Aura Rajon Rondo
A
A
A
BOSTON - Rajon Rondo tak butuh waktu lama untuk bertemu mantan timnya. Dua minggu setelah melakoni debutnya bersama Dallas Mavericks, dia sukses membawa tim barunya meraih kemenangan atas Boston Celtics 119-101 di TD Garden, Boston, kemarin.
Point guardberusia 28 tahun ini berhasil mempersembahkan 29 poin, termasuk 15 angka hanya pada paruh pertama. Pencapaian itu merupakan yang tertinggi pada musim ini. Bahkan, Rondo menghasilkan lima kali lemparan tiga angka, sekaligus terbanyak selama kariernya. Dia juga menyumbang enam rebounddan lima assist untuk mengalahkan mantan timnya tersebut.
“Ini merupakan hari yang paling istimewa. Saya lelah secara emosional. Namun, saya hanya mencoba tetap fokus. Saya mendengarkan pelatih, kemudian bermain dan mengucapkan terima kasih kepada para fans,” ucap Rondo dilansir SportYahoo. Sembilan musim bersama Celtics membuat Rondo memiliki banyak kenangan. Apalagi dia menjadi salah satu point guardterbaik dalam sejarah Celtics.
Pebasket yang pernah empat kali bermain di NBA All-Stars ini merupakan salah satu generasi emas Celtics saat menjadi juara NBA 2008 bersama Kevin Garnet, Paul Pierce, dan Ray Allen. Dia kemudian dijual Celtics untuk ditukar dengan empat pemain dari Mavericks pada 18 Desember lalu. Kehadiran pebasket bertinggi 185 cm tersebut membuat Mevericks semakin kuat.
Sejak kedatangan Rondo, juara NBA 2011 ini telah mengantongi lima kemenangan dari tujuh laga. Rondo sekarang menjadi otak serangan timnya dan membuat rekan-rekannya semakin mudah bermain dengan baik. Monta Ellis mampu mencetak 22 poin, Dirk Nowitzki menambah 17 angka, dan Tyson Chandler mencatat 16 rebound untuk membantu Mavericks merebut kemenangan keempat secara beruntun.
Pelatih Mavericks Rick Carlisle merasa beruntung bisa memiliki pemain sebaik Rondo. Padahal, dia melihat pemainnya bermain kurang maksimal saat menjalani pertandingan perdananya bersama Maverick. Namun, Rondo terus menunjukkan peningkatan dan beradaptasi dengan Nowitzki dkk dengan cepat. Dia juga memuji penampilannya saat mengalahkan Celtics merupakan yang terbaik.
“Jelas, ini merupakan permainan terbaiknya setelah bergabung bersama Mavericks. Ini sebenarnya sangat sulit untuk bermain dengan situasi seperti ini, dan bermain dengan cara yang dia lakukan. Dia menunjukkan kelasnya dengan caranya bermain,” ujar Carlisle. Sementara, bagi Celtics, kehilangan Rondo berpengaruh dengan performa timnya.
Sejak kehilangan pemain bintangnya itu, kekalahan ini menjadi yang kelima dari tujuh laga terakhir. Namun, juara NBA 16 kali itu sebenarnya memiliki modal bagus usai menang atas Sacramento Kings pada 1 Januari lalu. Namun, pencapaian Avery Bradley yang sukses mencetak 22 poin dan Tyler Zeller menciptakan double-doubledengan 17 poin dan 10 rebound, tidak cukup membawa timnya meraih kemenangan.
“Saya sempat mengatakan kepada semua pemain untuk terus menjaganya (Rondo) sepanjang pertandingan. Saya percaya kepadanya akan melakukan beberapa tembakan,” ucap Pelatih Celtics Brad Stevens. “Dan dia menembak dengan sangat baik malam ini,” pungkasnya.
Raikhul amar
Point guardberusia 28 tahun ini berhasil mempersembahkan 29 poin, termasuk 15 angka hanya pada paruh pertama. Pencapaian itu merupakan yang tertinggi pada musim ini. Bahkan, Rondo menghasilkan lima kali lemparan tiga angka, sekaligus terbanyak selama kariernya. Dia juga menyumbang enam rebounddan lima assist untuk mengalahkan mantan timnya tersebut.
“Ini merupakan hari yang paling istimewa. Saya lelah secara emosional. Namun, saya hanya mencoba tetap fokus. Saya mendengarkan pelatih, kemudian bermain dan mengucapkan terima kasih kepada para fans,” ucap Rondo dilansir SportYahoo. Sembilan musim bersama Celtics membuat Rondo memiliki banyak kenangan. Apalagi dia menjadi salah satu point guardterbaik dalam sejarah Celtics.
Pebasket yang pernah empat kali bermain di NBA All-Stars ini merupakan salah satu generasi emas Celtics saat menjadi juara NBA 2008 bersama Kevin Garnet, Paul Pierce, dan Ray Allen. Dia kemudian dijual Celtics untuk ditukar dengan empat pemain dari Mavericks pada 18 Desember lalu. Kehadiran pebasket bertinggi 185 cm tersebut membuat Mevericks semakin kuat.
Sejak kedatangan Rondo, juara NBA 2011 ini telah mengantongi lima kemenangan dari tujuh laga. Rondo sekarang menjadi otak serangan timnya dan membuat rekan-rekannya semakin mudah bermain dengan baik. Monta Ellis mampu mencetak 22 poin, Dirk Nowitzki menambah 17 angka, dan Tyson Chandler mencatat 16 rebound untuk membantu Mavericks merebut kemenangan keempat secara beruntun.
Pelatih Mavericks Rick Carlisle merasa beruntung bisa memiliki pemain sebaik Rondo. Padahal, dia melihat pemainnya bermain kurang maksimal saat menjalani pertandingan perdananya bersama Maverick. Namun, Rondo terus menunjukkan peningkatan dan beradaptasi dengan Nowitzki dkk dengan cepat. Dia juga memuji penampilannya saat mengalahkan Celtics merupakan yang terbaik.
“Jelas, ini merupakan permainan terbaiknya setelah bergabung bersama Mavericks. Ini sebenarnya sangat sulit untuk bermain dengan situasi seperti ini, dan bermain dengan cara yang dia lakukan. Dia menunjukkan kelasnya dengan caranya bermain,” ujar Carlisle. Sementara, bagi Celtics, kehilangan Rondo berpengaruh dengan performa timnya.
Sejak kehilangan pemain bintangnya itu, kekalahan ini menjadi yang kelima dari tujuh laga terakhir. Namun, juara NBA 16 kali itu sebenarnya memiliki modal bagus usai menang atas Sacramento Kings pada 1 Januari lalu. Namun, pencapaian Avery Bradley yang sukses mencetak 22 poin dan Tyler Zeller menciptakan double-doubledengan 17 poin dan 10 rebound, tidak cukup membawa timnya meraih kemenangan.
“Saya sempat mengatakan kepada semua pemain untuk terus menjaganya (Rondo) sepanjang pertandingan. Saya percaya kepadanya akan melakukan beberapa tembakan,” ucap Pelatih Celtics Brad Stevens. “Dan dia menembak dengan sangat baik malam ini,” pungkasnya.
Raikhul amar
(bbg)