan kontrak dengan tim di Austria. Tapi kalau sampai Senin tidak ada kepastian, kami akan cari yang lain,” jelas dia.
Sejauh ini sudah ada empat pelatih yang melamar Persijap melalui email. Dari beberapa nama tersebut, sudah dikelompokkan pilihan pertama hingga keempat. “Kami harus bergerak cepat, karena pembentukan tim perlu disegerakan,” paparnya.
(wbs)