Pacers Menutup Pergantian Tahun dengan Kemenangan
A
A
A
INDIANAPOLIS - Indiana Pacers menutup pergantian tahun dengan kemenangan pasca menjungkalkan Miami Heat dengan skor 106-95, Kamis (1/1/2015) pagi WIB. Pada pertandingan yang berlangsung di Bankers Life Fieldhouse, C.J. Miles menjadi aktor utama di balik kemenangan tuan rumah.
Shooting guard Pacers itu menyumbangkan 25 poin, tujuh rebound, dan empat assist. Poin tuan rumah lainnya dicetak oleh George Hill dan C.J Watson, di mana masing-masing mengoleksi 20 dan 15 poin.
Di kubu tamu, Dwyane Wade menjadi penyumbang angka terbanyak dengan membukukan 20 poin, dua rebound, dan tujuh asisst. Selain itu ada Chris Bosh dan Luol Deng, yang memberikan kontribusi buat Heat. Foward dan center itu mencetak 18 dan 15 poin untuk timnya.
Ini merupakan kemenangan ke 12 bagi tuan rumah dari 33 pertandingan yang sudah dilakoninya. Di sisi lain, kekalahan ini membuat runner up musim lalu memperburuk rekor mereka menjadi 14-19 atau kekalahan ketiga mereka secara berturut-turut dan menutup pergantian tahun yang kurang mengesankan.
Sebenarnya Heat tampil ciamik di kuarter pertama dan kedua. Wade dkk mampu memimpin perolehan angka 51-42, namun petaka datang di kuarter ketiga. Pacers berhasil membalikkan keadaan menjadi 70-78 dan keunggulan itu terus berlanjut hingga kuarter penutup.
Kelemahan Heat di setiap pertandingan selalu terjadi di kuarter ketiga. Konsistensi para pemain menjadi catatan penting pelatih Erik Spoelstra, sebab sejak November belum ada perubahan yang terjadi secara signifikan.
"Kuartal ketiga menjadi awal petaka kami sepanjang musim ini. Kami memainkan kuarter pertama dengan bagus dan kami mampu mengemas atau meneruskan keunggulan itu hingga kuarter kedua. Namun pada kuarter ketiga, permainan kami mulai kendur dan Pacers memanfaatkan kelemahan itu," kata Wade dikutip Miami Herald.
Hal sedana juga disampaikan pelatih Heat. "Kami harus mencari tahu dan harus segera membenahinya. Kami telah berbicara tentang hal itu, namun kuartal ketiga masih menjadi momok yang menakutkan buat kita," sahut Spoelstra.
Shooting guard Pacers itu menyumbangkan 25 poin, tujuh rebound, dan empat assist. Poin tuan rumah lainnya dicetak oleh George Hill dan C.J Watson, di mana masing-masing mengoleksi 20 dan 15 poin.
Di kubu tamu, Dwyane Wade menjadi penyumbang angka terbanyak dengan membukukan 20 poin, dua rebound, dan tujuh asisst. Selain itu ada Chris Bosh dan Luol Deng, yang memberikan kontribusi buat Heat. Foward dan center itu mencetak 18 dan 15 poin untuk timnya.
Ini merupakan kemenangan ke 12 bagi tuan rumah dari 33 pertandingan yang sudah dilakoninya. Di sisi lain, kekalahan ini membuat runner up musim lalu memperburuk rekor mereka menjadi 14-19 atau kekalahan ketiga mereka secara berturut-turut dan menutup pergantian tahun yang kurang mengesankan.
Sebenarnya Heat tampil ciamik di kuarter pertama dan kedua. Wade dkk mampu memimpin perolehan angka 51-42, namun petaka datang di kuarter ketiga. Pacers berhasil membalikkan keadaan menjadi 70-78 dan keunggulan itu terus berlanjut hingga kuarter penutup.
Kelemahan Heat di setiap pertandingan selalu terjadi di kuarter ketiga. Konsistensi para pemain menjadi catatan penting pelatih Erik Spoelstra, sebab sejak November belum ada perubahan yang terjadi secara signifikan.
"Kuartal ketiga menjadi awal petaka kami sepanjang musim ini. Kami memainkan kuarter pertama dengan bagus dan kami mampu mengemas atau meneruskan keunggulan itu hingga kuarter kedua. Namun pada kuarter ketiga, permainan kami mulai kendur dan Pacers memanfaatkan kelemahan itu," kata Wade dikutip Miami Herald.
Hal sedana juga disampaikan pelatih Heat. "Kami harus mencari tahu dan harus segera membenahinya. Kami telah berbicara tentang hal itu, namun kuartal ketiga masih menjadi momok yang menakutkan buat kita," sahut Spoelstra.
(bbk)