2014, PSSI Untung Miliaran Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengklaim pihaknya mendapat peningkatan pendapatan pada tahun 2014. Pemaparan ketua umum Djohar Arifin dalam Kongres PSSI 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1/2015) menyebut jika keuntungan mencapai Rp4,6 Miliar.
"Alhamdulillah untuk tahun ini kita bisa surplus seperti tahun lalu," ucap Djohar.
Peningkatan pendapatan induk olahraga sepakbola di Indonesia paling signifikan disumbang oleh sektor sponsorship. Jika 2013 lalu, PSSI dapat masukan dana dari sponsor sebesar 54 persen, maka 2014 pemasukan naik jadi 76 persen. Sementara itu, pemasukan di sektor lain seperti bantuan, pemasukan tiket, denda, serta yang lain-lain, juga mengalami kenaikan yang rinciannya bantuan 19 persen, tiket 2 persen, denda 1 persen, serta lain-lainya 1 persen.
Sekadar informasi, tahun lalu PSSI dilaporkan tidak menerima dana APBN dari pemerintah. Djohar menambahkan keuangan PSSI bersumber dana sendiri dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.
"Berkat kerja keras pengurus, kita telah mampu membiayai semua program kegiatan yang begitu banyak dengan dana sendiri. Untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi, PSSI juga telah menandatangani MOU dengan BPKP untuk menjaga tetap berada di jalur yang bersih," tambahnya.
Dalam laporan keuangan di Kongres, PSSI juga melakukan budgeting Ditahun 2015. Induk olahraga sepakbola di Indonesia rencanaya akan menggunakan Rp 118,915 miliar dari Rp Rp 119,072 miliar dana yang berhasil mereka himpun pada 2014.
"Salah satu pengeluaran terbesar adalah pembiayaan penyelenggaraan kongres" tutup Djohar.
"Alhamdulillah untuk tahun ini kita bisa surplus seperti tahun lalu," ucap Djohar.
Peningkatan pendapatan induk olahraga sepakbola di Indonesia paling signifikan disumbang oleh sektor sponsorship. Jika 2013 lalu, PSSI dapat masukan dana dari sponsor sebesar 54 persen, maka 2014 pemasukan naik jadi 76 persen. Sementara itu, pemasukan di sektor lain seperti bantuan, pemasukan tiket, denda, serta yang lain-lain, juga mengalami kenaikan yang rinciannya bantuan 19 persen, tiket 2 persen, denda 1 persen, serta lain-lainya 1 persen.
Sekadar informasi, tahun lalu PSSI dilaporkan tidak menerima dana APBN dari pemerintah. Djohar menambahkan keuangan PSSI bersumber dana sendiri dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.
"Berkat kerja keras pengurus, kita telah mampu membiayai semua program kegiatan yang begitu banyak dengan dana sendiri. Untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi, PSSI juga telah menandatangani MOU dengan BPKP untuk menjaga tetap berada di jalur yang bersih," tambahnya.
Dalam laporan keuangan di Kongres, PSSI juga melakukan budgeting Ditahun 2015. Induk olahraga sepakbola di Indonesia rencanaya akan menggunakan Rp 118,915 miliar dari Rp Rp 119,072 miliar dana yang berhasil mereka himpun pada 2014.
"Salah satu pengeluaran terbesar adalah pembiayaan penyelenggaraan kongres" tutup Djohar.
(bbk)