Bulls Takluk di Malam Bersalju
A
A
A
CHICAGO - Chicago Bulls gagal meraih kemenangan kandang saat menjamu Utah Jazz, di United Center, Kamis (8/1/2015).Setelah menyerah dengan defisit 20 poin, Bulls gagal mempertahankan rekor tiga kemenangannya.
Suhu di luar stadion yang mencapai nol derajat membuat United Center terasa lebih dingin. Bulls langsung tertinggal di babak pertama (16-22, 16-14). Usaha Jimmy Butler mencetak 16 poin dan 11 rebound pada laga itu belum berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan karena Bulls kembali kertinggal di babak kedua dengan 19-27, 26-34.
Bulls benar-benar tidak berdaya pada laga itu setelah mereka membuat musim terendah dengan hanya memasukan 28 poin dari 84 (33,3 persen). Bulls hanya mencetak 13 poin dari 46 usaha (28,3 persen) di babak yang pertama.
Tampil tanpa diperkuat forward Mike Dunleavy (cedera pergelangan kaki kanan), Bulls makin kesulitan mencetak angka. Center yang pada laga sebelumnya tampil cemerlang, Joakim Noah, hanya mampu mencetak 1 poin dan tujuh rebound.
Peraih MVP (Most Valuable Player) tahun 2011, Derrick Rose juga tidak dapat berbuat banyak untuk Bulls. Point Guard itu hanya mampu mencetak tujuh poin, empat rebound dan dua assist. Stastistik mencatat, Rose hanya mencetak 28 angka dari 110 usaha di enam laga terakhirnya (sekitar 25%). “Kami hanya tidak memanfaatkan semua tembakan. Kami kehilangan cara kami memenangkan pertandingan,” ratap Rose.
Kekalahan ini memutus rekor tiga kemenangan beruntun yang susah payah mereka rajut usai kalah dari Nets (82-96) pada Selasa (30/1/2015) waktu setempat. Kendati tidak berhasil mempertahankan kemenangan dan tampil buruk di kandang, pelatih Bulls , Tom Thibodeau, tidak banyak bereaksi. “Saya tidak ingin bereaksi (terhadap kekalahan ini) berlebihan,” singkatnya.
Suhu di luar stadion yang mencapai nol derajat membuat United Center terasa lebih dingin. Bulls langsung tertinggal di babak pertama (16-22, 16-14). Usaha Jimmy Butler mencetak 16 poin dan 11 rebound pada laga itu belum berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan karena Bulls kembali kertinggal di babak kedua dengan 19-27, 26-34.
Bulls benar-benar tidak berdaya pada laga itu setelah mereka membuat musim terendah dengan hanya memasukan 28 poin dari 84 (33,3 persen). Bulls hanya mencetak 13 poin dari 46 usaha (28,3 persen) di babak yang pertama.
Tampil tanpa diperkuat forward Mike Dunleavy (cedera pergelangan kaki kanan), Bulls makin kesulitan mencetak angka. Center yang pada laga sebelumnya tampil cemerlang, Joakim Noah, hanya mampu mencetak 1 poin dan tujuh rebound.
Peraih MVP (Most Valuable Player) tahun 2011, Derrick Rose juga tidak dapat berbuat banyak untuk Bulls. Point Guard itu hanya mampu mencetak tujuh poin, empat rebound dan dua assist. Stastistik mencatat, Rose hanya mencetak 28 angka dari 110 usaha di enam laga terakhirnya (sekitar 25%). “Kami hanya tidak memanfaatkan semua tembakan. Kami kehilangan cara kami memenangkan pertandingan,” ratap Rose.
Kekalahan ini memutus rekor tiga kemenangan beruntun yang susah payah mereka rajut usai kalah dari Nets (82-96) pada Selasa (30/1/2015) waktu setempat. Kendati tidak berhasil mempertahankan kemenangan dan tampil buruk di kandang, pelatih Bulls , Tom Thibodeau, tidak banyak bereaksi. “Saya tidak ingin bereaksi (terhadap kekalahan ini) berlebihan,” singkatnya.
(bbk)