Saat Serena Williams Kehilangan Jimat
A
A
A
PERTH - Entah apa yang terjadi atas penampilan Serena Williams. Tampil di Piala Hopman, aksi petenis nomor satu dunia itu lunglai dan Serena telah kehilangan jimat.
Penampilan buruknya itu diperlihatkan saat ia gagal menyumbangkan angka buat tim AS saat bertemu Kanada. Melawan Eugenie Bouchard, petenis berusia 33 tahun itu seperti kehilang tulang dan darah. Serena pun akhirnya menyerah 2-6, 1-6.
Sebenarnya, tanda-tanda Serena kehilangan jimat sudah terlihat di pertandingan perdana saat ia bertemu wakil Italia, Flavia Pennetta. Serena dibuat tak berdaya di set pertama sebelum akhirnya menang, 0-6, 6-3, 6-0.
Ia mengaku kondisinya memang belum sepenuhnya prima, masih jet lag setelah melakukan perjalanan jauh. "Saya tidak tahu apa yang salah dengan diri saya. Saya hanya mengalami kelelahan dan sangat aneh," ucapnya dilansir nytimes, Rabu (7/1/2015).
Serena mengakui dirinya tidak bisa menggerakan tubuh. "Saya merasa seperti kehilangan energi. Inilah yang membuat saya frustasi sebab saya tahu bisa bermain 2000 kali lebih baik. Namun setidaknya saya tahu bisa melakukannya lebih."
Ia menambahkan untuk bisa mengembalikan kondisi terbaiknya dibutuhkan istirahat. "Saya belum habis. Maksudnya, saya masih prima. Saya masih bisa berlari 10 km, namun saya tidak bisa menggambarkannya. Saya hanya harus menggerakan kaki."
Di pertandingan selanjutnya ia akan menghadapi tim Rep. Ceko yang akan diperkuat Lucie Safarova. Ini bukan pertandingan mudah mengingat Safarova di dua pertandingan sebelumnya sudah mencatat kemenangan besar, menang atas Bouchard 6-0, 6-4 dan wakil Italia, Penneta 7-6, 6-3.
Penampilan buruknya itu diperlihatkan saat ia gagal menyumbangkan angka buat tim AS saat bertemu Kanada. Melawan Eugenie Bouchard, petenis berusia 33 tahun itu seperti kehilang tulang dan darah. Serena pun akhirnya menyerah 2-6, 1-6.
Sebenarnya, tanda-tanda Serena kehilangan jimat sudah terlihat di pertandingan perdana saat ia bertemu wakil Italia, Flavia Pennetta. Serena dibuat tak berdaya di set pertama sebelum akhirnya menang, 0-6, 6-3, 6-0.
Ia mengaku kondisinya memang belum sepenuhnya prima, masih jet lag setelah melakukan perjalanan jauh. "Saya tidak tahu apa yang salah dengan diri saya. Saya hanya mengalami kelelahan dan sangat aneh," ucapnya dilansir nytimes, Rabu (7/1/2015).
Serena mengakui dirinya tidak bisa menggerakan tubuh. "Saya merasa seperti kehilangan energi. Inilah yang membuat saya frustasi sebab saya tahu bisa bermain 2000 kali lebih baik. Namun setidaknya saya tahu bisa melakukannya lebih."
Ia menambahkan untuk bisa mengembalikan kondisi terbaiknya dibutuhkan istirahat. "Saya belum habis. Maksudnya, saya masih prima. Saya masih bisa berlari 10 km, namun saya tidak bisa menggambarkannya. Saya hanya harus menggerakan kaki."
Di pertandingan selanjutnya ia akan menghadapi tim Rep. Ceko yang akan diperkuat Lucie Safarova. Ini bukan pertandingan mudah mengingat Safarova di dua pertandingan sebelumnya sudah mencatat kemenangan besar, menang atas Bouchard 6-0, 6-4 dan wakil Italia, Penneta 7-6, 6-3.
(bbk)