Manfaat Positif Bridge

Sabtu, 10 Januari 2015 - 14:49 WIB
Manfaat Positif Bridge
Manfaat Positif Bridge
A A A
JAKARTA - Masyarakat Indonesia pada umumnya masih memandang cabang olahraga bridge sebagai permainan ”judi”. Persepsi miring itu yang ingin diperbaiki Ekawahyu Kasih selaku Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) periode 2014-2018.

Ekawahyu memiliki penilaian tersendiri mengenai olahraga yang kini dibinanya tersebut. Menurut dia, bridge tak hanya sebatas tantangan rasio atau olah pikir bagi sang pemain. Lebih dari itu, bridge memiliki unsur positif yang bisa dimanfaatkan untuk membentuk kepribadian, seperti kerja keras, sabar, tekun, cermat, memiliki jiwa kepemimpinan, hingga berani mengambil keputusan tepat.

Pemain tentunya memiliki sikap itu saat berada di arena laga. Mereka akan cermat mengamati kartu sendiri dan lawan, serta berani mengambil keputusan ketika berada pada masa penentuan. Pemain yang sudah beradaptasi dengan bridge pasti mempraktikkan sikap itu dalam kehidupan keseharian mereka.

Manfaat yang terdapat dalam bridge inilah yang belum diserap dengan baik oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena itu, selama masa jabatannya memimpin PB GABSI, pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 1 November 1958, itu akan terus berupaya membentuk imagepositif dalam bridge.

Upaya yang dilakukan Ekawahyu, terutama dalam melakukan sosialisasi manfaat bridge, sebenarnya telah dilakukan sejak lama. Tepatnya pada 2002, ketika dia masih menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB GABSI periode 2002–2006. Saat itu Ekawahyu membawa bridge masuk ke sekolah-sekolah hingga pondok pesantren.

Pria yang juga menjabat sebagai ketua bidang penelitian dan pengembangan KONI Pusat ini bahkan melakukan hal serupa, yakni memberikan paparan akan manfaat bridge ke Departemen Pendidikan Nasional dan KONI Pusat. Dia pun mendapat respons positif atas paparan tersebut. Akan tetapi, Ekawahyu belum puas untuk terus mengajak seluruh masyarakat akan pentingnya manfaat bridge.

Selain terus menggerakkan program bridge ke sekolah, pihaknya pun terus aktif mengadakan rentetan kejuaraan. Salah satunya bakal menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bridge di Banda Aceh, 9–16 Mei 2015. ”Semua orang bisa menilai, apakah bridge itu merupakan olahraga judi ketika dipertandingkan di daerah yang mempraktikkan syariat Islam dalam kehidupan keseharian mereka?” ujar Ekawahyu.

Ekawahyu intinya ingin menjelaskan bahwa manfaat bridge dapat membentuk karakter positif bagi generasi muda sejak dini. Sebab, banyak orang hebat telah merasakan manfaat dari bridge. Ekawahyu mencontohkan Bambang Hartono selaku pendiri Djarum Foundation. ”Dia (Bambang Hartono) itu maniakbridge.

Bridge telah membentuk orang hebat seperti dirinya. Bill Gates pun cekatan dalam memimpin serta mengambil keputusan tepat karena bridge,” pungkas Ekawahyu, pendiri STIE Kasih Bangsa, Jakarta, tersebut. Karena itu, Ekawahyu memaparkan, bridge sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia, tepatnya dalam hal membangun mentalitas generasi muda. Dia ingin manfaat itu yang akan didapat selama dirinya menjabat sebagai ketua umum PB GABSI.

Edi yuli
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5239 seconds (0.1#10.140)