Setelah PSSI, Giliran PBSI Bakal Dievaluasi Menpora
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang V Harmonisasi dan Kemitraan Menpora, Gatot S Dewa Broto mengklaim akan ada cabang olah raga lain yang akan dievaluasi. Setelah PSSI kemungkinan PP PBSI akan mendapat giliran berikutnya terkait prestasi bulu tangkis Tanah Air yang kian merosot.
"Semua cabor pasti akan dievaluasi. Hanya saja prioritas pertama kami saat ini ke PSSI. Tidak tertutup kemungkinan segera ke PBSI. Satu-satu dulu," jelas Gatot kepada Sindonews, Minggu (5/1/2015).
Sejak Gita Wirjawan menjabat sebagai Ketua Umum PP PBSI pada 2012, perkembangan cabang olah raga ini belum mengalami kemajuan secara signifikan. Pasalnya ada sejumlah turnamen bergengsi yang gagal membuahkan hasil. Salah satunya adalah Piala Thomas dan Uber, yang hingga saat ini masyarakat Tanah Air masih terus menantikan.
"Secara prestasi agak kurang mengalami kemajuan berarti, meski sempat memperoleh juara All England dari sektor ganda putra dan campuran dan dua medali emas di Asian Games di Incheon, Korea pada 2014 lalu. Namun Thomas dan Uber Cup tidak tercapai," terangnya.
Lebih lanjut anggota Tim 9 menambahkan: "Meskipun sejumlah kejuaraan Internasional sudah cukup berhasil tercapai, namun lebih banyak yang kurang berhasil. Secara kelembagaan, konsolidasi, dan hubungan internasional cukup baik. Hanya saja, apapun bentuk kemajuannya publik lebih terfokus pada prestasi dan sayangnya kurang menggembirakan."
Artinya prestasi PBSI tahun lalu kurang menggembirakan, Gatot menjawab: "Kurang lebih seperti itu," tukasnya.
Seperti diketahui, sejak terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi terus memberikan gebrakan. Salah satunya merilis nama-nama anggota Tim 9 pada Jumat (2/1/2015), di Kantornya di Senayan, Jakarta. Tim 9 diberikan waktu selama tiga bulan ke depan untuk menyelesaikan masalah-masalah pelik di sepakbola nasional.
"Semua cabor pasti akan dievaluasi. Hanya saja prioritas pertama kami saat ini ke PSSI. Tidak tertutup kemungkinan segera ke PBSI. Satu-satu dulu," jelas Gatot kepada Sindonews, Minggu (5/1/2015).
Sejak Gita Wirjawan menjabat sebagai Ketua Umum PP PBSI pada 2012, perkembangan cabang olah raga ini belum mengalami kemajuan secara signifikan. Pasalnya ada sejumlah turnamen bergengsi yang gagal membuahkan hasil. Salah satunya adalah Piala Thomas dan Uber, yang hingga saat ini masyarakat Tanah Air masih terus menantikan.
"Secara prestasi agak kurang mengalami kemajuan berarti, meski sempat memperoleh juara All England dari sektor ganda putra dan campuran dan dua medali emas di Asian Games di Incheon, Korea pada 2014 lalu. Namun Thomas dan Uber Cup tidak tercapai," terangnya.
Lebih lanjut anggota Tim 9 menambahkan: "Meskipun sejumlah kejuaraan Internasional sudah cukup berhasil tercapai, namun lebih banyak yang kurang berhasil. Secara kelembagaan, konsolidasi, dan hubungan internasional cukup baik. Hanya saja, apapun bentuk kemajuannya publik lebih terfokus pada prestasi dan sayangnya kurang menggembirakan."
Artinya prestasi PBSI tahun lalu kurang menggembirakan, Gatot menjawab: "Kurang lebih seperti itu," tukasnya.
Seperti diketahui, sejak terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi terus memberikan gebrakan. Salah satunya merilis nama-nama anggota Tim 9 pada Jumat (2/1/2015), di Kantornya di Senayan, Jakarta. Tim 9 diberikan waktu selama tiga bulan ke depan untuk menyelesaikan masalah-masalah pelik di sepakbola nasional.
(bbk)