Aguirre Tegaskan Tidak Terlibat Pengaturan Skor

Selasa, 30 Desember 2014 - 18:14 WIB
Aguirre Tegaskan Tidak Terlibat Pengaturan Skor
Aguirre Tegaskan Tidak Terlibat Pengaturan Skor
A A A
TOKYO - Pelatih tim nasional (timnas) Jepang Javier Aguirre sukses meyakinkan pasukannya bahwa dirinya tidak terlibat kasus pengaturan skor di kompetisi sepak bola Spanyol. Aguirre pun berani menjamin dirinya bersih kendati masuk daftar pribadi yang diduga telah melakukan penyuapan.

Pertengahan Desember ini, Jaksa Antikorupsi Pengadilan Spanyol mengungkapkan sekitar 41 orang tengah diselidiki terkait keterlibatannya dalam pengaturan skor, termasuk Aguirre saat masih menjadi Pelatih Zaragoza.

Jaksa mengungkapkan dana senilai 965.000 euro (sekitar Rp15,5 miliar) telah didistribusikan kepada pemain Levante menjelang pertandingan La Liga melawan Zaragoza di akhir musim 2010/2011. Laga itu menjadi penentuan bagi Zaragoza. Jika kalah, mereka terdegradasi, dan akhirnya Zaragoza menang 2-1.

"Saya bekerja di Spanyol selama 12 tahun dan tidak pernah melakukan apa pun yang tidak etis atau tidak profesional," kata Aguirre kepada wartawan di Tokyo.

"Satu-satunya cara memenangkan pertandingan adalah melalui usaha. Saya tidak pernah diberi hadiah oleh siapa pun dan tidak pernah beharap dari mereka. Saya akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan membela diri sampai akhir."

Aguirre ditunjuk Asosasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk menangani The Blue Samurai tampil di Piala Asia 2015. Sang juara bertahan itu terjebak di Grup D bersama Yordania, Irak, dan Palestina. Untuk meyakinkan pasukannya, Aguirre mengatakan dia memberi penjelasan yang sama kepada skuadnya secara langsung dan memberi mereka kesempatan mengajukan pertanyaan terkait masalah tersebut.

Kapten Jepang Makoto Hasebe mengaku senang terus bekerja dengan Aguirre. Apa yang diungkapkan Aguirre secara langsung kepada pemain, telah membangkitkan kepercayaan pemain Jepang untuk mengikutnya.

"Pelatih bicara langsung kepada kami dan karena itu kata-katanya terus melakat dalam pikiran kami," katanya. "Penting bahwa para pemain dan pelatih memiliki rasa saling percaya. Pelatih mencintai sepak bola, sama seperti kami. Dia bilang tidak akan pernah mengkhianati sepak bola."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6128 seconds (0.1#10.140)