Popnas 2015 Jadi Cermin Sukses Jabar
A
A
A
BANDUNG - Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015 menjadi ujian awal kesiapan Jawa Barat (Jabar) sebagai tuan rumah PON XIX/2016. Tidak hanya dari sisi penyelenggaraan, juga sisi prestasi. Untuk itu, Jabar serius menggelar event dua tahunan itu.
Kepala Bidang Keolahragaan Disorda Jabar, Nandang Saptari kepada wartawan mengatakan, Jabar ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Popnas XIII yang digelar 10-21 September 2015. Ajang itu dijadikan salah satu uji kelayakan bagi Jabar sebagai tuan rumah PON XIX pada 9-23 September 2016 mendatang.
"Kalau penyelenggaraan di Popnas XIII ini sukses, akan menjadi modal awal bagi PON XIX. Sebaliknya, jika masih ada yang bermasalah, maka akan jadi bahan evaluasi untuk penyelengaraan PON XIX agar lebih baik," tegasnya.
Sebagai langkah menyukseskan multievent pelajar tersebut, Disorda Jabar merekrut pengurus cabang olahraga sebagai panitia pertandingan untuk masing-masing kecabangannya. Dimana pada event itu akan mempertandingkan sebanyak 20 cabang olahraga.
"Persiapan atlet sudah dilakukan. Mulai dari pelaksanaan seleksi di setiap cabang olahraga melalui berbagai kejuaraan. Popnas ini menjadi pembuktian tekad Jabar meraih juara umum. Kami pun sudah menetapkan venue bagi setiap cabang olaraga," terangnya.
Nandang menegaskan, sebagian besar pertandingan akan digelar di Kota Bandung dengan menggunakan milik instansi dan swasta yang disewa, dan tidak menggunakan venue untuk PON XIX.
Venue yang akan digunakan sebagian besar tersebar di Kota Bandung. Seperti venue cabang olahraga Atletik di lapangan atletik Pajajaran, Bola Basket di GOR C-Tra Arena, Bulutangkis di GOR Lodaya, Gulat dan Judo di GOR Tri Lomba Juang, Karate di Gymnasium UPI, serta Renang di Kolam Renang UPI Bandung.
"Hanya beberapa cabang olahraga yang digelar di luar Kota Bandung. Seperti Pencak Silat di GSG STPDN Jatinangor, Dayung di situ Cileunca/Ciburuy, dan Angkat Besi di Hotel Sultan, Soreang," ujar Nandang.
Pada awal tahun 2015 ini juga Disorda sudah minta setiap cabang olahraga melakukan pelatda dengan sistem desentralisasi. Dan di bulan Juli 2015, akan dimulai sentralisasi atlet pelajar untuk memperkuat teknik, fisik, dan mental mereka.
Kepala Bidang Keolahragaan Disorda Jabar, Nandang Saptari kepada wartawan mengatakan, Jabar ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Popnas XIII yang digelar 10-21 September 2015. Ajang itu dijadikan salah satu uji kelayakan bagi Jabar sebagai tuan rumah PON XIX pada 9-23 September 2016 mendatang.
"Kalau penyelenggaraan di Popnas XIII ini sukses, akan menjadi modal awal bagi PON XIX. Sebaliknya, jika masih ada yang bermasalah, maka akan jadi bahan evaluasi untuk penyelengaraan PON XIX agar lebih baik," tegasnya.
Sebagai langkah menyukseskan multievent pelajar tersebut, Disorda Jabar merekrut pengurus cabang olahraga sebagai panitia pertandingan untuk masing-masing kecabangannya. Dimana pada event itu akan mempertandingkan sebanyak 20 cabang olahraga.
"Persiapan atlet sudah dilakukan. Mulai dari pelaksanaan seleksi di setiap cabang olahraga melalui berbagai kejuaraan. Popnas ini menjadi pembuktian tekad Jabar meraih juara umum. Kami pun sudah menetapkan venue bagi setiap cabang olaraga," terangnya.
Nandang menegaskan, sebagian besar pertandingan akan digelar di Kota Bandung dengan menggunakan milik instansi dan swasta yang disewa, dan tidak menggunakan venue untuk PON XIX.
Venue yang akan digunakan sebagian besar tersebar di Kota Bandung. Seperti venue cabang olahraga Atletik di lapangan atletik Pajajaran, Bola Basket di GOR C-Tra Arena, Bulutangkis di GOR Lodaya, Gulat dan Judo di GOR Tri Lomba Juang, Karate di Gymnasium UPI, serta Renang di Kolam Renang UPI Bandung.
"Hanya beberapa cabang olahraga yang digelar di luar Kota Bandung. Seperti Pencak Silat di GSG STPDN Jatinangor, Dayung di situ Cileunca/Ciburuy, dan Angkat Besi di Hotel Sultan, Soreang," ujar Nandang.
Pada awal tahun 2015 ini juga Disorda sudah minta setiap cabang olahraga melakukan pelatda dengan sistem desentralisasi. Dan di bulan Juli 2015, akan dimulai sentralisasi atlet pelajar untuk memperkuat teknik, fisik, dan mental mereka.
(sha)