Awal Positif Serena Williams

PERTH - Kemenangan tak biasa diraih Serena Williams. Petenis nomor satu dunia ini mengaku meminum kopi cukup banyak sebelum mengalahkan Flavia Pennetta (Italia) 0-6, 6-3, 6-0 di Perth, Australia, kemarin.

Keberhasilan ini sekaligus membantu Amerika Serikat meraih kemenangan 3-0 atas Italia di Piala Hopman 2015. Pertandingan ini menjadi awal laga Serena memulai kiprahnya pada musim ini. Namun, dia sempat kesulitan karena pertarungan dilakukan pagi hari. Di sinilah peran kopi untuk membantu petenis berusia 33 tahun ini berkonsentrasi saat bertanding.

“Ini keajaiban kopi. Saya seorang peminum kopi. Saya tidak pernah punya pengalaman bermain pada pagi hari dan merasa kopi sangat membantu saya,” kata Serena, dilansir foxsports. Sebelum Serena merebut kemenangan, John Isner terlebih dulu membawa AS unggul dengan mengalahkan Fabio Fognini 5-7, 7-5, 7-6 dalam tempo 147 menit.

Kemenangan juara enam kali ini kemudian ditentukan melalui duet Isner/Serena di ganda campuran. Keduanya meraih kemenangan atas pasangan Fognini/Pennetta 6-2, 2-6, 11-9. Kesuksesan ini merupakan awal bagus untuk Serena. Pasalnya, ajang beregu ini menjadi pilihannya untuk mempersiapkan diri menjelang Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne 19 Januari – 1 Februari mendatang.

Serena sangat mengincar gelar itu setelah terakhir kali dilakukan pada 2010. “Itu sudah terlalu lama. Semoga tahun ini minimal saya bisa memasuki babak perempat final,” ujar Serena. Selain itu, Serena mengaku cukup senang bisa tampil di Hopman.

Suhu yang mencapai 44 derajat menjadi bagian dari adaptasi suhu yang akan dihadapi di Melbourne. “Saya harus bersiap-siap untuk itu (suhu panas) menjelang bertarung di Melbourne karena itu benar-benar akan sangat panas,” ujarnya. Tapi, Serena belum mau bicara banyak tentang Australia Terbuka.

Dia memilih fokus membawa AS merebut gelar ketujuh di Piala Hopman. Apalagi, dia akan mendapatkan ujian berat ketika negaranya menghadapi Kanada, Selasa (6/1). Petenis kelahiran Saginawa, Michigan, AS, 26 September 1981, itu akan ditantang petenis berperingkat 6 dunia Eugenie Bouchard.

Raikhul amar