Wawrinka Butuh Satu Kemenangan Untuk Cetak Hattrick
A
A
A
CHENNAI - Hanya satu kemenangan lagi dibutuhkan Stan Wawrinka untuk mencetak hattrick di turnamen Chennai Terbuka. Petenis Swiss itu sukses melaju ke final setelah menumbangkan David Goffin dua set langsung 7-5, 6-3 di semifinal.
Unggulan pertama itu sempat dibuat kerepotan oleh petenis asal belgia yang menempati unggulan keempat. Berulang kali serangannya mampu menekan permainan juara Australia Terbuka 2014. Beruntung, pengalaman dan ketenangannya membuat Wawrinka bisa mempertahankan permainan terbaiknya, Sabtu (10/1/2015).
"Goffin memang bermain sangat kuat. Dia bermain sangat cepat dan membuat saya harus banyak bergerak. Beruntung saya sedang dalam permainan terbaik di pekan ini," ucap Wawrinka dikutip reuters, Minggu (11/1/2015).
Tentu Wawrinka tidak mau dipermalukan begitu saja oleh Goffin. Petenis yang sudah mengoleksi gelar di turnamen ini pada 2011 dan 2014 bermain lebih agresif lagi. "Saya bermain lebih agresif lagi untuk meladeni permainannya. Servis saya pun sangat baik dan senang akhirnya bisa melewatinya."
Permainan agresif yang diterapkan Wawrinka sempat membuatnya melakukan kesalahan sendiri. Tercatat 24 kali ia melakukannya. "Ketika ingin bermain agresif, risiko harus diambil ya kesalahan sendiri itu sering terjadi."
Di partai puncak, Wawrinka akan bertemu dengan petenis asal Slovenia Aljaz Bedene. Meski lawan yang akan dihadapinya ini hadir dari babak kualifikasi, Wawrinka tidak boleh lengah. Pasalnya, Bedene berhasil menyingkirkan Roberto Bautista dengan 3-6,6-3,7-6 (8).
Hal yang paling diwaspadai juga adalah kenangan dua tahun lalu. Wawrinka sempat dipermalukan Bedene yang mampu mengalahkannya di perempat final.
Unggulan pertama itu sempat dibuat kerepotan oleh petenis asal belgia yang menempati unggulan keempat. Berulang kali serangannya mampu menekan permainan juara Australia Terbuka 2014. Beruntung, pengalaman dan ketenangannya membuat Wawrinka bisa mempertahankan permainan terbaiknya, Sabtu (10/1/2015).
"Goffin memang bermain sangat kuat. Dia bermain sangat cepat dan membuat saya harus banyak bergerak. Beruntung saya sedang dalam permainan terbaik di pekan ini," ucap Wawrinka dikutip reuters, Minggu (11/1/2015).
Tentu Wawrinka tidak mau dipermalukan begitu saja oleh Goffin. Petenis yang sudah mengoleksi gelar di turnamen ini pada 2011 dan 2014 bermain lebih agresif lagi. "Saya bermain lebih agresif lagi untuk meladeni permainannya. Servis saya pun sangat baik dan senang akhirnya bisa melewatinya."
Permainan agresif yang diterapkan Wawrinka sempat membuatnya melakukan kesalahan sendiri. Tercatat 24 kali ia melakukannya. "Ketika ingin bermain agresif, risiko harus diambil ya kesalahan sendiri itu sering terjadi."
Di partai puncak, Wawrinka akan bertemu dengan petenis asal Slovenia Aljaz Bedene. Meski lawan yang akan dihadapinya ini hadir dari babak kualifikasi, Wawrinka tidak boleh lengah. Pasalnya, Bedene berhasil menyingkirkan Roberto Bautista dengan 3-6,6-3,7-6 (8).
Hal yang paling diwaspadai juga adalah kenangan dua tahun lalu. Wawrinka sempat dipermalukan Bedene yang mampu mengalahkannya di perempat final.
(bbk)