Ditahan Feyenoord, Peluang Indonesia Menipis
A
A
A
PALEMBANG - Frenz United Indonesia (FUI) gagal menuai tiga poin setelah ditahan klub Belanda Feyenoord 1-1 pada Frenz U-18 International Cup 2015 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Senin (5/1/2015).
Gol FUI dicetak pemain bernomor punggung 3 Nima Hamid Daghestani pada menit ke-45 memanfaatkan umpan matang dari sudut kanan gawang. Namun, gol itu dibalas Danny Van Haaren menit ke-72. Hasil imbang itu membuat peluang FUI menipis setelah di laga pertamannya dikalahkan Liverpool FC 5-6.
“Seharusnya kami mampu memenangkan pertandingan melawan mereka. Feynoord tampaknya sengaja ingin bermain seri, mereka terus bertahan. Jadi kami susah membuat gol,” kata Pelatih Frenz United Indonesia (FUI) Mohamad Zahid.
FUI yang terjebak di Grup A bersama Feyernoord (Belanda), Liverpool (Inggris), dan Guangzhou Evergrande (China), tercecer di peringkat 3 dengan satu angka. Sedangkan Liverpool di puncak klasemen dengan enam poin, setelah mengalahkan Guangzhou 2-0. Sementara Feyenoord di peringkat 2 dengan empat poin setelah sebelumnya menang 5-1 atas Guangzhou.
Zahid mengakui kekalahan melawan Liverpool membuat timnya sulit untuk lolos ke semi final. Dia hanya berharap Liverpool mengalahkan Feynoord dipertandingan terakhir, 7 Januari. “Peluang kami sangat tipis untuk ke semi final. Semoga Liverpool mengalahkan Feynoord dan kami menang melawan Guangzhou di pertandingan terakhir,” pungkasnya.
Sementara terpisah, pelatih Feyenoord Johannes Martinus mengatakan cuaca panas membuat timnya sulit mengembangkan permainan. "Di laga terakhir kami wajib menang, meski harus diakui menghadapi Liverpool bukan perkara mudah," katanya.
Gol FUI dicetak pemain bernomor punggung 3 Nima Hamid Daghestani pada menit ke-45 memanfaatkan umpan matang dari sudut kanan gawang. Namun, gol itu dibalas Danny Van Haaren menit ke-72. Hasil imbang itu membuat peluang FUI menipis setelah di laga pertamannya dikalahkan Liverpool FC 5-6.
“Seharusnya kami mampu memenangkan pertandingan melawan mereka. Feynoord tampaknya sengaja ingin bermain seri, mereka terus bertahan. Jadi kami susah membuat gol,” kata Pelatih Frenz United Indonesia (FUI) Mohamad Zahid.
FUI yang terjebak di Grup A bersama Feyernoord (Belanda), Liverpool (Inggris), dan Guangzhou Evergrande (China), tercecer di peringkat 3 dengan satu angka. Sedangkan Liverpool di puncak klasemen dengan enam poin, setelah mengalahkan Guangzhou 2-0. Sementara Feyenoord di peringkat 2 dengan empat poin setelah sebelumnya menang 5-1 atas Guangzhou.
Zahid mengakui kekalahan melawan Liverpool membuat timnya sulit untuk lolos ke semi final. Dia hanya berharap Liverpool mengalahkan Feynoord dipertandingan terakhir, 7 Januari. “Peluang kami sangat tipis untuk ke semi final. Semoga Liverpool mengalahkan Feynoord dan kami menang melawan Guangzhou di pertandingan terakhir,” pungkasnya.
Sementara terpisah, pelatih Feyenoord Johannes Martinus mengatakan cuaca panas membuat timnya sulit mengembangkan permainan. "Di laga terakhir kami wajib menang, meski harus diakui menghadapi Liverpool bukan perkara mudah," katanya.
(bbk)