Efek Positif Magnet Widodo

MADURA - Keputusan Persepam Madura United menunjuk Widodo C Putro membawa efek positif. Walau kompetisi Divisi Utama belum dimulai, keberadaan Widodo sudah memberikan pengaruh pada tim.

Pelatih kelahiran Cilacap tersebut menjadi magnet bagi pemain-pemain berpengalaman untuk datang ke Persepam. Bahkan pemain yang sebelumnya tak pernah memperhitungkan Persepam, siap bekerja di Madura.

Salah satunya Erol Iba, pemain kawakan yang musim kemarin berkostum Sriwijaya FC. Erol siap menjadi bagian dari tim berjuluk Sape Kerap. Sejumlah pemain yang sebelumnya bermain di ISL pun siap bermain di Gelora Bangkalan.

Sebut saja Sirvi Afrani eks Persita Tengerang, Aang Suparman, serta beberapa nama lain. Bahkan pemain yang berniat gabung tim lain pun kabarnya siap kembali ke Persepam, salah satunya Rossy Noprihanis.

Sosok Widodo menjadi alasan kuat pemain-pemain tersebut memilih Persepam. "Saya dekat dengan coach Widodo. Gaya kepelatihannya bagus dan saya selalu nyaman jika pelatihnya Widodo," ucap Erol Iba. Ini bukan pertama kali keduanya dalam satu tim.

Kala Widodo menjadi pelatih Persegres Gresik United menggantikan Suharno, Erol Iba sempat didatangkan ke Gresik. Eks pemain Arema Malang, Persipura Jayapura, Semen Padang dan Persebaya itu meninggalkan Gresik ketika Widodo tak bertahan.

Pemain lainnya, Sirvi Arvani, jug menyebut faktor pelatih alias Widodo C Putro menjadi pertimbangan tersendiri. Menurutnya Widodo pelatih modern yang membuat elemen tim nyaman dalam bermain. Pemain ini bahkan menolak tawaran Barito Putra.

"Saya lebih pilih Persepam karena serius melakukan komunikasi dan langsung memberikan pra kontrak. Selain itu keberadaan pelatih Widodo C Putro juga membuat saya optimistis lebih baik," ujar Sirvi yang berposisi penyerang.

Kedatangan pemain-pemain anyar berkelas ISL bakal semakin memperkokoh komposisi tim Persepam. Ditambah pemain musim lalu yang bertahan seperti Busari, Denny Rumba, Rossy Noprihanis, Firmansyah, Khoirul Mashuda, serta sejumlah nama lain.

Widodo terkesan merendah saat disebut dirinya memiliki magnet dalam merekrut pemain ISL. "Saya hanya bicara langsung pada pemain. Memberikan gambaran konsep tim serta targetnya. Pilihan tetap pada pemain sendiri," demikian Widodo.