Jepang Janji Bangkit di Piala Asia

Senin, 12 Januari 2015 - 07:30 WIB
Jepang Janji Bangkit di Piala Asia
Jepang Janji Bangkit di Piala Asia
A A A
NEWCASTLE - Jepang bakal melakoni laga perdana Grup D Piala Asia 2015 dengan segudang motivasi. Hal itu ditegaskan Keisuke Honda jelang laga kontra Palestina, Senin (12/1/2015).

Jepang yang berstatus juara empat kali Piala Asia, termasuk di gelaran terakhir 2011, membawa segudang masalah di turnamen empat tahunan kali ini. Pertama, penampilan buruk Tim Samurai Biru di Piala Dunia 2014 lalu masih berbayang di psikologis para pemain. Bagaimana tidak, Keisuke Honda dkk gagal menangi satu laga di fase grup yang membuatnya langsung tersisih.

Di sisi lain, kasus Aguirre juga berpengaruh pada skuat Jepang yang tengah fokus mempertahankan trofi juara. Sebelumnya, Aguirre disebut terlibat pengaturan skor oleh Jaksa Antikorupsi Pengadilan Spanyol saat pelatih asal Meksiko itu masih jadi pelatih Real Zaragoza.

Pemain kunci Jepang, Honda berjanji timnya bakal bangkit. Dia juga menegaskan timnya takkan memandang remeh lawan kali ini.

"Kami berpikir bakal menghadapi permainan yang sangat sulit di Piala Asia. Semua tim sangat kuat. Berpuas diri adalah musuh besar," kata Honda dilansir Goal.

Beruntung, Jepang sedikit bisa bernapas lega setelah beberapa pertandingan persahabatan terakhir, mereka menangi empat laga dari enam pertandingan. Hal itu membuat Aguirre sedikit yakin dengan penampilan timnya kali ini.

"Jepang selalu menjadi favorit di turnamen ini. Jika kami memenangkan Piala Asia, kami dapat mengatasi sisa 2015 dengan lebih baik," ucapnya.

Di sisi lawan, Palestina bakal melakoni debutnya di Piala Asia kali ini. Hal itu membuat pelatih Palestina, Ahmed Al Hassan siap unjuk gigi dan tak akan membuang kesempatan emas ini dengan tampil menjanjikan.

"Ini adalah kesempatan bersejarah bagi kami karena ini Piala Asia pertama kami. Tujuan kami adalah membiarkan dunia tahu bahwa tim nasional Palestina sudah maju, meskipun berbagai kesulitan yang kita hadapi," katanya dilansir FIFA.

"Kami ingin mengubah pesan bahwa pemain Palestina juga punya hak untuk bermain dan berkembang," tutupnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1180 seconds (0.1#10.140)