Blunder Lakers
A
A
A
LOS ANGELES - Kobe Bryant kurang maksimal saat membela Los Angeles Lakers di laga melawan Phoenix Suns Staples Center, Los Angeles, kemarin. Strategi Pelatih Lakers Byron Scott dituding berperan sehingga Lakers menyerah 107-116 dari The Suns.
Tampil 30 menit, Bryant gagal bersinar setelah absen di tiga pertandingan sebelumnya. Performa pebasket berusia 34 tahun itu jauh dari ekspektasi. Shooting guardtersebut hanya mencetak 10 poin, 8 rebound, dan 7 assist.
”Saya hanya berusaha lebih bersabar. Dengan menunggu di pertahanan mungkin lebih baik dibandingkan tampil ofensif di pertandingan itu. Namun, saya merasa tidak memberikan banyak yang bisa saya lakukan saat bertahan,” ucap Bryant, dilansir ESPN. Meski tidak secara terbuka menyalahkan Scott, pemain yang membela Lakers sejak 1996 tersebut mengaku kurang agresif karena mengikuti instruksi pelatih.
”Saya bisa saja memaksa tampil lebih agresif. Tapi, saya mendengarkan pelatih agar lebih berhatihati,” tutur peraih gelar MVP di 2008 tersebut. Menanggapi ini, Scott memilih tidak mempersoalkan kekalahan timnya dari The Suns. Dia lebih bersukur karena Bryant kembali kelapangan. ”Dia (Bryant) mengatakan dalam kondisi yang jauh lebih baik. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu pada hari ini,” kata Scott, dilansir sportyahoo.
Terkait keputusannya meminta Bryant tidak terlalu agresif, Scott memiliki alasan. ”Ketika sudah sampai pada titik akhir kariernya, dia harus mendengarkan tubuhnya lebih banyak. Jadi, saya merasa dia sangat cerdas dan selalu menerima perintah dari saya. Saya pikir itu merupakan langkah besar bagi kami,” ujarnya.
Lakers sebenarnya memiliki beberapa pemain yang tampil cukup baik di pertandingan. Nick Young yang me mulai dari bangku cadangan bermain gemilang setelah menghasilkan 21 poin. Begitu juga dengan Jeremy Lin menorehkan 19 angka untuk Lakers. Akan tetapi, capaiannya tetap membuat timnya kalah untuk ketiga kalinya dari Suns selama babak reguler musim ini.
Sementara itu, aktor kemenangan The Sunsatas Lakers adalah Goran Dragic yang mencetak 24 poin dan tambahan 22 angka dari Eric Bledsoe. Selain keduanya, Suns juga terbantu dengan Isaiah Thomas yang membukukan 22 poin serta PJ Tucker dan Markieff Morris yang sama-sama menghasilkan 12 poin. Kesuksesan ini membuat mereka mencatatkan rekor 18-14 dan menempati posisi delapan klasemen Wilayah Barat yang merupakan tempat terakhir untuk melangkah ke babak play-off NBA.
”Semua pemain membuat per jalanan tim terus meraih hasil dengan baik. Kami terus bermain tenang, melakukan beberapa tembakan, dan memanfaatkan lemparan bebas dengan sempurna,” ucap Blesdoe. Rahasia kemenangan atas Lakers, menurut Blesdoe, adalah kemampuan pemain membatasi pergerakan Bryant.
”Kami hanya menambah kecepatan dan tetap menjaga Kobe (Bryant). Tapi, kami menang karena memainkan beberapa pertahanan dengan bagus,” ungkapnya.
Raikhul amar
Tampil 30 menit, Bryant gagal bersinar setelah absen di tiga pertandingan sebelumnya. Performa pebasket berusia 34 tahun itu jauh dari ekspektasi. Shooting guardtersebut hanya mencetak 10 poin, 8 rebound, dan 7 assist.
”Saya hanya berusaha lebih bersabar. Dengan menunggu di pertahanan mungkin lebih baik dibandingkan tampil ofensif di pertandingan itu. Namun, saya merasa tidak memberikan banyak yang bisa saya lakukan saat bertahan,” ucap Bryant, dilansir ESPN. Meski tidak secara terbuka menyalahkan Scott, pemain yang membela Lakers sejak 1996 tersebut mengaku kurang agresif karena mengikuti instruksi pelatih.
”Saya bisa saja memaksa tampil lebih agresif. Tapi, saya mendengarkan pelatih agar lebih berhatihati,” tutur peraih gelar MVP di 2008 tersebut. Menanggapi ini, Scott memilih tidak mempersoalkan kekalahan timnya dari The Suns. Dia lebih bersukur karena Bryant kembali kelapangan. ”Dia (Bryant) mengatakan dalam kondisi yang jauh lebih baik. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu pada hari ini,” kata Scott, dilansir sportyahoo.
Terkait keputusannya meminta Bryant tidak terlalu agresif, Scott memiliki alasan. ”Ketika sudah sampai pada titik akhir kariernya, dia harus mendengarkan tubuhnya lebih banyak. Jadi, saya merasa dia sangat cerdas dan selalu menerima perintah dari saya. Saya pikir itu merupakan langkah besar bagi kami,” ujarnya.
Lakers sebenarnya memiliki beberapa pemain yang tampil cukup baik di pertandingan. Nick Young yang me mulai dari bangku cadangan bermain gemilang setelah menghasilkan 21 poin. Begitu juga dengan Jeremy Lin menorehkan 19 angka untuk Lakers. Akan tetapi, capaiannya tetap membuat timnya kalah untuk ketiga kalinya dari Suns selama babak reguler musim ini.
Sementara itu, aktor kemenangan The Sunsatas Lakers adalah Goran Dragic yang mencetak 24 poin dan tambahan 22 angka dari Eric Bledsoe. Selain keduanya, Suns juga terbantu dengan Isaiah Thomas yang membukukan 22 poin serta PJ Tucker dan Markieff Morris yang sama-sama menghasilkan 12 poin. Kesuksesan ini membuat mereka mencatatkan rekor 18-14 dan menempati posisi delapan klasemen Wilayah Barat yang merupakan tempat terakhir untuk melangkah ke babak play-off NBA.
”Semua pemain membuat per jalanan tim terus meraih hasil dengan baik. Kami terus bermain tenang, melakukan beberapa tembakan, dan memanfaatkan lemparan bebas dengan sempurna,” ucap Blesdoe. Rahasia kemenangan atas Lakers, menurut Blesdoe, adalah kemampuan pemain membatasi pergerakan Bryant.
”Kami hanya menambah kecepatan dan tetap menjaga Kobe (Bryant). Tapi, kami menang karena memainkan beberapa pertahanan dengan bagus,” ungkapnya.
Raikhul amar
(ars)