Pemain Senior Jepang Bela Aguirre
A
A
A
TOKYO - Di tengah persiapan menghadapi Piala Asia 2015, skuat Jepang diterpa masalah nonteknis. Pelatih Javier Aguirre menghadapi tuntutan hukum terkait dugaan pengaturan skor di kompetisi La Liga Spanyol. Meski demikian, pemain senior Jepang membela pelatih asal Meksiko itu untuk tetap menangani Samurai Blue.
Aguirre masuk dalam daftar 41 orang yang diselidiki Jaksa Antikorupsi Pengadilan Spanyol, terkait keterlibatan dalam pengaturan skor saat masih menjadi Pelatih Zaragoza. Jaksa mengungkapkan dana senilai 965.000 euro (sekitar Rp15,5 miliar) telah didistribusikan kepada pemain Levante menjelang pertandingan La Liga di akhir musim 2010/2011.
Modus pengaturan skor dilakukan dengan membayar tunai pemain Levante agar mengalah, sehingga Zaragoza terhindar dari degradasi. Pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan Zaragoza. Selain Aguirre, pemain Manchester United Ander Herrera dan kapten Atletico Madrid Gabi yang saat itu menjadi pemain Zaragoza masuk dalam pemain yang dicurigai.
Nah, atas kasus itu Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) ingin mencoret Aguirre. Namun, hasrat itu terhalang lantaran JFA sudah sepakat menyerahkan sepenuhnya timnas Samurai Blue untuk dipimpin Aguirre pada Piala Asia yang digelar di Australia, 9-31 Januari 2015, meskipun investigasi sedang berlangsung.
JFA juga gagal memadamkan sejumlah pertanyaan dari luar kamp terhadap status Aguirre. Jepang menghadapi Palestina, Irak, dan Yordani dalam penyisihan Grup D Piala Asia 2015. Aguirre mengaku dia dan 23 pemainnya hanya fokus memburu rekor memenangi Piala Asia yang kelima kali untuk Jepang.
"Aguirre mengatakan tidak melakukannya. Jadi, dia tidak melakukan itu (pengaturan skor)," kata Yasuhito Endo, yang memegang catatan pemain terbanyak tampil untuk Jepang, seperti dikutip Kyodo News, Senin (29/12/2014).
Gelandang Borussia Dortmund Shinji Kagawa pun mengungkapkan pihaknya tak terpengaruh dengan status Aguirre dan siap mengikuti perintah mantan pelatih Atletico Madrid itu untuk mempertahankan gelar Piala Asia.
"Kami harus berkonsentrasi mempertahankan trofi Piala Asia. Kami harus percaya dengan apa yang pelatih katakan kepada kami dan mengikuti kepemimpinannya," tambah mantan pemain Manchester United itu.
Aguirre masuk dalam daftar 41 orang yang diselidiki Jaksa Antikorupsi Pengadilan Spanyol, terkait keterlibatan dalam pengaturan skor saat masih menjadi Pelatih Zaragoza. Jaksa mengungkapkan dana senilai 965.000 euro (sekitar Rp15,5 miliar) telah didistribusikan kepada pemain Levante menjelang pertandingan La Liga di akhir musim 2010/2011.
Modus pengaturan skor dilakukan dengan membayar tunai pemain Levante agar mengalah, sehingga Zaragoza terhindar dari degradasi. Pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan Zaragoza. Selain Aguirre, pemain Manchester United Ander Herrera dan kapten Atletico Madrid Gabi yang saat itu menjadi pemain Zaragoza masuk dalam pemain yang dicurigai.
Nah, atas kasus itu Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) ingin mencoret Aguirre. Namun, hasrat itu terhalang lantaran JFA sudah sepakat menyerahkan sepenuhnya timnas Samurai Blue untuk dipimpin Aguirre pada Piala Asia yang digelar di Australia, 9-31 Januari 2015, meskipun investigasi sedang berlangsung.
JFA juga gagal memadamkan sejumlah pertanyaan dari luar kamp terhadap status Aguirre. Jepang menghadapi Palestina, Irak, dan Yordani dalam penyisihan Grup D Piala Asia 2015. Aguirre mengaku dia dan 23 pemainnya hanya fokus memburu rekor memenangi Piala Asia yang kelima kali untuk Jepang.
"Aguirre mengatakan tidak melakukannya. Jadi, dia tidak melakukan itu (pengaturan skor)," kata Yasuhito Endo, yang memegang catatan pemain terbanyak tampil untuk Jepang, seperti dikutip Kyodo News, Senin (29/12/2014).
Gelandang Borussia Dortmund Shinji Kagawa pun mengungkapkan pihaknya tak terpengaruh dengan status Aguirre dan siap mengikuti perintah mantan pelatih Atletico Madrid itu untuk mempertahankan gelar Piala Asia.
"Kami harus berkonsentrasi mempertahankan trofi Piala Asia. Kami harus percaya dengan apa yang pelatih katakan kepada kami dan mengikuti kepemimpinannya," tambah mantan pemain Manchester United itu.
(sha)